19:00 . Pemred bB Berbagi Pengetahuan Kinerja Redaksi pada Mahasiswa PAI UNUGIRI   |   18:00 . Pimred bB Bagi Tips Cara Kelola Media untuk Mahasiswa PAI UNUGIRI   |   17:00 . PJ Bupati: Pemkab Berkomitmen Dukung PMI Bojonegoro untuk Bantu Masyarakat   |   16:00 . Seorang Pelajar di Bojonegoro Dibacok Gerombolan Pemuda Tak Dikenal   |   14:00 . Peringati Hari Relawan dan HUT UDD, PMI Bojonegoro Serahkan Penghargaan Donor   |   12:00 . Bojonegoro Targetkan Tahun 2030 Zero AIDS   |   10:00 . Puncaki Klasemen Grup N, Gawang Persibo Baru Satu Kali Kebobolan   |   18:00 . Pertandingan Sengit, Persibo Bojonegoro Tundukkan Persatu Tuban 3-1   |   14:00 . DPR-RI Berharap Kapolres Bojonegoro yang Baru Lebih Transparan ke Publik   |   13:00 . Berikut Pemain Persibo Bojonegoro yang Bakal Merumput Lawan Persatu Tuban   |   12:00 . Klunting...!!! BLT Bagi Hasil Cukai Tembakau Cair Rp2 Juta   |   11:00 . Munas VII, HMP PAI Unugiri Hadiri Forsima PAI Se Indonesia di Malang   |   10:00 . Anggaran Revitalisasi Trotoar Setahun Capai Rp30 Miliar   |   09:00 . Hadir di Makul Jurnalistik, Pemred bB Bekali Mahasiswa PAI UNUGIRI Kompetensi Jurnalis   |   08:00 . Tak Sesuai Mekanisme, Sekdes Margoagung Tolak Pemberhentian   |  
Mon, 11 December 2023
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Proses Tumbuhnya Bunga Bangkai

blokbojonegoro.com | Thursday, 13 October 2022 11:00

Proses Tumbuhnya Bunga Bangkai Bunga bangkai tumbuh di pekarangan samping rumah warga Dusun Mejasem, Desa Bakung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Tumbuhnya bunga bangkai (Amorphophallus titanum Bec) yang sensasional selalu mengundang rasa penasaran karena bentuknya yang tinggi besar dan aroma bau menyengatnya yang menyesakkan hidung.

Namun di balik itu semua ternyata masih ada rahasia lainnya yang dimiliki bunga bangkai yang belum banyak diketahui.

Para peneliti di Kebun Raya Cibodas, Cianjur, mengungkap rahasia yang dimiliki bungai bangkai.

Rahasia pertama yang tak banyak diketahui ternyata bunga bangkai raksasa memiliki ribuan bunga kecil di dalamnya yang hanya bisa dilihat dari dekat jika jendela daun sudah terbuka.

"Bunga bangkai memiliki ribuan bunga kecil di dalamnya yang berwarna merah, sebenarnya bagian ini yang disebut bunga," ujar peneliti Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas-LIPI, Destri.

Destri mengatakan, kejadian mekarnya bunga bangkai jarang diketahui orang. Padahal, kata Destri, proses tersebut bisa disaksikan dengan menunggui dan merekamnya.

"Saat pertama kali mekar, bunga bangkai akan mengeluarkan asap, proses tersebut yang selalu ditunggu kami," katanya.

Destri mengatakan, proses keluarnya asap berlangsung cukup lama yakni setengah jam.

Ia mengatakan, jumlah individu koleksi bunga bangkai (Amorphophallus titanum Becc) berjumlah 11 spesimen, satu di antaranya merupakan induk yang didapat dari hasil kegiatan eksplorasi di Sungai Manau Kawasan Taman Nasional Gunung Kerinci Seblat (TNKS), Sumatera pada tahun 2000, sedangkan 14 individu koleksi lainnya berasal dari biji pohon induk.

Destri mengatakan, memerlukan waktu relatif lama yaitu empat tahun untuk satu kali pembungaan karena bunga bangkai memiliki tiga fase siklus hidup yang terdiri dari fase vegetatif, dorman, dan generatif.

"Keberadaan jenis ini di Kebun Raya Cibodas sangat penting sebagai upaya pelestarian, penelitian, dan pengetahuan masyarakat luas," katanya.

Menurutnya, kelestarian A. titanum terancam sehingga dilindungi dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 (Lampiran PP. No. 7/1999) dan termasuk tumbuhan langka di lndonesia (IUCN. 2000; Mogea et al., 2001).

Bunga bangkai memerlukan penyerbukan silang untuk membentuk biji, karena waktu masak bunga betina dan jantan tidak sama.

Padahal bunga betina dan bunga jantan masak atau siap melakukan penyerbukan hanya dalam satu malam.

"Jarangnya tumbuhan ini berbunga dan semakin jarangnya tumbuhan ini ditemukan di alam, menyebabkan kesempatan bunga ini untuk melakukan penyerbukan semakin kecil," katanya.

Kelestarian tanaman ini dengan demikian memerlukan bantuan manusia dalam bentuk pembibitan massal dan cepat, misalnya kultur jaringan dan diikuti reintroduksi di alam.

Destri mengatakan, meski seperti mati, namun bunga bangkai sebenarnya tak mati. Bunga bangkai memiliki fase beristirahat selama satu tahun untuk kembali lagi mekar.

Para peneliti mengatakan bunga bangkai tak tumbuh atau mati jika umbi dalam tanahnya terganggu.

"Retak terinjak atau kena beban berat di atas baru umbi rusak dan tak tumbuh," katanya.

Para pengunjung pun diimbau untuk berhati-hati saat masuk ke dalam taman koleksi bungai bangkai.

Beberapa batu melingkar dan patok menandai bunga bangkai yang sedang beristirahat.

"Umbi atau biji yang dipindahkan dari Jambi ke sini beratnya hampir satu kuintal," katanya.

Namun karena dari sisi ekonomis belum terlihat menguntungkan, bunga bangkai belum banyak dibudidayakan.

Padahal sejatinya bunga bangkai bisa ditanam di berbagai tempat asal cocok dengan iklimnya.

*Sumber: tribunnews.com

 

 

 

 

Tag : bunga bangkai



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Tuesday, 24 October 2023 06:00

    Bojonegoro Digital Forum Hadir di 12 Kampus

    Bojonegoro Digital Forum Hadir di 12 Kampus Setelah menjalankan program Bojonegoro Digital Forum (BDF) pada 2022 lalu, blokBojonegoro.com (Blok Media Group) menindaklanjuti dengan Bojonegoro Digital Forum Road to Campus (BDF RTC) 2023....

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat