1 Abad NU
Inilah Profil Yasmin Najma Falihah Pesenandung Sholawat Asyghil
blokbojonegoro.com | Saturday, 11 February 2023 03:00
Reporter: Nur Muharrom
blokBojonegoro.com - Yasmin Najma Falihah, adalah satu anak dari 4 nama yang melantunkan Sholawat Asyghil saat puncak resepsi 1 Abad NU di Sidioarjo berapa hari lalu.
blokBojonegoro.com berusaha menelusuri siapa sebenarnya Yasmin, yang suaranya menggetarkan seluruh isi stadion dan jutaan jemaah yang menghadiri acara ormas Islam terbesar tersebut.
Bahkan, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo juga dibuat takjub. Yasmin tampil bersama Sayed Hasan Syauqi Alaydrus dari Pondok Pesantren Al-Anshar Ambon, Maluku, Majda dari Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Jombang dan Azzam Nur Mukjizat dari Pondok Pesantren Bani Anwar/SLB PKK Gedeg, Mojokerto.
Yasmin merupakan santri dari Pondok Pesantren Daarul Falah, Glenmore, Banyuwangi. Ternyata, Yasmin adalah anak dari Pengasuh Pondok Pesantren Daarul Falah, KH. Muhammad Noer Khattib Thalib atau karib disapa Gus Muh.
Gus Muh bercerita soal perjuangan Yasmin melawan kanker retina mata. Yasmin kecil bahkan harus kehilangan dua matanya. Penyakit itu sudah diketahui ketika Yasmin berusia 9 bulan.
Kabar tersebut didapat dari sang istri, Hj. Nina Nur Aminah. Nina melihat ada yang aneh dengan mata Yasmin, mirip kondisi kakaknya. Setelah mengecek, ternyata benar, namun ketika itu Gus Muh berupaya menenangkan sang istri.
Walaupun ia sangat tak menyangka anak keempatnya itu harus mengalami kondisi seperti dua kakakya yang juga mengidap kanker mata.
"Dalam hati saya. Ya Allah. Cobaan apalagi yang engkau berikan kepada kami. Berikan kesabaran kepada kami sekeluarga," katanya.
Kakak pertama dan kedua Yasmin, Nadia Azkal Uyun dan Muhammad Syafiq Aufal Widad, juga menderita kanker retina mata. Hanya saja, Nadia wafat pada usia 4 tahun.
Awal setelah diketahui kondisi Yasmin masih baik-baik saja. Hanya saja selang beberapa hari kemudian, terlihat cahaya putih di mata Yasmin. Menurut Gus Muh, Nina sampai syok dan jatuh pingsan.
Sampai akhirnya Yasmin dibawa ke dokter spesialis di Surabaya untuk diperiksa. Ketika shalat berjamaah, Yasmin tiba-tiba memuluk santri.
Ia mengira santri yang dipeluknya itu adalah Gus Muh. "Saya mulai curiga, dan saya coba kasih dia HP dan remote TV. Ternyata Yasmin tidak bisa membedakan. Dari situ akhirnya kami tahu kalau ada masalah juga pada penglihatan mata kanan Yasmin," kata Gus Muh.
Di usia 3 tahun, Yasmin pun terpaksa kehilangan mata kanannya. "Kami sangat sedih, tapi bagaimana pun ini sudah kehendak Allah, Tuhan yang maha Esa," ujar Gus Muh.
Ketika berusia 4 tahun, Yasmin mulai mendengar Nina berselawat. Saat membaca selawat tersebut, Umi Yasmin melihat ada bakat terpendam dari diri anak gadisnya itu. Suara Yasmin begitu merdu didengar.
Bahkan pelafalan bacaan ayat Quran Yasmin sangat jelas. "Akhirnya coba disetelkan selawatan lewat YouTube. Di luar dugaan, Yasmin ternyata begitu cepat menghafal," ujar Gus Muh.
Lambat laun bersenandung selawat, suara Yasmin akhirnya terdengar oleh salah satu kerabat pesantren, yang kebetulan mempunyai usaha rekaman suara. Di studio mini milik Rohid, suara merdu Yasmin kecil kemudian direkam.
Hingga akhirnya berhasil membuat beberapa album selawat. "Dari situ bakat Yasmin mulai terasah. Sampai kemudian kami iseng-iseng daftar audisi penampil acara peringatan 1 Abad NU itu," pungkasnya. [mad]
Tag : NU, 1 abad, sholawat asyghil, Yasmin, disabel
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini