Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Anak Tenggelam di Bengawan

Pencarian Hingga Radius 10 KM, Tumpukan Sampah jadi Kendala

blokbojonegoro.com | Wednesday, 11 January 2023 14:00

Pencarian Hingga Radius 10 KM, Tumpukan Sampah jadi Kendala

Kontributor : Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Tim Search and Rescue (SAR) Gabungan dari BPBD Bojonegoro dan aparat gabungan lainnya masih melakukan pencarian terhadap balita asal Desa Sranak, Kecamatan Trucuk yang tenggelam di Bengawan Solo. Pencarian dilakukan hingga 10 kilometer dari titik kejadian.

“Kita lakukan pencarian hingga 10 Kilometer, dari Tambangan Sranak Trucuk sampai Jembatan Glendeng (Bojonegoro - Tuban). Namun, tumpukan sampah dan arus bawah yang deras menjadi kendala dalam proses pencarian,” ungkap Kasi KL BPBD Bojonegoro, Agus Purnomo, Rabu (11/1/2023).

Ia mengaku, dalam pencarian di hari kedua ini, terdapat sebanyak 86 personel dari 18 potensi SAR. Dan hingga kini, belum ada tanda-tanda ditemukan balita bernama Muhammad Daffa Saputra (MDS) itu.

Sebelumnya diberitakan, menurut Agus Purnomo, kejadian bermula saat MDS bersama ayahnya yang bernama Hartono hendak ke Pasar Kota Bojonegoro untuk menjemput Ibunya, Titik Priatin usai berjualan.

“Saat naik perahu, tanpa sepengetahuan ayahnya. MDF menyalakan dan langsung menancapkan gas motor matic tersebut, dan langsung nyebur,” ungkap Agus Purnomo di tempat kejadian musibah (TKM).

Agus menambahkan, MDS beserta ayah dan sepeda motor nya tenggelam. Namun, sang bapak akhirnya bisa diselamatkan oleh pengemudi perahu penyeberangan tersebut.

Sementara itu, Pengemudi Perahu Penyebrangan, Samijo mengatakan, saat itu Daffa tiba-tiba langsung menghidupkan motornya saat perahu sudah hampir sampai di tepi. Namun, Daffa langsung mengegas motor tersebut dan nyebur ke Sungai terpanjang di Pulau Jawa itu. [riz/lis]

 

Tag : Tenggelam, anak , Trucuk



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini