Sinergi Energi 2022, AAPG UGM -SC Belajar Industri Hulu Migas dengan EMCL
blokbojonegoro.com | Monday, 08 August 2022 20:00
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com - Operator Lapangan Minyak Banyu Urip, ExxonMobil Cepu (EMCL), mendapatkan kunjungan dari para mahasiswa yang tergabung dalam American Association of Petroleum Geologists Universitas Gadjah Mada – Student Chapter (AAPG UGM–SC), Senin (8/8/2022).
Dalam kegiatan pertama yang digelar di salah satu ruang di hotel yang ada di Kabupaten Bojonegoro, Perwakilan Humas SKK Migas Jabanusa, Amni Nadya secara daring menyampaikan, SKK Migas bermitra dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), salah satunya EMCL untuk mengolah sumber-sumber minyak bumi untuk kemakmuran rakyat. Hal itu direalisasikan dalam bentuk Dana Bagi Hasil Migas (DBH).
"Melalui kegiatan yang bertemakan Sinergi Energi 2022 ini, bisa menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan terkait proses ekplorasi dan produksi migas, serta ke depan menjadi bekal dalam dunia kerja," ungkapnya.
Public and Government Affairs EMCL,Rexy Mawardijaya menyampaikan Sekilas tentang Lapangan Banyu Urip, yang mana Kontrak Kerjasama resmi mulai tahun 2005 hingga 2035 di LapanganBanyu Urip yang ada di wilayah Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro. Kemudian Perjanjian Kerjasama Bersama ditandatangani tahun 2006, dan rencana pengembangan disetujui pada bulan Juli 2005.
Selanjutnya peletakan batu pertama pada tahun 2011. Tahap konstruksi dibagi menjadi 5 Engineering Procurement Construction (EPC), 3 tapak sumur, dengan 15 sumur injeksi dan 30 sumur produksi. Kegiatan produksi di Central Processing Facility (CPF) dan melalui jalur pipa sepanjang 95 km menuju Floating Storage Offloading (FSO) atau Kapal Penyimpanan dan Alir Muat Terapung Gagak Rimang yang ada di Pantai Lepas di Kabupaten Tuban.
Public and Government Affairs EMCL,Rexy Mawardijaya saat menyampaikan materi Sekilas tentang Lapangan Banyu Urip. (Foto: humas untuk blokBojonegoro.com)
"Saat ini, EMCL sudah memproduksi minyak mentah sebanyak 218 ribu Barrel Per Hari (BPH) dibandingkan target tahun 2019 lalu 202,4 ribu BPH. Sehingga dari Bojonegoro ini 30 persen produksi minyak nasional menjadi produsen minyak terbesar di Indonesia," ulas Rexy.
Sementara itu, Presiden AAPG UGM - SC, Haryo Wibisono menjelaskan, AAPG merupakan orangnisasi tingkat mahasiswa yang ada di seluruh dunia, Student Capter cukup banyak, salah satunya di Indonesia adalah AAPG UGM -SC. Di dalam organisasi ini, yang hadir dalam kunjungan sebanyak 33 mahasiswa dari angkatan tahun 2019, 2020 dan 2021. Serta beberapa organisasi SC lain.
"Tujuan kegiatan ini sesuai dengan visi dan misi AAPG UGM - SC, untuk meningkatkan hubungan ekternal dan internal. Dan kunjungan ini merupakan pembelejaran di luar ruangan. Hari ini banyak banget pengetahuan langsung dan wawasan terkait industri hulu migas, khususnya di Lapangan Banyu Urip yang dioperatori EMCL," ulasnya.
Dalam kesempatan ini, untuk menjaga protokol kesehatan dan keselamatan di lingkungan produksi, para mahasiswa terlebih dahulu diberikan pemaparan materi tentang industri hulu migas, dengan tempat di salah satu ruang pertemuan di hotel yang ada di Kabupaten Bojongoro. Kegiatan berikutnya, para mahasiswa diajak keliling melihat lokasi produksi Lapangan Banyu Urip yang ada di wilayah Kecamatan Gayam, dari luar pagar.
Selama kegiatan berlangsung, tampak para mahasiswa antusias menanyakan lebih jauh terkait pemaparan yang telah diberikan, terkait kegiatan industri hulu migas di Lapangan Banyu Urip. [ito/lis]
BACA BERITA blokBojonegoro.com SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Tag : emcl, aapg ugm -sc, migas, banyu urip, bojonegoro, gayam, produksi, eksplorasi
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini