22:00 . Buruan...! Serbu Kaos Eksklusif Pelantikan PCNU Bojonegoro - Banom   |   21:00 . Live Musik D'Konco Cafe Bareng Sherena dan Ilham   |   20:00 . PPG Angkatan II untuk Guru Mapel Pendidikan Agama Digelar Awal September 2025   |   18:00 . Bupati Bojonegoro Putuskan Pelaku Pungli di Disdik dan RSUD Melanggar Disiplin Berat   |   17:00 . Koperasi Kareb Fasilitasi Program Pendidikan Sarjana bagi Karyawan   |   16:00 . Lima Langkah Bentuk Anak Sehat dan Kuat   |   15:00 . Pemkab Bojonegoro dan IIDI Edukasi Kesehatan Mental untuk Generasi Emas   |   12:00 . Pegiat BMX Asal Bojonegoro Wakili Jawa Timur di Ajang Nasional, Begini Perjalanannya   |   09:00 . Program Pengembangan Potensi Olahraga Bojonegoro Resmi Diluncurkan   |   06:00 . Ayo Daftar..! Lomba Mewarnai RA/TK se Bojonegoro   |   21:00 . Bazar UMKM, Ayo Buruan Daftar..! Dihadiri Puluhan Ribu Pengunjung   |   20:00 . Merajut Sampah Jadi Berkah, Perempuan Bojonegoro dan Tuban Ubah Plastik Bekas Jadi Barang Mewah   |   19:00 . Pecahkan Rekor MURI, 2.025 Penari Api Kayangan Tampil Memukau   |   18:00 . Bupati Wahono Terima Piagam MURI 2.025 Penari Api Kayangan   |   17:00 . 2.025 Penari Api Kayangan Bojonegoro Pecahkan Rekor MURI   |  
Sat, 19 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tiga Tanda Memiliki Kulit Sensitif, Apakah Anda Mengalaminya?

blokbojonegoro.com | Saturday, 30 July 2022 07:00

Tiga Tanda Memiliki Kulit Sensitif, Apakah Anda Mengalaminya?

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Kulit menjadi organ terluas dan terluar pada tubuh manusia. Setiap orang bisa memiliki tipe kulit berbeda yang dipengaruhi oleh genetik, lingkungan, juga gaya hidup.

Sebagian orang ada yang memiliki kulit sensitif. Sehingga, kondisi kulit mudah mengalami peradangan akibat reaksi dari berbagai faktor baik, internal maupun eksternal.

Di kota urban seperti Jabodetabek, faktor cuaca ekstrem seperti polutan, radikal bebas, dan sinar matahari bisa jadi faktor eksternal penyebab masalah di kulit. Sementara, gaya hidup tidak sehat, seperti stres, kurang tidur, hingga kebiasaan merokok, menjadi faktor internal.

Ketua Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia (KSDAI) Dr. dr. Srie Prihianti, Sp.KK(K)., mengatakan bahwa masyarakat masih memiliki pengertian yang berbeda-beda tentang kulit sensitif.

Selain itu, tenaga kesehatan dan dokter spesialis juga penting untuk mengenali jenis kulit sensitif, tanda-tanda yang ditimbulkan, mekanisme yang mendasari, serta hubungan kulit sensitif dengan penyakit eksim atopik.

"Setelah memahami hal-hal tersebut, baru kita dapat melakukan perawatan yang tepat dengan produk yang sesuai," kata dokter Srie, dikutip dari siaran pers Cetaphil.

Menurut dokter spesialisbkulit dan kelamin dr. Margaretha Indah Maharani, Sp.KK., kebanyakan pasien baru datang ke dokter saat kondisi kulit sensitif dan dermatitis atopik sudah gejala. Keluhan yang paling sering ditemukan beruoa gatal disertai kulit kering, bersisik, dan kemerahan.

"Namun pada kulit sensitif, keluhan dapat berupa rasa panas, seperti terbakar, dan menyengat walau penampakan kulit tampak normal," jelasnya.

Kulit sensitif dan penyakit kulit dermatitis atopik memiliki hubungan yang erat. Dalam kondisi itu, sangat penting menjaga kesehatan kulit agar sawar kulit atau skin barrier berperan dengan baik sebagai proteksi.

Setidaknya, terdapat tiga tanda yang jelas terlihat dari kondisi kulit sensitif, di antaranya:

1. Tekstur kulit terasa kasar dan kering, yang kerap muncul karena berkurangnya kandungan air pada kulit. Hal itu mempengaruhi kinerja dari sawar kulit yang jika dibiarkan dapat memicu peradangan. Dalam hal ini, penggunaan pelembab diperlukan agar kondisi kulit tetap terjaga kelembabannya.      2. Kulit mudah bereaksi. Orang dengan kulit sensitif seringkali mengeluhkan rasa gatal, panas, sensasi terbakar dan menyengat akibat terpapar produk berbahan kimia, termasuk skincare, ataupun pengaruh lingkungan seperti cuaca dingin atau panas, perubahan iklim, angin, sinar matahari, polusi, dan stress.     3. Adanya ruam pada kulit yang pada umumnya berwarna kemerahan dan dapat muncul secara tiba-tiba maupun bertahap. Secara umum, kondisi ini terjadi akibat peradangan pada kulit. Sehingga kulit yang ruam akan terasa gatal, mengelupas, bahkan sampai membentuk benjolan.

Beragam faktor mampu mempengaruhi munculnya ruam, seperti dermatitis kontak atau peradangan kulit karena adanya kontak dengan unsur asing, penyakit, hingga sengatan atau gigitan binatang.

*Sumber: suara.com

 

Anda juga bisa baca blokBojonegoro di Google News

 

 

 

Tag : pendidikan, kesehatan, Kulit Sensitif



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




No comments

blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 07 July 2025 21:00

    IPNU dan IPPNU

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon Dalam rangkaian kegiatan Latihan Kader Muda (LAKMUD) Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Temayang, digelar sebuah aksi nyata peduli lingkungan. Yakni, diwujudkan dengan penanaman pohon alpukat. Acara berlangsung, Senin, (7/72025) di...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat