21:00 . Inovasi Mahasiswa UNUGIRI, Desa Kendung Melek Media   |   20:00 . Kalah 3-1 Atas Persela, Coach Persibo: Inilah Sepak Bola   |   19:00 . Persibo Bojonegoro Dihajar 3-1 Persela, Merosot Urutan Ketiga   |   18:00 . Bagikan Spirit Produktif Menulis, Arusgiri dan Griya Cendekia Unugiri Gelar Bedah Buku   |   17:00 . Polres Bojonegoro Dirikan 1 Posyan dan 2 Pospam Selama Nataru 2024   |   16:00 . Ops Lilin Semeru 2024, Polres Bojonegoro Terjunkan 255 Personel Gabungan   |   15:00 . Brave to Speak Up, Ajak Gen-Z Asah Kemampuan Bahasa Inggris dan Kepedulian Lingkungan   |   09:00 . PEPC Zona 12 Ajak Stakeholder Tingkatkan Kebersamaan dan Gaya Hidup Sehat   |   18:00 . Perluas Pasar, Mahasiswa Unugiri Dampingi UMKM Punya Legalitas   |   13:00 . Kejari Bojonegoro Sabet Penghargaan Penyelesaian Perkara dan Responsifitas Data   |   22:00 . Awak Media Bojonegoro dan Blora Gelar Pertandingan Journalist Fun Football   |   18:00 . D'Konco Cafe: Realisasi Mimpi, Tempat Nongkrong Estetik dan Ikonik   |   15:00 . 5 Laga Terakhir Liga 2, Persibo Hanya Menang 1 Kali   |   12:00 . Duel Bebuyutan, Saling Kudeta Puncak Klasemen   |   16:00 . Anugerah Wajib Pajak Terbaik dan Desa Teraktif 2024 Kabupaten Bojonegoro Bertabur Penghargaan   |  
Sat, 21 December 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Miris! Mantan Menkes Temukan 40 Persen Anak SD Derita Rabun Jauh, Bikin Sulit Belajar di Sekolah?

blokbojonegoro.com | Tuesday, 11 April 2023 07:00

Miris! Mantan Menkes Temukan 40 Persen Anak SD Derita Rabun Jauh, Bikin Sulit Belajar di Sekolah?

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Kabar miris dibagikan mantan Menteri Kesehatan, Prof. Nila Moeloek yang menemukan 40,5 persen anak SD di Jakarta mengalami rabun jauh, hingga membuat anak sulit belajar di sekolah. Temuan ini didapatkan melalui survei terbaru Prof. Nila bersama Tim Pengabdian Masyarakat untuk Kesehatan Mata oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), terhadap 269 anak kelas 4 hingga 6 SD, di usia 9 hingga 12 tahun.

"Ini survei ini berarti 4 dari 10 anak SD mengalami penglihatan rabun rabun jauh," ujar Prof. Nila saat media briefing di Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2023).

Akibat kesulitan melihat ini, tim peneliti juga menemukan hasilnya 54 persen siswa SD ini kesulitan baca tulisan di papan tulis. Lalu, 24 persen siswa susah belajar karena susah melihat dan membaca.

Bahkan ditemukan juga 38 persen siswa SD mengaku sulit berolahraga karena gangguan melihat saat beraktivitas fisik.

Dari sederet penemuan ini, Prof. Nila menilai, adanya potensi masalah kesehatan dan kualitas hidup jangka panjang generasi penerus bangsa di Indonesia. Ini karena sejak kecil anak sudah sulit melihat, kualitas belajar jadi buruk dan SDM jadi rendah.

"Kegiatan belajar hingga proses tumbuh kembang anak. Karena harus dipahami bahwa penglihatan adalah salah satu modalitas penting untuk membentuk kualitas sumber daya manusia yang baik,” ujar Prof. Nila.

Terlebih kata Prof. Nila, rabun jauh yang dialami anak SD ini juga turut dipengaruhi oleh pandemi, saat pelajar harus melakukan pembelajaran jarak jauh, yang artinya akses mata melihat gadget semakin lama.

Hasilnya Menkes periode 2014-2019 itu merekomendasikan, pemberian kacamata gratis bagi murid yang terdiagnosis rabun jauh oleh dokter mata.

“Bahkan selain intervensi kacamata, dukungan edukasi juga wajib dilakukan, terutama untuk memastikan agar anak tetap patuh memakai kacamata dan tidak malu karena ada stigma atau potensi perundungan di sekolah," tutup Prof. Nila.

*Sumber: suara.com

Tag : kesehatan, pendidikan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat