Perlu Kesadaran dan Sinergi Masyarakat Atasi Banjir di Bojonegoro
blokbojonegoro.com | Saturday, 10 December 2022 21:00
Oleh: Valensya E.H.T
blokbojonegoro.com - Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang memiliki luas 2.307 km2. Bojonegoro memiliki makanan khas yang cukup terkenal yaitu ledre. Selain makanan khas Bojonegoro juga memiliki beberapa wisata yang menarik yang memanfaatkan potensi alam, seperti Waduk Pacal, Bendungan Gerak, Kayangan Api dan masih banyak lagi. Kota Bojonegoro juga di lewati sungai terpanjang di pulau Jawa yaitu Bengawan Solo. Dengan adanya sungai ini memberi dampak yang positif namun juga memberi dampak yang negatif.
Dampak positif dari adanya sungai Bengawan Solo untuk masyarakat Bojonegoro seperti sebagai sarana transportasi, jalur perdagangan, irigasi pertanian dan air untuk keperluan masyarakat (Melinda Rahmawati, 2019). Namun dibalik semua manfaat yang didapatkan juga terdapat dampak negatif. Salah satunya adalah banjir. Selain sungai Bengawan Solo, hujan deras juga menjadi faktor banjir di kota ini.
Banjir adalah peristiwa bencana alam yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan (wikipedia).Hujan yang deras menyebabkan sungai Bengawan Solo meluap yang mengakibatkan banjir di kota ini. pada 8 Mei 2022 tanggul Bengawan Solo tepatnya di desa Kauman longsor yang mengakibatkan dua rumah warga ambles. Hujan pada hari itu sempat merendam pemukiman warga dengan ketinggian air mencapai 60 cm atau setinggi lutut orang dewasa (Rofiq, 2022). Pada 19 Maret 2022 desa Gondang di Bojonegoro juga mengalami banjir karena luapan sungai Pacal dan sungai kali Gandong. Itensitas hujan yang tinggi mengakibatkan kedua sungai tersebut tidak dapat menampung air (Taufiq, 2022).
Banjir ini memberikan dampak yang cukup merugikan masyarakat di Bojonegoro. Pada 25 November 2022 kecamatan Sukosewu dan Balen mengalami banjir yang memiliki ketinggian 20-80cm. Dalam data yang diperoleh dari dinas kesehatan setempat diperoleh informasi korban banjir yaitu sebanyak 1 orang meninggal dunia (Banjir di Bojonegoro Jawa Timur 25-11-2022, 2022). Dari data yang diperoleh tersebut dapat dimengerti bahwa banjir termasuk bencana alam yang patut untuk di waspadai.
Dari masalah di atas dapat dilakukan beberapa cara untuk mencegah atau menanggulangi bencana alam banjir terutama di kota Bojonegoro. Menurut Iwan Maulana selaku kepala Bidang (kabid) Sarana Prasarana dan Utilitas Umum (PSU) Dinas PKP Cipta Karya Bojonegoro dari data lapangan yang disimpulkan, melakukan perencanaan pembangunan drainase di Bojonegoro dapat mencegah banjir. Namun karena banyaknya sampah yang ada di Kaliavour di kelurahan Ledok Wetan sebagai muara akhir aliran air menjadi penghambat (Pemkab Bojonegoro upayakan langkah penangan banjir, 2022). Genangan air saat hujan ditindaklanjuti oleh Dinas PKP dengan membersihkan tumpukan sampah rumah tangga yang mengakibatkan aliran dari drainase kota tidak encer (Banjir di Bojonegoro Jawa Timur 25-11-2022, 2022).
Dari penjelasan di atas dapat di mengerti bahwa kota Bojonegoro termasuk kota yang rawan banjir. Pemerintah setempat sudah mengupayakan pencegahan banjir dengan pembangunan drainase namun Karena sampah yang ditimbulkan masyarakat membuat air meluap. Seharusnya masyarakat Bojonegoro mempunyai kesadaran diri akan tanggung jawan terhadap kota Bojonegoro. Salah satunya membuang sampah pada tempat yang benar. Jika masyarakat dan pemerintah setempat dapat bekerja sama dengan baik potensi banjir di kota ini dapat berkurang. [lis]
*S1-Teologi Kependetaan (STT YESTOYA MALANG)
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini