Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

BRI Fellowship Journalism 2023

Manfaatkan Potensi Desa, Wanita Ini Produksi Olahan Pisang Uli

blokbojonegoro.com | Wednesday, 31 May 2023 13:00

Manfaatkan Potensi Desa, Wanita Ini Produksi Olahan Pisang Uli

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Potensi alam di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro cukup terkenal dengan ikonik pisang. Terbukti lahan seluas 4 hektare milik warga desa tersebut banyak ditanami pisang. 

Lewat potensi yang ada di desa tersebut, Susi Liniswati berusaha memanfaatkan sekaligus berinovasi olahan camilan unik berbahan dasar Pisang Uli. 

Manfaatkan Sumber Daya Alam, Beli Pisang Uli dari Petani Desa

Pisang uli yang sudah ditanam oleh petani dan mulai panen, kemudian ia beli untuk bahan dasar camilan, yaitu seharga Rp 25.000 tiap tandan. 

"Istilah Jawanya eman dan muspro kalau Pisang Uli ini dibiarkan begitu saja, jual tengkulak desa di hargai rendah. Kalau dibuat camilan harganya tinggi," ungkap Susi Liniswati. 

Manfaat Pisang Uli

Pisang Uli merupakan komoditi buah lokal yang memiliki beragam manfaat dan kaya akan kandungan gizi. Seperti penyeimbang gula darah, menambah energi untuk tubuh, melancarkan BAB dan mencegah masuknya radikal bebas ke dalam tubuh. 

Pisang Uli Cocok Jadi Beragam Olahan, Keripik, Kerupuk, Sale dan Dodol

Selain itu, juga cocok diolah menjadi beragam kuliner karena teksturnya sedikit empuk. Sehingga tidak butuh waktu lama ketika menggorengnya.

"Olahan Pisang Uli ada kerupuk, keripik hingga dodol. Tetapi yang paling laris terjual di pasaran keripik. Karena daging yang empuk, manis dan gurih," ucap Susi sapaan karibnya. 

Untuk produksi, dia mengaku masih menggunakan cara manual. Yaitu pisang yang sudah diambil dari petani, kemudian di kupas lalu disisir dan direndam dalam campuran air garam untuk produksi keripik. 

Sementara itu, kulit Pisang Uli tidak serta merta dibuang. Namun masih bisa diolah menjadi kerupuk Pisang Uli dengan dicampurkan tepung tapioka. 

"Daging pisang pun juga bisa digunakan sebagai bahan baku campuran pembuatan dodol hingga sale pisang," tuturnya. 

4 Tandan Pisang Hasilkan 10 Kilogram Olahan, Penjualan Lewat Sosmed

Setiap hari, ia terkadang membutuhkan sekitar 3-4 tandan pisang uli yang diperoleh dari petani pisang di desa. 

Satu tandan pisang uli pada umumnya memiliki panjang 1.5-1.7 meter dan satu tandan terdapat 4 hingga 8 sisir.

Bisa menghasilkan sekitar 10 kilogram keripik pisang ulin hingga produk lainnya. Jika pemesanan olahan membludak, terkadang bisa menghabiskan hingga 10-13 tandan pisang uli tiap bulannya. 

"Keripik pisang 1 kilogram seharga Rp60.000, jenang pisang satu besek Rp25.000 dan sale 1 kilogram Rp60.000. Untuk penjualan mengandalkan sosial media facebook dan instagram, serta dititipkan reseller di pasar," ujarnya. 

Usahanya Sempat Kembang Kempis

Ketika terjadi Pandemi Covid-19 di Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Bojonegoro. Sejumlah daerah dan beberapa ritel modern sempat melakukan pembatasan sosial yang sifatnya menghindari kerumunan. 

Bahkan kala itu banyak produk yang ia titipkan di ritel modern tidak laku. Hingga akhirnya dikembalikan lagi oleh sang pemilik ritel. 

"Untuk mengatasi supaya omzet tetap bertahan, saya tetap produksi tapi mengurangi takaran istilahnya. Kemudian dititipkan di warung atau toko kelontong, tetap semangat lah intinya supaya ada pemasukan," cerita Susi. 

Susi Liniswati Mulai Bergabung Dengan KUR BRI, Hingga Ingin Punya Toko Oleh-oleh

Pantang semangat meski usaha yang ia laloni kembang kempis terkena badai Covid-19. Kala itu di tahun 2021 ada seorang mantri atau tenaga kredit mikro dari Bank BRI yang menawarkan kredit usaha rakyat (KUR) bagi para pelaku usaha. Ia pun berinisiatif untuk bergabung. 

"Tahun 2021 mulai gabung bunganya ringan dan Alhamdulillah sampai sekarang usaha saya terus berkembang dan makin dikenal. Pengiriman sudah sampai Jakarta dan Papua," beber wanita paruh baya. 

Ia berharap, nantinya bisa memproduksi olahan pisang uli ini lebih banyak lagi. Dan pemasarannya bertambah lebih luas. "Kalau bisa punya toko sendiri sebagai pusat oleh-oleh, jadi kalau ada warga luar berkunjung ke Bojonegoro bisa menikmati olahan khas," harapnya. 

Terpisah, Kepala Unit BRI Kalitidu, Nurhadi menambahkan, UMKM memiliki peran penting bagi perekonomian desa, termasuk memberikan sumbangsih yang signifikan. Terutama dalam pembentukan produk domestik dan UMKM mampu menyerap tenaga kerja (Sumber Daya Manusia). 

"Sangat mendukung sekali adanya UMKM di desa-desa. Terutama yang memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) untuk diolah menjadi aneka kudapan/camilan, dan nantinya akan menjadi nilai jual tinggi di pasaran," sambung Nurhadi. 

Lanjut Nurhadi, selain melakukan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan tercatat sekitar Rp 116 miliar bagi 3.807 debitur sepanjang tahun 2022. Selain itu, sebanyak 11 mantri di BRI Unit Kalitidu juga turut memberikan pendampingan di wilayah desa binaan masing-masing. 

"Termasuk membiasakan gemar menabung di Simpedes, Britama atau Britama Junio. Nasabah juga diwajibkan menggunakan aplikasi BRImo maupun QRIS BRI untuk mempermudah transaksi cashless," tutupnya. [liz/lis]

 

 

Tag : BRI, KUR, umkm



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini