Tragedi Piala Soeratin U-13
Sepenggal Kisah Tegar, Nekad Sekolah Bola Hingga Turut Piala Soeratin
blokbojonegoro.com | Monday, 06 November 2023 16:00
Ayahanda Tegar, Chadra Prasetya menceritakan kisah perjalanan almarhum anaknya di dunia sepak bola (Foto : Rizki Nur Diansyah)
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Tegar Dwi Prasetya (14) merupakan anggota klub Sekolah Sepak Bola (SSB) Indonesia Muda (IM) Bojonegoro yang mengikuti kompetisi pertamanya Piala Soeratin U-13 di Stadion Letjen Soedirman (SLS) Bojonegoro.
Namun nasib nahas menimpa Tegar yang masih duduk di bangku kelas 7 SMPN 5 Bojonegoro itu. Pada Jumat (3/11/2023) lalu, saat merumput di Lapangan SLS Bojonegoro, Tegar tersambar petir ketika hujan deras mengguyur kawasan setempat.
Usai peristiwa itu, Tegar dilarikan ke RS Ibnu Sina Bojonegoro. Namun keesokan harinya (4/11), Tegar dirujuk ke RSUD Bojonegoro, dan sempat ngedrop hingga koma beberapa jam. Namun, takdir berkehendak lain, pada (5/11/2023) kemarin sekitar pukul 20.30 WIB, Tegar menghembuskan napas terakhirnya.
Ayahanda Tegar, Chandra Prasetya menceritakan, kecintaan Tegar terhadap sepakbola sudah tampak ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Tegar berkeinginan untuk mengikuti SSB. Namun dilarang oleh ayahnya, lantaran kakaknya yang bernama Iqbal telah menjadi pemain sepak bola juga.
“Sudah sejak kecil menyukai sepak bola. Tapi saya melarang, karena kakaknya juga pemain bola, sehingga saya merasa jenuh dan bosan,” ungkap Chandra, Senin (6/11/2023) ditemui di rumah duka di Desa Tikusan, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.
Hal yang menjadi larangan untuk Tegar ikut SSB, yakni ayahnya harus mengantar dan menjemput Tegar ketika Sekolah Bola. Apalagi, saat itu Chandra memiliki pekerjaan yang lumayan padat, sehingga belum bisa membagi waktu untuk mengantarkan anak bungsunya itu.
Kemudian, saat menginjak kelas 6 SD, Tegar nekad dan berangkat sendiri untuk mengikuti sekolah bola dan bergabung di Indonesia Muda itu. Sehingga, Chandra harus mendukung tekad anak bungsunya itu untuk mengikuti jejak kakaknya menjadi pemain bola.
“Saat kelas 6, Tegar nyolong-nyolong ikut SSB. Ya, mau ndak mau saya dukung untuk mengikuti itu,” ulasnya.
Bapak dari dua anak itu mengungkapkan, Tegar baru pertama kali mengikuti kompetisi sekelas Piala Soeratin itu. Lantaran, Tegar baru masuk SSB sekitar satu tahun lalu. Namun, mungkin Tegar dirasa layak untuk mengikuti itu, sehingga berangkatlah mengikuti Piala Soeratin U-13.
“Baru pertama kali kompetisi. Karena baru setahun dia (Tegar) masuk SSB. Mungkin dirasa layak oleh pelatihnya, sehingga diikutsertakan dalam kompetisi (Piala Soeratin) itu,” bebernya.
Untuk diketahui, kakak dari almarhum Tegar, Iqbal saat ini telah bergabung di salah satu klub sepak bola Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Dan saat ini, Iqbal tengah mengarungi Liga 3 Jateng 2023. Namun usai mendapat kabar meninggalnya adik kesayangannya itu. Iqbal bergegas pulang untuk mengantarkan adiknya untuk dikebumikan.
Sebelumnya diberitakan, seorang bocah tersambar petir hingga pingsan saat bermain sepak bola laga Piala Soeratin di Stadion Letjen Soedirman Bojonegoro. Dalam video yang tersebar, seorang bocah yang menggunakan kostum salah satu klub sepak bola digotong ke luar lapangan akibat disambar petir saat bermain sepak bola.
Usai menjalani perawatan tiga hari di dua Rumah Sakit di Kabupaten Bojonegoro. Tegar dinyatakan meninggal, usai koma beberapa jam di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, Bojonegoro. [riz/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini