Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Begini Usaha Produsen Kerupuk untuk Jaga Kualitas Saat Migor Mahal

blokbojonegoro.com | Saturday, 26 March 2022 16:00

Begini Usaha Produsen Kerupuk untuk Jaga Kualitas Saat Migor Mahal Pekerja sedang membungkus kerupuk. (Foto: blokBojonegoro.com/Lizza)

Reporter : Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Mahal dan langkanya minyak goreng di Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Bojonegoro. Tentu memukul usaha para pelaku IKM/UMKM, termasuk usaha kerupuk klenteng di Kelurahan Banjarejo, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro.

Meski kesulitan, produsen kerupuk tetap menjalankan produksinya. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Apalagi kerupuk menjadi santapan primadona tersendiri bagi semua kalangan.

"Produksi kerupuk masih tetap berjalan, tidak mengurangi kualitas juga. Tetapi harga kami naikkan yang semula Rp 33.000 per kilogram menjadi Rp 38.000 per kilogram," ungkap Anton Indarno, pemilik Kerupuk Klenteng Rasa Asli.

Anton harus berpikir keras agar usaha turun-temurun yang sudah dirintis sejak tahun 1920 tidak gulung tikar. Mahal sekaligus langkanya minyak goreng (migor) sempat membuat usaha kerupuknya mengalami kesulitan berproduksi.

Menurutnya, usaha kerupuk sangat bergantung dengan pasokan migor. Kerupuk mentah yang sudah diolah harus digoreng agar bisa dijual kepada konsumen. "Setiap hari produksi 20 kuintal kerupuk. Artinya saya harus menyediakan sebanyak 150 kilogram minyak goreng untuk goreng kerupuk," ucap Anton.

Untuk keberlangsungan produksinya, kondisi ini membuat Anton pun nekat mencari minyak goreng hingga Kota Surabaya. "Harapannya kondisi seperti ini bisa stabil kembali, dalam artian harga migor bisa segera turun dan gampang diperoleh. Terlebih bagi keberlangsungan pelaku UMKM," harapnya.

Mahal sekaligus langkanya minyak goreng juga dirasakan oleh Moch Syaifuddin, Produsen kerupuk rambak kulit sapi, hari-hari biasa setiap Minggu. Saat melakukan poduksi, ia membutuhkan sebanyak 3-4 kilogram minyak goreng, untuk menggoreng sebanyak 2-3 kilogram kerupuk rambak kulit sapi.

"Kemarin sempat berhenti produksi selama 2 Minggu, karena bahannya sangat sulit didapat. Meski minyak goreng mahal, tetap berusaha produksi untuk memenuhi konsumen tetapi harganya kami naikkan supaya kualitas tetap terjaga," pungkasnya. [liz/ito]

Tag : Migor, usaha, kerupuk, bojonegoro, klenteng



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini