Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Siapa Pengarang Manaqib Jawahirul Ma'ani?

blokbojonegoro.com | Saturday, 11 February 2023 06:00

Siapa Pengarang Manaqib Jawahirul Ma'ani? Foto: blokBojonegoro/Istimewa

Reporter: Nur Muharrom

blokBojonegoro.com - Selama ini, Manaqib Jawahirul Ma'ani cukup masyur di kalangan pesantren dan masyarakat. Belum banyak yang mengetahui, siapa dan bagaimana kitab tersebut disusun.

blokBojonegoro.com sempat menelusuri sampai ke pesarean Almaghfurlah KH. Ahmad Jauhari Umar, Pendiri Ponpes Darussalam Tegalrejo, Kejayan, Pasuruan. Beberapa hari lalu, bersama Jemaah Managib Taman Sholaya Desa Sarangan, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, diterima langsung keturunan sang pengarang kitab yang juga pengaruh pondok sekarang, KH. Sulthon Al-Fatih.

Kepada jamaah, Gus Sulthon bercerita kalau kitab Jawahirul Ma'ani dikarang Almaghfurlah KH. Ahmad Jauhari Umar yang juga Pendiri Ponpes Darussalam Tegalrejo, Kejayan, Pasuruan. ceritanya cukup panjang.

"Kitab Manaqib Jawahirul Ma'ani (riwayat hidup yang menceritakan tentang Sulthonul Auliya’ Syech Abdul Qodir Al Jilani (ada yang menyebut Al Jaelani). Mulai dari Kelahirannya, perjalanan beliau menuntut ilmu, karomah-karomahnya sampai pada wafatnya," kata Gus Shulton.

Ditambahkan, jika setelah mengarang kitab, KH. Ahmad Jauhari Umar mengajarkan dan ‘mengijazahkan’ manaqib tersebut kepada para murid-murid beliau. Dari murid-murid beliau inilah manaqib akhirnya tersebar luas ke seluruh nusantara, bahkan hingga ke negara tetangga.

"Di dalam kitab manaqib (pada halaman belakang) tersebut juga di jelaskan manfaat dari manaqib tersebut dan cara pengamalannya. Misalnya, supaya bisa mendapatkan ilmu laduni dan luas rezeki setiap hari membaca wirid dilanjutkan membaca manaqib Jawahirul Ma’ani," pungkasnya.

Amalan Manakib Jawahirul Ma'ani

Syekh Ahmad Jauhari Umar semasa hidup mempunyai rutinitas sowan atau mendatangi para ulama. Ilmu yang didapat, beliau kumpulkan dalam sebuah kitab “Jawahirul Hikmah”.

Kemudian beliau mengembara ke makam–makam para wali, mulai dari Banyuwangi sampai Banten hingga Madura. Sewaktu beliau berziarah ke makam Syaikh Kholil Bangkalan Madura, Syaikh Ahmad Jauhari Umar bertemu dengan Sayyid Syarifuddin yang bercerita masih keturunan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani RA.

Kemudian Sayyid Syarifuddin memberikan ijazah kepada Syaikh Ahmad Jauhari Umar berupa amalan ‘"Manakib Jawahirul Ma'ani" hingga santrinya tersebar luar sampai sekarang ini. [mu]

Tag : manaqib, jauharul ma'ani, ponpes darussalam



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini