Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

7 Bulan Jembatan Putus, Aktivitas Warga Turi Terhambat

blokbojonegoro.com | Saturday, 10 June 2023 15:00

7 Bulan Jembatan Putus, Aktivitas Warga Turi Terhambat Kondisi jembatan yang telah putus selama 7 bulan (Foto : Rizki Nur Diansyah)

Kontributor: Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Selama 7 bulan terakhir jembatan penghubung di Dusun Belah, Desa Turi, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro yang putus tak kunjung diperbaiki. Sehingga hal tersebut menghambat hampir seluruh aktivitas warga setempat.

Padahal jembatan tersebut, satu-satunya akses warga Dukuh Jagiran atau RT 18 di Dusun Belah yaitu Jembatan Jagiran, dan  putus 4 November tahun lalu. Akibatnya terdapat 27 rumah warga di Dukuh Jagiran yang terisolir karena putusnya jembatan itu.

[Baca juga: Jembatan di Tambakrejo Putus, Begini Tanggapan DPUBM Bojonegoro ]


Kepala Desa (Kades) Turi, Riyadi mengatakan, jembatan tersebut putus karena hujan deras yang menyebabkan air di sungai setempat meluap. Sehingga, jembatan yang memiliki kontruksi dari kayu itu diterjang hingga putus. Akibatnya, akses transpotasi masyarakat terganggu dan tidak bisa melintasi jembatan tersebut.

"Susah, untuk sepeda motor sejak putus dititipkan di sebrang,” ungkap Riyadi.

Riyadi menambahkan, sebelumnya pasca putus akan dibuatkan jembatan darurat. Namun karena sungai yang terlalu lebar dan sangat dalam sehingga tidak memungkinkan untuk jembatan darurat.

"Pernah dibuatkan rencana jembatan darurat, namun karena sungai terlalu lebar dan dalam jadi tidak memungkinkan,” terangnya.

Terpisah, salah satu warga setempat, Sumiyati mengeluhkan jika terdapat warga setempat yang meninggal. Bagaimana tidak, jika terdapat warga yang meninggal harus dibuatkan tandu untuk melewati sungai yang curam, karena makam berada di sebrang.

"Susah kalau ada yang meninggal, makamnya di sebrang, jadi jenazahnya harus ditandu untuk melintas sungai yang curam itu," keluh Sumiyati.

Tak hanya satu kali, Sumiyati mengaku, kejadian menandu jenazah untuk dimakamkan itu, sudah terjadi dua kali.  Selain itu, rerata warga Dukuh Jagiran merupakan petani. Hal tersebut membuat kesusahan saat musim panen tiba. Karena harus mengeluarkan ongkos yang lebih untuk proses panen.

"Semoga segera diperbaiki, meski pun hanya jembatan darurat,” pungkasnya. [riz/ito]

Tag : jembatan, tambakrejo, turi, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini