Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Cara Unik Cegah Stunting di Baureno, Ajak Anak Naik Odong-Odong Usai Posyandu

blokbojonegoro.com | Thursday, 10 August 2023 09:00

Cara Unik Cegah Stunting di Baureno, Ajak Anak Naik Odong-Odong Usai Posyandu

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Bojonegoro, prevalensi stunting Kabupaten Bojonegoro dari tahun 2018 hingga 2023 terus mengalami penurunan signifikan. Artinya dalam enam tahun, mengalami penurunan sebesar 6,31 persen.

Tahun 2018 prevalensi stunting Kabupaten Bojonegoro berada pada angka 8,76 persen. Tahun 2019 turun menjadi 7,45 persen, sementara pada 2020 prevalensi stunting turun kembali menjadi 6,84 persen.

Pada tahun 2021, turun lagi menjadi 5,71 persen. Penurunan prevalensi stunting drastis pada 2022, yaitu menjadi 2,99 persen. Terbaru, prevalensi stunting pada 2023 (semester I) menjadi 2,45 persen.

Beragam inovasi penurunan angka stunting juga terus dikembangkan di Kabupaten Bojonegoro. Salah satunya inovasi Sutingdong (Stop Stunting Dengan Odong-Odong) yang dikembangkan oleh Kecamatan Baureno.

"Inovasi ini digunakan untuk mengajak para balita ke posyandu dengan menggunakan odong-odong. Dan cukup berhasil menarik daya tarik para ibu-ibu dan balita di sekitar Baureno," ungkap Camat Baureno, Joko Tri Cahyono.

Para balita tersebut usai posyandu dilanjutkan pemberian makanan tambahan (PMT), dan edukasi pencegahan stunting oleh para kader kesehatan dari posyandu. Mereka kemudian diajak berkeliling desa menggunakan sarana transportasi berupa odong-odong.

"Sasarannya semua balita di desa-desa, agar orang tua aktif mengajak di posyandu setiap bulan. Dipilih inovasi odong-odong sebagai upaya pencegahan stunting, karena menjadi sarana transportasi yang disukai oleh anak-anak," ucapnya.

Meski angka stunting di Kabupaten Bojonegoro mengalami penurunan pada tahun 2023 (semester I) menjadi 2,45 persen. Persoalan ini harus menjadi perhatian serius pada keluarga karena menyangkut masa depan anak.

"Pencegahan stunting bukan hanya melalui penguatan keluarga, bukan hanya kuantitatif. Tetapi juga target kualitatif, yaitu memelihara budaya gotong royong dalam mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera," beber Camat Baureno. [liz/mu]

 

Tag : posyandu, stunting, angka stunting di bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini