Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Ribuan Hektare Tembakau di Bojonegoro Mati Akibat Cuaca Ekstrem

blokbojonegoro.com | Sunday, 09 October 2022 15:00

Ribuan Hektare Tembakau di Bojonegoro Mati Akibat Cuaca Ekstrem

 

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Sebagian petani tembakau di Kabupaten Bojonegoro, gagal panen. Setidaknya, tembakau di lahan seluas 2.500 hektare mati akibat cuaca ekstrem.

Kabid Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro, Imam Nurhamid, mengatakan kondisi tersebut karena hujan di Bojonegoro yang terjadi semenjak Mei lalu. Sehingga mengakibatkan ribuan hektare tembakau mati. 

"Setelah terdampak hujan ada sekitar 2.500 hektare tembakau di Bojonegoro mati. Jumlah tersebut dari realisasi tanam 11.051 hektare yang targetnya 11.200 hektare di tahun ini," ungkap Imam Nurhamid. 

Imam menjelaskan, sebelumnya para petani juga sudah menyulam tembakaunya sebanyak tiga hingga lima kali. Namun karena cuaca ekstrem banyak sebagian tembakau yang mati.

"Ada di 10 kecamatan yang tanamannya mati meliputi Kecamatan Sekar, Malo, Tambakrejo, Ngasem, Kedungadem, Sugihwaras, Dander, Kepohbaru, Kanor, dan Baureno sisanya sudah panen semua," ulasnya.

Akan tetapi, lanjut dia, ada tanaman tembakau yang masih hidup yakni 8.462 hektare. Tanaman tembakau tersebut rinciannya dari 28 kecamatan di Bojonegoro ada 21 kecamatan yang tanam tembakau. "21 kecamatan itu rutin setiap tahun yang menanam tembakau," tutupnya. [liz/lis]

 

 

 

Tag : Cuaca, ekstrem, tembakau



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini