Tragedi Piala Soeratin U-13
Panitia Diduga Tak Sediakan Ambulan dan Tenaga Medis
blokbojonegoro.com | Monday, 06 November 2023 15:00
Suasana rumah duka, usai Almarhum Tegar dikebumikan (Foto : Rizki Nur Diansyah)
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Tegar Dwi Prasetya bin Chandra Prasetya (14), siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Bojonegoro meninggal dunia, usai menjalani perawatan karena tersambar petir saat bermain bola Piala Soeratin U-13 di Stadion Letjen Soedirman, pada Jumat (3/11/2023) lalu.
Diduga dalam pertandingan resmi di bawah naungan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu pihak panitia tak menyediakan ambulan dan tenaga medis untuk memberikan pertolongan, jika terjadi keadaan darurat terhadap para pemain.
Seperti, halnya yang dialami Almarhum Tegar Dwi Prasetya. Saat tersambar petir pada Laga Piala Soeratin U-13, dirinya pingsan dan tidak ada medis yang memberikan pertolongan terhadap bocah yang masih sekolah di bangku SMP Negeri 5 Bojonegoro itu.
“Saya menyaksikan sendiri, di samping lapangan. Jangankan ambulan, medis saja nggak ada,” ungkap Ayahanda Tegar, Chandra Prasetya ditemui blokBojonegoro.com di rumah duka di Perumahan Bomai Blok D1 Nomor 8, turut Desa Tikusan RT 007 RW 003, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.
Chandra mengatakan, usai anak bungsunya tersambar petir, digotong dan dibawa ke Rumah Sakit Ibnu Sina untuk mendapatkan pertolongan pertama. Itupun saat dilarikan ke RS Ibnu Sina menggunakan mobil pribadi, bukan ambulan.
“Informasinya insyaAllah benar, ambulan nggak ada, medis pun dicari teman-teman nggak ada. (Tegar) Dibawa pakai mobil teman-teman Indonesia Muda ke RS Ibnu Sina,” ulasnya.
Sementara itu, Pengurus Askab PSSI Bojonegoro, Gatut Aman Sari mengatakan, pada saat kejadian medis belum datang ke Stadion Letjen Soedirman. Sementara, usai peristiwa itu, pertandingan selanjutnya juga dihentikan.
“Pertandingan dihentikan. Kedua tim (yang berlaga pada saat itu) mengundurkan diri,” ujarnya singkat.
Sementara itu, hingga saat ini awak media belum mendapatkan respon dari Ketua Askab PSSI Bojonegoro, Sally Atyasasmi. Pesan yang dilayangkan awak media mengkonfirmasi perihal regulasi pertandingan Piala Soeratin U-13 belum ada tanda-tanda dibaca.
Sebelumnya diberitakan, seorang bocah tersambar petir hingga pingsan saat bermain sepak bola laga Piala Soeratin di Stadion Letjen Soedirman Bojonegoro. Dalam video yang tersebar, seorang bocah yang menggunakan kostum salah satu klub sepak bola digotong ke luar lapangan akibat disambar petir saat bermain sepak bola.
Korban yang membela klubnya, yakni Indonesia Muda (IM) Bojonegoro itu, masih bermain ketika hujan dengan intensitas tinggi turun. Sehingga, saat merumput di tengah lapangan, korban tersambar petir dan pingsan. [riz/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini