12:00 . Kontraktor Lokal ini Terus Belajar dan Kerja Keras, Hingga Jadi Andalan Tim Pengeboran Banyu Urip Infill & Clastic   |   08:00 . Bekali KKG MI Malo, Dosen Unugiri Berikan Pendampingan Pembuatan E-Modul dan Formative Assessment Tools   |   16:00 . Berkat KUR, Pasutri Ini Sukses Bisnis Hasil Olahan Rumah   |   15:00 . Realisasi Dana Desa di Bojonegoro Capai 97.81 Persen   |   14:00 . Bertekad Bantu Warga, Kepala Desa di Bojonegoro Sukses Jadi Agen BRILink Jawara   |   13:00 . Perluas Dukungan Lingkungan Akademik, Hulu Migas Hadir di Pameran SINOX-01   |   22:00 . Survei ARCI: Elektabilitas Wahono-Nurul 75,5%, Teguh-Farida 19,6%   |   21:00 . Tingkatkan Derajat Kesehatan Pekerja Lewat Program Atraktif, Pertamina EP Cepu Catatkan Rekor Muri   |   20:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z Bojonegoro Berlangsung Meriah   |   18:00 . Tim Pemenangan Teguh-Farida Akui Tak Tahu Kampanye ‘Bojonegoro Klunting’ di Kepohbaru   |   16:00 . Kampanye Hari Terakhir Pilbup Bojonegoro Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu   |   15:00 . 22 TPS di Sekar Bojonegoro Sulit Dijangkau, Ada yang Gegara Jembatan Putus   |   12:00 . Peringati Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Dinkes Bojonegoro Ajak Warga Jaga Kesehatan Paru   |   23:00 . Ribuan Warga Bojonegoro Mlaku Bareng Khofifah-Emil dan Wahono-Nurul   |   19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |  
Mon, 25 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

WHO Sebut Resistensi Antibiotik Sebabkan Masalah Kesehatan Mental, Kok Bisa?

blokbojonegoro.com | Saturday, 15 October 2022 07:00

WHO Sebut Resistensi Antibiotik Sebabkan Masalah Kesehatan Mental, Kok Bisa?

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menegaskan masalah resistensi antibiotik atau resisten antimikroba (AMR) tidak hanya masalah kesehatan fisik, tapi juga masalah kesehatan mental.

Technical Officer (AMR) WHO Indonesia, Mukta Sharma, mengatakan penyalahgunaan dan penggunaan antimikroba maupun antibiotik berlebihan pada manusia, hewan dan tumbuhan mempercepat perkembangan dan penyebaran AMR di seluruh dunia.

Sebuah studi global memperkirakan bahwa lebih dari 4,9 juta orang meninggal di 204 negara pada tahun 2019 secara langsung atau tidak langsung karena infeksi bakteri yang resisten terhadap antibiotik.

“Orang yang terkena AMR harus menghadapi penyakit berkepanjangan, durasi pengobatan lebih lama, tantangan kesehatan mental, stigma sosial, dan beban keuangan yang tinggi. Ini bisa kita hindari kalau kita beraksi bersama sekarang. Kita harus melakukan ini kalau ingin melindungi generasi berikutnya,” ujar Mukta dalam acara konferensi pers WHO dan FAO di Westin Jakarta, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (12/10/2022).

Antimikroba adalah obat-obatan untuk membunuh atau menghentikan perkembangbiakan mikroorganisme atau kuman yang menjadi penyebab penyakit infeksi.

Sedangkan resistensi antimikroba atau antimicrobial resistance (AMR) adalah kondisi ketika mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, atau parasit) menjadi kebal atau resisten terhadap pengobatan antimikroba.

Masalah gangguan kesehatan mental ini dibenarkan dan dialami langsung Penyintas Tuberkulosis Resisten Onat atau TB-RO, Paransarimita Winarni (40) yang hingga kini masih dilanda kecemasan meski sudah dinyatakan 8 tahun sembuh dari TB-RO.

Kecemasan ini terjadi bila anggota keluarga atau orang di sekitar yang ia temui bergejala batuk tak kunjung berhenti, ia takut tertular dan harus merasakan 'penderitaan' panjang maupun perjuangan mengonsumsi obat TB-RO dalam jumlah banyak.

Tak main-main jumlah obatnya mencapai 15 tablet, yang harus ia konsumsi setiap hari di waktu yang sama sekaligus, selama 7 bulan.

"Jadi aku takut banget kalau ada yang batik di dekat aku, bisa parno dan cemas parah. Ini sih udah mendingan dulu, bahkan ia sering terbangun di malam hari karena betapa selalu tenggang, ia harus berjuang untuk bisa sembuh dengan segala efek samping obat yang menurutnya sangat menyiksa," ungkap Paran kepada suara.com di tempat yang sama.

Adapun berikut ini yang bisa diterapkan untuk mengurangi kebutuhan konsumsi antimikroba dan antibiotik, untuk mengurangi risiko resisten antibiotik dan AMR:

1. Memastikan penggunaan antibiotik secara rasional yang mengakui mereka sebagai sumber daya berharga.
2. Memperkuat pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas kesehatan, peternakan dan tempat industri makanan.
3. Memastikan akses ke air bersih, sanitasi dan kebersihan.
4. Memastikan akses ke vaksinasi untuk penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin.
5. Menerapkan praktik terbaik dalam produksi pangan, perikanan, dan pertanian.

*Sumber: suara.com

 

 

 

Tag : pendidikan, kesehatan, who, antibiotik



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat