Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

12 Cara Ajarkan Anak Belajar Membaca yang Seru dan Gak Bikin Bosan

blokbojonegoro.com | Tuesday, 24 May 2022 07:00

12 Cara Ajarkan Anak Belajar Membaca yang Seru dan Gak Bikin Bosan

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Membaca jadi salah satu kemampuan awal yang perlu dikuasai anak saat telah menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD). Orangtua bisa saja mengajarkan anak belajar membaca sebelum usianya pas untuk masuk sekolah.

Agar belajar terasa menyenangkan bagi anak, ada sejumlah trik yang bisa dilakukan. Dikutip dari Ruang Guru, berikut 12 cara ajarkan anak belajar membaca.

1. Gunakan Lagu Anak-anak untuk Memperkenalkan Huruf

Lagu anak-anak sangat menyenangkan dan mudah untuk didengar. Sajak dan iramanya akan membantu anak belajar mendengar suara dan suku kata. Sehingga bisa membantu mereka belajar membaca.

Salah satu cara yang baik digunakan untuk membangun keterampilan fonemik adalah dengan bertepuk tangan secara berirama dan melafalkan lagu secara serempak.

Aktivitas menyenangkan ini akan membantu mengembangkan keterampilan literasi anak yang akan menyiapkan mereka untuk belajar membaca.

2. Membuat atau Membeli Flashcard Huruf

Tahap awal dalam proses belajar membaca adalah mengenalkan anak terhadap huruf terlebih dahulu. Cara memperkenalkannya pun harus menyenangkan dan mudah dicerna agar lebih cepat ditangkap dan dihafal oleh anak.

Agar menarik, bisa gunakan flashcard huruf yang disertai dengan gambar dan warna-warna yang menarik. Perkenalkan cara pengucapkan tiap hurufnya dengan benar, karena ini akan sangat berpengaruh pada cara anak membaca nantinya.

3. Tempelkan Beberapa Poster Huruf dan Kata

Agar anak semakin terbiasa melihat huruf dan susunan kata di kehidupan sehari-hari, bisa ditempelkan beberapa poster di sekeliling area bermain anak.

Tak hanya di rumah, saat bepergian juga bisa menunjukkan huruf yang ada pada papan reklame, baliho, atau rambu lalu lintas. Ini akan membuat anak semakin terbiasa melihat huruf dan bunyi dari kata-kata yang dilihatnya.

4. Bantu Anak Mengucapkan Bunyi Huruf

Tak hanya memperkenalkan bentuk hurufnya, anak juga perlu dibantu dalam memahami bunyi huruf dan cara mengucapkannya. Anak harus tahu cara membaca masing-masing huruf dari A sampai Z.

5. Ajari Anak Menghafal Suku Kata

Setelah anak mengenal dan menguasai huruf, selanjutnya tahap perkenalan suku kata. Ajarkan anak untuk menghafal suku kata yang ada di dalam konsonan huruf B sampai Z dan diikuti dengan huruf vokal A, I, U, E, O.

Contohnya ba, bi, bu, be, bo, ma, mi, mu, me, mo, dan seterusnya. Latih anak untuk mengahafal suku kata tersebut secara bertahap.

6. Membaca Suku Kata yang Lebih Variatif

Selanjutnya, mulai mengajarkan anak untuk membaca suku kata yang lebih variatif tapi masih mudah dilafalkan anak dan berakhiran huruf vokal.

Contohnya seperti bu-di, ma-ma, pa-pa, bu-ku, ta-mu, la-ma, dan sebagainya. Hindari untuk memperkenalkan suku kata yang memiliki akhiran huruf mati agar anak bisa fokus menguasai tahap ini terlebih dahulu.

7. Ajarkan Huruf Mati

Jika anak sudah menguasai suku kata yang mudah atau yang berakhiran huruf vokal, maka ia sudah bisa masuk ke tahap berikutnya. Mulai memperkenalkan dan mengajarkan anak dengan huruf mati. Ajarkan juga cara pengucapan gabungan huruf seperti “ny” pada imbuhan -nya, “ng”, dan sejenisnya.

8. Gunakan Blok Huruf

Selain flashcard, penggunaan blok huruf atau phonetic reading blocks dianggap lebih efektif untuk mengajarkan anak membaca, lho. Flashcard dinilai hanya akan membiasakan anak menghafal, sementara blok huruf bisa mengajarkan anak untuk menganalisis masing-masing huruf dan susunan kata.

Cara mengajari anak membaca tanpa mengeja ini dianggap lebih menyenangkan dan membuat anak jauh dari rasa bosan.

9. Tempelkan Label Pada Barang di Rumah

Memberikan label pada benda-benda yang ada di rumah akan membuat anak lebih terbiasa mengenal huruf-huruf dan pengejaan pada barang sehari-hari di sekitarnya.

Tempelkan label berisi nama benda pada perabotan di rumah seperti kursi, meja, buku, lemari, kulkas, pintu, dan sebagainya.

Anak pun menjadi lebih cepat belajar pengucapan sekaligus dapat mengenali cara membaca dari nama benda yang sudah ia ketahui sebelumnya.

10. Membaca di Berbagai Kesempatan

Tak harus meluangkan waktu khusus untuk belajar membaca, proses belajar bisa dilakukan di mana dan kapan saja.

Terlalu fokus belajar juga bisa membuat anak cepat bosan dan sulit fokus untuk waktu yang lama. Jadikan membaca sebagai pelajaran di berbagai kesempatan.

Misalnya, saat berbelanja ke mal atau supermarket, bisa mengajak anak untuk mengambil makanan atau mainan kesukaannya dan meminta mereka untuk membaca huruf dan kata yang terdapat di kemasannya.

11. Membaca Bersama Setiap Hari dan Berikan

Orangtua tidak hanya menunjukkan cara mengucapkan kata-kata, tetapi juga membantu mengembangkan kosa kata anak, membiarkan anak mendengar cara membaca yang fasih, dan membangun keterampilan pemahaman anak.

Aktivitas itu juga akan menumbuhkan kecintaan anak terhadap buku dan membaca. Mulailah dari buku yang mudah dimengerti terlebih dahulu. Selain itu, pilihlah buku cerita yang disukai oleh anak. Cara ini dinilai cukup efektif untuk membantu anak lebih cepat belajar membaca.

12. Mulai Ajari Anak Menulis

Sambil belajar membaca, tak ada salahnya untuk juga mulai mengajari anak menulis. Cara mengajari anak membaca dan menulis secara bersamaan dianggap sebagai salah satu cara cepat mengajari anak membaca. Sebab, membaca dan menulis adalah dua kemampuan yang tidak bisa dipisahkan.

Anda bisa mencoba mengajarkan anak menulis dengan pensil warna atau krayon yang bisa membuatnya lebih mengenal huruf dan angka. Sambil menulis, coba juga ajak anak mengucapkan huruf yang ditulisnya.

*Sumber: suara.com

 

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.