Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Ludruk Angling Dharma Tampilkan Lakon Pendekar Lor Kali

blokbojonegoro.com | Friday, 15 September 2023 11:00

Ludruk Angling Dharma Tampilkan Lakon Pendekar Lor Kali

Kontributor: Sahdan

blokBojonegoro.com - Pagelaran Ludruk Angling Dharma berjudul "Pendekar Lor Kali" (Sarip Tambak Oso) disambut antusias oleh sejumlah penonton yang hadir, pada Jum'at (8/9/2023).

Tak ayal, ribuan penonton dari mulai kalangan anak muda, orang dewasa, tokoh masyarakat hingga akademisi merasa sangat puas dengan penampilan Ludruk asal Kabupaten Bojonegoro yang diramu Seniman Senior Desa Sugihwaras Pak Yantok Munyuk sapaan akrabnya Suyanto.

Menurut Suyanto, salah seorang penulis sekaligus sutradara dari Lakon Pendekar Lor Kali (Sarip Tambak Oso). Bahwa cerita sang pendekar Sarip Tambak Oso yang ditampilkan ini, sangat berbeda dengan cerita Sarip yang ditampilkan sebelumnya.

"Kami mencoba membedah, kalau yang biasanya cerita Sarip lumrahnya kan hanya begitu-begitu saja. Meskipun dimainkan dengan ludruk manapun," kata Suyanto saat ditemui usai pementasan Ludruk Lakon Lor Kali.

Oleh karena itu, ungkap Suyanto, pada pagelaran Ludruk Lakon Sarip Tambak Oso ini, ia mencoba mengupas sejarah dari Sarip Tambak Oso sang pendekar Lor Kali. "Ini harus dibedah, dari latarbelakang Sarip mulai dimasa muda, masa kecil, seperti apa, masa bayi seperti bagaimana," paparnya.

Tak hanya itu, penjelasan Pria kelahiran Madiun ini, juga membedah kesaktian dari pendekar Sarip kepada masyarakat, yakni saat ibunya berteriak ketika Sarip mati di tangan musuhnya.

"Alasannya mungkin dari lemah abang yang menjadi salah satu frekuensi ibu dan anak, dikarenakan lemah bang merupakan jimat, juga tali pusar, (geteh) darah, dan ari serta ketuban ini adalah sebagai kebaktian anak dan ibu tak akan terputus. Sebab tiada ganti seorang ibu terhadap anak," jelas Suyanto.

Sementara dari sisi lain tentang cerita Sarip Tambak Oso, berdasarkan salah satu museum ledden, atau dokumen dari peta Sidoarjo tahun 1830, tahun 1884, dan tahun 1925, hingga sekarang. Bahwa cerita Sarip Tambak Oso dan pendekar kidul kali (Paidi). Namun, banyak cerita Sarip Tambak Oso menceritakan pendekar kulon kali dan Wetan kali.

"Mana ada cerita seperti itu, sebab sungai Porong itu membujurnya ke arah timur dan barat, kalau ada pendekar wetan dan kulon kali berarti kecebur kali kabeh (pendekarnya masuk sungai semua) tutup Suyanto. [sah/mu]

 

Tag : pagelaran ludruk angling dharma



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini