Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Orangtua, Yuk Kenali Arti Pola Asuh Strict Parents Beserta 10 Tanda-tandanya

blokbojonegoro.com | Monday, 04 July 2022 07:00

Orangtua, Yuk Kenali Arti Pola Asuh Strict Parents Beserta 10 Tanda-tandanya

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Beberapa orangtua mungkin sengaja berlaku keras kepada anak saat mereka dianggap nakal.

Padahal, anak baik sebenarnya bukan berarti penurut dan tidak pernah membantah.

Demi mencegah anak punya sifat pembangkang, pola asuh ketat kerap dilakukan orangtua.

Dalam psikologi, orangtua dengan pola asuh yang ketat disebut juga strict parents.

Strict parents sendiri didefinisikan sebagai orangtua yang menempatkan standar dan tuntutan tinggi pada anak-anak mereka.

Apabila orangtua memberikan standar tinggi dengan dukungan yang hangat serta responsif kepada anak-anak, itu menjadi pola asuh yang berwibawa.

Meskipun menetapkan standar tinggi, orangtua yang berwibawa menghargai pemikiran mandiri dari anak.

Pengasuhan secara ketat tapi terbuka itu disebut juga otoritatif, umumnya bisa menghasilkan hasil terbaik pada anak-anak.

Tetapi ada pula pola asuh yang ketat dengan orangtua bersikap dingin, tidak responsif, dan tidak mendukung anak-anaknya. Aturan yang dibuat bahkan seringkali terlalu ketat dan sewenang-wenang.
g di Rumah Pamannya Usai Membunuh

Orang tua ini tidak mengizinkan anak-anak untuk menyuarakan pendapat atau mempertanyakan keputusan orangtua. Gaya pengasuhan itu disebut otoriter.

Pola asuh strick parent otoriter itu bisa terlihat dari cara orangtua bersikap kepada anak.

Dikutip dari Parenting Forbrain, berikut 10 tanda orangtua yang melakukan gaya strict parenting otoriter:

1. Memiliki banyak aturan ketat dan menuntut
2. Menuntut anak untuk mematuhi secara membabi buta harapan orangtua
3. Tidak membiarkan anak mempertanyatan otoritas orangtua
4. Menghukum berat karena melanggar aturan apa pun
5. Dingin, tidak responsif terhadap anak
6. Menggunakan kata-kata yang memalukan dan kasar
7. Tidak membiarkan anak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
8. Memiliki harapan tinggi yang tidak realistis
9. Tidak mentolerir kesalahan
10. Merasa orangtua selalu benar

*Sumber: suara.com

 

Tag : pendidikan, kesehatan, pendidikan anak, efek memarahi anak



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini