Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

LPG Langka, Warga Kembali Gunakan Tungku Kayu, Pedagang Pilih Tak Berjualan

blokbojonegoro.com | Friday, 09 June 2023 16:00

LPG Langka, Warga Kembali Gunakan Tungku Kayu, Pedagang Pilih Tak Berjualan

Reporter: M. Anang Febri

blokBojonegoro.com - Kekosongan stok LPG 3 Kg yang terjadi di sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, menyebabkan banyak warga kesulitan untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Gas LPG 3 Kg yang mayoritas digunakan warga kalangan menengah ke bawah untuk keperluan memasak hingga berjualan makanan, mendadak hilang dari peredaran membuat warga putar otak.

Seperti yang dilakukan salah seorang warga Desa/Kecamatan Dander ini misalnya. Selama 3 hari tanpa menjumpai stok gas LPG 3 Kg, Wariyati terpaksa memasak menggunakan tungku dan kayu bakar sebagai alternatif kelangkaan LPG.

"Jadi selama tiga hari nggak dapat LPG pakai tungku kayu bakar," ungkapnya kepada blokBojonegoro.com, Jumat (9/6/2023).

Selama itu, lanjut Yati, segala aktivitas dapur khususnya memasak dialihkan ke perapian tungku. Toh, hasil berburu tabung LPG 3 Kg tak menemui hasil. Sebab kalaupun ada, harga tak begitu bersahabat.

"Harganya sih Rp21.000 per tabung, lha mau dapat di sekitar Mojoranu malah harganya mau dinaikan jadi Rp24.000 karena banyak stok kosong," lengkapnya.

Hal senada juga dipaparkan Pri, seorang pedagang nasi goreng. Bedanya, setelah tak menjumpai stok LPG warna ijo itu dia terpaksa tak berjualan.

"Alhamdulillah hari ini dapat, soalnya sempat libur nggak jualan juga Mas," ujarnya gembira dengan menenteng tabung LPG 3 Kg yang baru diperolehnya saat kegiatan operasi pasar di area Perhutani BKPH Dander-KPH Dander. [feb/lis]

 

Tag : LPG, langka, pedagang , tungku



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini