Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Marak Kasus Bullying, APPA Tekankan Pentingnya Pendidikan Anti Kekerasan

blokbojonegoro.com | Tuesday, 17 October 2023 16:00

Marak Kasus Bullying, APPA Tekankan Pentingnya Pendidikan Anti Kekerasan

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Kasus perundungan atau bullying di lembaga pendidikan di Indonesia, akhir-akhir ini cukup marak. Seperti salah satu kasus di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. 

Sebuah video yang memperlihatkan aksi bullying yang dilakukan oleh lima mahasiswa terhadap dua mahasiswi sedang viral di media sosial. Peristiwa ini terjadi di dalam lift Gedung Kuliah Terpadu UIN Jambi Kampus II.

Buntut dari aksi ini, lima mahasiswa tersebut telah mendapatkan sanksi berupa teguran dari pihak kampus. Korban bernama Cintria yang merekam aksi bullying, kemudian menjadi viral juga diminta pihak kampus untuk meminta maaf.

Tak hanya itu, di lingkup Kabupaten Bojonegoro juga terjadi bullying. Sebelumnya peristiwa dugaan perundungan terhadap anak terjadi di salah satu SMP Negeri Gondang. Peristiwa itu diketahui setelah beredarnya video yang menunjukkan korban mengalami pemukulan berkali-kali di bagian tubuh. Pemukulan diduga dilakukan oleh pelaku yang tak lain teman sekolah dan disaksikan oleh beberapa teman yang lain. 

Kejadian yang berada di dalam ruang kelas hingga keluar ruangan kelas ini terjadi pada akhir Agustus 2023 lalu. Namun hal ini baru diketahui keluarga korban bulan Oktober 2023 setelah korban diketahui tidak masuk sekolah selama sebulan.

Menanggapi maraknya kasus bullying atau perundungan di lembaga pendidikan, Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) sekaligus Koordinator Aliansi Peduli Perempuan dan Anak (APPA) Bojonegoro, Nafidatul Himmah mengaku sangat prihatin atas kasus bullying di lembaga pendidikan. Oleh karena itu seyogyanya, saat masuk SD (sekolah dasar) perlu satu paket pengajaran bertajuk pendidikan anti kekerasan. 

"Keluarga dan pendidikan praktis merupakan sebagian faktor fondasi untuk mencegah perilaku bullying," tegas Hima sapaan karibnya. 

Lanjut Hima, korban perundungan sendiri selain menderita secara fisik juga psikis. Terutama trauma karena bullying yang dilakukan oleh pelaku, termasuk ketakutan hingga lainnya. 

"Perilaku bullying di lingkungan sekolah merupakan masalah serius yang dapat memiliki dampak jangka panjang. Terutama kesejahteraan fisik, mental, dan emosional siswa yang menjadi korban," ucapnya. 

Hima berharap korban bullying bisa melapor dan bisa ditanggapi serius oleh pihak terkait.

"Awalnya spek up, namun khawatirnya sekolah menanggapinya kasus ini hanya bercandaan, dan cenderung ada yang ditutupi. Tentu menjadi preseden buruk bagi dunia pendidikan saat ini," imbuh Hima. 

Pihaknya berharap sekolah dapat memberikan ruang yang cukup luas bagi pengembangan minat dan bakat siswa. Hal ini akan membantu siswa-siswi agar tidak terjerumus dalam perilaku negatif.

Selain itu, keluarga juga memiliki peran sentral dalam membentuk etika anak saat berinteraksi dengan masyarakat.

"Di tingkat keluarga, nilai-nilai etika ini adalah alat yang paling diperlukan anak ketika mereka pergi ke sekolah. Terutama berinteraksi dengan masyarakat, teman sebaya, teman yang lebih tua, atau bahkan yang lebih muda," tambahnya. [liz/lis]

 

 

 

Tag : Kasus, bullying, sekolah



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini