Petani Dander Budidaya Melon Golden Apollo, Omzet Capai Puluhan Juta
blokbojonegoro.com | Sunday, 21 August 2022 08:00
Mujito menunjukkan hasil panen budidaya melon golden apollo. (Lizza/blokbojonegoro.com)
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Geliat budidaya tanaman buah di Kabupaten Bojonegoro, mulai berkembang. Salah satunya budidaya buah impor Melon Golden Apollo yang dikembangkan oleh Mujito, petani mandiri asal Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.
Mujito sendiri mulai budidaya melon di tahun 2014, namun melon yang ia kembangkan masih tergolong melon lokal. Karena hasil panen yang tak menentu, serta harga yang relatif rendah saat bersaing di pasaran. Kemudian Mujito bertemu Pak Prayogo dan mulailah dikenalkan budidaya Melon Golden Apollo.
"Dulu saya pasarkan melon tertatih-tatih dan kalah saing harga dengan tengkulak. Berkat dukungan dinas terkait serta ilmu dari Pak Prayogo, Melon Golden Apollo ini cukup 5 hari sekitar 2 ribu batang sudah terjual habis," ungkap Mujito.
Lanjut pria asal Ngumpakdalem, awal mulai pengembangan budidaya Melon Golden Apollo, ia hanya bermodalkan lahan di areal persawahan dan uang sebesar Rp5 juta untuk memperoleh sebanyak 2 ribu bibit impor melon.
"Modal hanya bibit impor, pemupukan dilakukan organik karena hasilnya lebih bagus dan bebas kimia. POC pun saya buat sendiri dari sisa kotoran hewan ternak," ujar pria asli Senori Tuban itu.
Bermodalkan pengalaman dan ilmu, kini
budidaya yang dia lakukan mulai membuahkan hasil. Buktinya hanya bermodalkan luas areal lahan 2,5 meter persegi, mujito bisa panen Melon Golden Apollo dalam satu tahun sebanyak 2 hingga 4 kali.
Dengan besar Melon Golden Apollo seberat 2.5 hingga 2.7 kilogram setiap panen, serta harga mulai Rp15.000 per kilogram. Karena masa panen melon normalnya 60-65 hari baru bisa panen, tapi lebih berpeluang lagi jika menggunakan greenhouse tanpa menunggu waktu lama untuk panen.
"Harus menyediakan tempat yang steril di dalam ruangan, peluangnya besar jika dijual di pasar modern saja bisa mencapai Rp31.000-Rp32.000 per kilogram," ucapnya.
Untuk terus mengembangkan usahanya dalam sektor pertanian modern. Mujito juga turut aktif menggandeng dinas terkait. Seperti Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bojonegoro, dengan harapan budidaya Melon Golden Apollo khas Bojonegoro lebih dikenal luas di pasaran. Serta memberikan fasilitas dan terus mendukung pertanian petani-petani di Bojonegoro.
Saat ini mungkin pertanian di lahan terbuka kurang diminati anak-anak muda, jika greenhouse mungkin bisa menarik millenial bertani karena hasilnya jauh lebih bagus.
"Saya lihat di kota-kota besar itu pertanian greenhouse juga bisa digunakan sebagai pelatihan para petani muda. Setahun bisa 3-4 kali panen dan hasilnya bagus, pasarnya tentu jauh lebih menguntungkan," harapnya.[liz/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini