Targetkan Zero Emission di Lapangan Gas JTB, Inilah Upaya yang Dilakukan
blokbojonegoro.com | Wednesday, 26 October 2022 20:00
Lokasi Lapangan Gas JTB. (Foto: blokBojonegoro.com/Parto Sasmito)
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com - Pengaliran gas perdana atau Gas on Stream (GoS) di Proyek Pengembangan Lapangan Unitisasi Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang berada di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, telah berhasil dilakukan pada 20 September 2022 lalu.
General Manager Gas Project JTB Ruby Mulyawan dalam kesempatan kunjungan lapangan media di Lapangan JTB - KKKS Pertamina EP Cepu (PEPC) yang diselenggarakan oleh SKK Migas, Rabu (26/10/2022) menyampaikan, JTB diproyeksikan menjadi salah satu calon penghasil gas terbesar di Indonesia dengan produksi sales gasnya yang mencapai 192 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD).
"Dari jumlah tersebut, 100 MMSCFD telah dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan gas pembangkit listrik PT PLN," ungkapnya.
General Manager Gas Project JTB Ruby Mulyawan. (Foto: blokBojonegoro.com/Parto Sasmito)
Sementara itu, Kepala Kepala Unit Percepatan (UPP) JTB SKK Migas, Waras Budi Santosa menyampaikan, SKK Migas selaku regulator bersama PEPC selaku operator menargetkan Lapangan Gas JTB dan pengembannya ke depan zero emission atau nol emisi karbon.
"Hasil produksi di sini mempunyai limbah H2S yang sudah diproses menjadi produk asam sulfat, dan sudah dikomersilkan. Sedangkan yang berbentuk pada berupa gypsum yang juga sudah dikomersilkan, sehingga tidak ada H2S yang terbuang. PR kita saat ini masih pada gas emisi. Kami menargetkan zero emission pada lapangan Gas JTB dan pengembangannya," ulas Waras.
Untuk mewujudkan target tersebut, saat ini sudah dilakukan penanaman 25 ribu pohon trembesi yang sudah teruji untuk menyerap emisi karbon. Selain itu, roadmap ke depan CO2 dari JTB bisa dimanfaatkan untuk injeksi ke lapangan Sukowati maupun pengembangannya dari JTB.
Kepala Kepala UPP JTB SKK Migas, Waras Budi Santosa saat diskusi dengan awak media. (Foto: blokBojonegoro.com/Parto Sasmito)
"Pemanfaatan CO2 untuk injeksi saat ini masih tahapan studi. Roadmap ke depan setelah studi ada pilot, trial, dan baru dilakukan on stram. Target kita bisa untuk injeksi di Lapangan Sukowati maupun pengembangan lapangan JTB pada tahun 2026-2027 mendatang," imbuh Waras.
JTB Site Office & PGA Manager PEPC Edy Purnomo menambahkan, untuk kegiatan penanaman 25 ribu pohon trembesi yang berfungsi untuk penyerapan karbon, saat ini sudah selesai dilakukan dan pertumbuhannya terus dilakukan monitoring.
"Pelaksanaan penanamannya bukan hanya di wilayah JTB, kami menggandeng stakeholder terkait dalam kegiatan penanamannya," ujar Edy.
Foto bersama di Lapangan Gas JTB. (Foto: Humas untuk blokBojonegoro.com)
Tag : lapangan, gas, jtb, bojonegoro, ngasem
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini