Nekat Jual HP Ingin Ketemu Ortunya, RK Kini Telah Diantar ke Surabaya
blokbojonegoro.com | Friday, 19 January 2024 13:00
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Seorang bocah berusia 10 tahun, RK warga Desa Turi, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro yang sempat menggegerkan publik, lantaran nekat menjual handphone (HP) dan naik sepeda ke Surabaya untuk bertemu orang tuanya, kini telah sampai di Kota Pahlawan.
Namun, bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) itu, diantarkan oleh kakaknya untuk bertemu orang tuanya yang bekerja di Kota Surabaya.
“Kemarin (15/1/2024) RK sudah diantar kakaknya untuk bertemu kedua orang tuanya yang kerja di Surabaya,” ungkap Kades Turi, Riyadi kepada blokBojonegoro.com.
Sebelumnya diberitakan, seorang bocah berusia 10 tahun, RK tak kuasa membendung kerinduannya dengan ibundanya. Riki nekat mengayuh sepeda BMX-nya sejauh 60 kilometer untuk sampai ke Terminal Rajekwesi Bojonegoro.
Dengan membawa beberapa pakaian yang dia wadahi dalam tas ransel warna merah, dari kediamannya. Bocah sepuluh tahun itu diam-diam mengambil sepeda BMX miliknya, lalu mengendarai sepeda medium tersebut menuju Surabaya--kota di mana sang ibundanya berada.
Sekira 30 kilometer perjalanan dengan sepeda BMX-nya, Riki sadar uang sakunya tak cukup untuk bertolak ke Kota Pahlawan. Dia pun nekat menjual HP-nya di salah satu counter HP di tengah perjalannnya turut Desa Tobo, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro.
Momen bocah duduk di sekolah dasar menjual HP-nya ini, direkam pegawai counter HP secara sembunyi-sembunyi. Mungkin, ia merasa iba sekaligus curiga, lantaran bocah seusia Riki dengan menggunakan sepeda dan menenteng tas ranselnya, tiba-tiba menjual HP di counter.
Usai menjual, bocah yang hidup sehari-hari dengan kakek neneknya di Tambakrejo itu, melanjutkan perjalanannya. Dia mengayuh lagi sepeda BMX-nya di antara truk dan kendaraan besar lain yang melintas di jalan nasional Bojonegoro-Cepu. Dengan tujuan Terminal Rajekwesi Bojonegoro.
Usai sekitar 31 kilometer perjalanan mengayuh sepeda BMX-nya dari salah satu counter HP bilangan Desa Tobo, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro tersebut, Riki Kurniawan sampai di Terminal Rajekwesi Bojonegoro. Namun, dia nampak kebingungan.
Salah satu tukang ojek di terminal setempat yang menangkap kebingungan Riki Kurniawan mendatanginya dan melontarkan beberapa pertanyaan. Hasilnya, tukang ojek dimaksud mengantarkan Riki Kurniawan kembali pulang.
Namun, si tukang ojek dimaksud tak mengantar Riki Kurniawan pulang hingga rumah. Hanya sampai depan Mapolsek Ngambon saja, sekitar beberapa kilometer dari rumah Riki Kurniawan di Desa Turi, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro.
Kapolsek Ngambon Polres Bojonegoro Iptu Mohammad Tohir membenarkan kronologi itu. Dia menyebut, Riki Kurniawan tiba di depan Mapolsek Ngambon Sabtu (14/1/2024) petang. Namun, bocah akrab disapa Riki itu tak sampai dibawa masuk Mapolsek Ngambon.
"Riki diantar tukang ojek di warung sate depan Mapolsek Ngambon. Dikerumuni banyak orang. Petugas Polsek Ngambon datangi kerumunan itu dan menanyakan apa yang terjadi. Ternyata, ada anak hilang (Riki, red) dikembalikan pulang," ujarnya, Senin (15/1/2024).
Selanjutnya, Riki dijemput dua orang keluarganya. Keluarga itu membagikan cerita bahwasanya, Riki bersikeras ingin menyusul sang ibunda di Kota Surabaya, dengan cara menjual handphone untuk dibuat uang saku selama perjalanan.
Sementara, Kapolsek Tambakrejo, Iptu Nursayit juga membenarkan hal itu. Sabtu (14/1/2024) malam, Riki sudah berada di rumahnya turut Desa Turi, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro dan sudah aman bersama kakeknya di rumah.
"Ibu Riki yang berada di Surabaya untuk bekerja juga sudah mengetahui ihwal sempat hilangnya Riki yang kini sudah pulang," ujar polisi dengan dua balok emas di pundak yang pernah menjabat Kapolsek Sekar Polres Bojonegoro tersebut. [riz/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini