Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Dies Natalis 54 Tahun, SMKN 2 Bojonegoro Buat Benteng STM Bersatu

blokbojonegoro.com | Friday, 25 March 2022 17:00

Dies Natalis 54 Tahun, SMKN 2 Bojonegoro Buat Benteng STM Bersatu Berswafoto Kompak dan Rukun, Benteng STM Bersatu untuk 54 Tahun SMK Negeri 2 Bojonegoro. (Anang/blokbojonegoro.com)

 

Reporter: M. Anang Febri

blokBojonegoro.com - Bicara soal perguruan silat, pastinya tak jauh dari 2 hal ini. Output nyata penyaluran hobi. Tinggal pilih, yang positif atau negatif. Pertama, prestasi atau kedua, tawuran. 

Namun, jika wadah seni pencak silat ataupun bela diri tertata rapi, kedua hal tadi dapat dikelola dengan baik. Seperti halnya yang ditunjukan oleh Benteng STM yang ada di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Bojonegoro.

Semua perguruan yang tak hanya pencak silat, tapi juga menaungi semua aliran beladiri, mulai dari Karate, Tae Kwon Do, Kempo, beserta anggota perguruan silat yang ada di SMKN 2 Bojonegoro itu diikat dalam kesatuan bernama Benteng STM.

"Tadi Benteng STM menampilkan gerakan kolosal pencak silat dengan tema Bersatu Untuk 54 Tahun STM-ku," ucap Teguh Ardi Susilo, koordinator Benteng STM saat dijumpai blokBojonegoro.com disela acara Hari Ulang Tahun SKM Negeri 2 Bojonegoro di Jalan Pattimura No. 3, Sumbang-Bojonegoro, Jumat (25/3/2022).

Pelajar SMK Negeri 2 Bojonegoro yang duduk di bangku kelas XII Teknik Kendaraan Ringan (TKR) itu menambahkan, gerakan kolosal pencak silat yang ditampilkan Benteng STM melibatkan 9 perguruan silat dengan 70 pendekar masing-masing perguruan.

Masih kata Teguh, semua yang dilakukan oleh Benteng STM bertujuan untuk menyatukan insan pencak silat yang ada di Bojonegoro, khususnya para pelajar SMK Negeri 2 Bojonegoro.

"Untuk mewadahi prestasi siswa-siswi SMK Negeri 2 Bojonegoro, dan juga mengembangkan budaya bangsa," tandasnya.

Tampak, para pesilat dari sejumlah perguruan yang ada di SMK Negeri 2 Bojonegoro seperti Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Ikatan Keluarga Silat Putera Indonesia (IKSPI) Kera Sakti, Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW), Pencak Organisasi (PO), Pagar Nusa (PN), Merpati Putih (MP), Perisai Diri (PD), Tapak Suci (TS), Rajawali Sakti (RASA), hingga perguruan Gerak Badan Pencak Margaluyu berkumpul di lapangan tengah.

Mereka bersama, berswafoto selfie, bercengkrama, larut dalam kegemberiaan merayakan 54 tahun SKM Negeri 2 Bojonegori yang sejak dulu dikenal dengan STM (Sekolah Teknik Menengah) Bojonegoro.

"Di sini semuanya tidak ada yang beda. Kalau sudah kumpul itu gak ada yang namanya si A, si B. Namanya Benteng STM," pungkas pelajar dari PSHT ini.

Waka Kesiswaan SMK Negeri 2 Bojonegoro, Darta Prasetya mengungkapkan, bahwa dengan dibentuknya Benteng STM sekitar tahun 2018 oleh Kapolres Bojonegoro waktu itu, guna mewadahi semua perguruan pencak silat maupun bela diri supaya menjadi satu-kesatuan, menguatkan persaudaraan, untuk membantu segala jenis kegiatan sekolah. Utamanya dalam hal keamanan dan ketertiban.

Sebab, tercatat lebih dari 1900 siswa yang ada di SMK Negeri 2 Bojonegoro dengan berbagai macam karakter, yang mana punya keinginan, bakat, dan banyak aliran bela diri, maka Benteng STM adalah wadah yang tepat untuk menampung potensi para pendekar tersebut.

"Sehingga kita mewadahi biar ada wadah yang jelas, biar nanti kita bisa koordinasi untuk mencapai prestasi untuk mengangkat nama baik sekolah SMK Negeri 2 Bojonegoro," jelas guru yang akrab disapa Pak Pras itu.

Kedepan, pihaknya berharap agar Benteng STM semakin besar dan solid. Untuk menjadi tauladan bagi pelajar dan sekolah lain, bahwa Benteng STM punya semua potensi pencak silat dan bela diri yang berprestasi, untuk menghindari kegiatan negatif yang disalurkan melalui tawuran. [feb/lis]

 

 

 

 

 

Tag : SMKN 2, ulang tahun, pencak



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini