Kemenag Bojonegoro Beri Penguatan Moderasi Beragama
blokbojonegoro.com | Tuesday, 05 July 2022 14:00
Reporter: M. Anang Febri
blokBojomegoro.com - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro melalui Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, hari ini menyelenggarakan Penguatan Moderasi Beragama bagi Penyuluh Agama Islam di Hotel Bonero Bojonegoro, Selasa (5/6/2022).
Kegiatan yang merupakan program prioritas dari Menteri Agama ini, dibuka langsung oleh Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Kabupaten Bojonegoro H. Munir, dengan diikuti oleh seluruh Penyuluh Agama Islam Fungsional dan Penyuluh Non PNS sejumlah 240 orang.
Tim Fasilitator Moderasi Beragama Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Jawa Timur, Drs. H. Mufi Imron Rosyadi yang merupakan Kabid Penaiszawa, Dr. Abdul Wakhid Evendi Anwar Sub Koordinator Penyuluhan Agama Islam, Dr. Rahmad Shalahuddin Sekretaris Pokja Penyuluh Provinsi Jatim juga hadir dalam agenda ini.
"Bahwa demi keberlangsungan NKRI yang terdiri dari berbagai ras, suku, dan agama diharapkan semua penyuluh sebagai pelayan masyarakat harus mempunyai pandangan yang sama dalam berbangsa dan bernegara," terang Zainal Arifin, Ketua Panitia yang juga sebagai Plt. Kasi Bimas Islam Kemenag Kabupaten Bojonegoro.
Pada kesempatan yang sama, Kakan Kemenag Kabupaten Bojonegoro Munir mengungkapkan, bahwa dari tujuh program prioritas Menteri Agama pada Tahun 2022 ada dua hal yang sangat erat kaitannya dengan masalah keutuhan dalam berbangsa dan bernegara. Diantaranya penguatan moderasi beragama dan sebagai tahun toleransi, sedangkan lima program berikutnya adalah program-program yang linier dan sudah ada lembaga atau unit kerja yang menangani, baik perihal kemandirian pesantren dan revitalisasi KUA, semua sudah tertata dengan baik.
Akan tetapi, pihaknya mengaggap terkait moderasi beragama dan tahun toleransi ini tantangannya luar biasa. Sebab merupakan Program Prioritas dari Menteri Agama, maka harus didukung oleh semua stakeholder. Termasuk Penyuluh Agama dilingkup Kemenag Kabupaten Bojonegoro.
"Penyuluh adalah representasi kehadiran Kementerian Agama, kehadiran pemerintah ditengah-tengah masyarakat. Karena penyuluh agama harus bersikap sebagai orang pemerintah, ciri dari orang pemerintah itu apabila menghadapi suatu perbedaan berada dikelompok yang tidak sama maka sikap yang dikedepankan adalah moderat. Cirinya, bisa menerima sesuatu yang berbeda, baik dari segi paham dan lain sebagainya," paparnya panjang lebar.
Moderasi beragama merupakan cara pandang, sikap dan praktik beragama dalam kehidupan bersama. Soal perbedaan paham keagamaan yang mungkin berada di Bojonegoro, tugas kepada para penyuluh boleh saja berbeda mazhab, berbeda agama, berbeda paham melaksanakan ajaran agamanya, melaksanakan pahamnya, melaksanakan sesuai mazhab yang dianutnya.
Penyuluh diharapkan bisa menjadi penetralisir dan menjadi katalisator, sehingga masyarakat tidak bingung. Maka, harus diberikan penjelasan atau penyuluhan terkait perbedaan yang ada di Indonesia, perbedaan agama, suku, ras dan lain sebagainya. [feb/lis]
Tag : kemenag, moderasi, beragama
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini