09:00 . Kemenag Bojonegoro: Akad Nikah di Hari Libur Bayar Rp600 Ribu   |   08:00 . Mahasiswa Unugiri Ajak Warga Desa Sidorejo Manfaatkan Beton Jadi Keripik   |   07:00 . Gus Baha' Sang Ahli Al-Quran, Ini Profil Lengkapnya   |   06:00 . Liga 2 Baru Gunakan VAR Baru Musim 2025/2026   |   20:00 . Besok Mulai Puasa Ayyamul Bidh, Berikut Niat dan Tata Caranya   |   10:00 . Gasak Ratusan Tabung LPG, 3 Pemuda Dibekuk Polres Bojonegoro   |   09:00 . Mahasiswa Unugiri Dorong UMKM Desa Simorejo Go Digital   |   08:00 . 18 Januari, Persibo akan Mulai Main di 8 Besar   |   07:00 . Bekali Anggota Baru, LPM Arusgiri Gelar Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar   |   06:00 . 625.481 Guru Binaan Kemenag belum Ikuti PPG Dalam Jabatan   |   00:00 . Sejumlah Bangkai Sapi Terapung di Bengawan Solo Bojonegoro, Diduga Terpapar PMK   |   22:00 . Prodi Seni Teater STKW Bersama Sandur Sedhet Srepet Gelar Workshop dan Pementasan Teater   |   21:00 . Persibo di Group X di Babak 8 Besar   |   20:30 . Manajemen Persibo: 3 Pemain Laskar Angling Dharma Luka Parah   |   20:15 . Curi Hp dan Laptop di Bojonegoro, Polisi Beri Timah Panas ke Kaki Pelaku   |  
Mon, 13 January 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

CSR BRI Peduli, Serahkan Bantuan Cegah Stunting

blokbojonegoro.com | Friday, 02 February 2024 08:00

CSR BRI Peduli, Serahkan Bantuan Cegah Stunting

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Masalah gizi pada balita merupakan masalah kesehatan masyarakat yang masih tergolong tinggi di Indonesia. Stunting sendiri bukan semata persoalan tinggi badan saja, namun yang lebih buruk adalah dampaknya terhadap kualitas hidup individu.

Seperti ketertinggalan dalam kemampuan kognitif dan motorik, hingga gangguan metabolik ketika dewasa. Survei Status Gizi Nasional (SSGI) tahun 2022 mencatat angka prevelensi stunting di Indonesia turun dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di tahun 2022.

Akan tetapi secara umum, angka tersebut masih tinggi, mengingat target prevalensi stunting di tahun 2024 adalah sebesar 14% dan standard WHO di bawah 20%.

Dalam hal ini, BRI turut mengambil bagian dalam mendukung program pemerintah dalam mencegah dan menurunkan angka prevalensi stunting. Serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Hal ini ditunjukkan melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli menyalurkan bantuan Cegah Stunting itu Penting di berbagai wilayah di Indonesia.

Penyaluran bantuan ini sekaligus memperingati Hari Gizi Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 Januari dan diberikan kepada 25 Posyandu/Puskesmas di beberapa wilayah. Seperti di Jakarta, Denpasar, Manado, Makassar dan Papua.

Bantuan yang diberikan berupa pemberian paket Antropometri Kit di Puskesmas dimana setiap satu paket Antropometri Kit terdiri dari timbangan digital, pita LILA dan thermogun. Selain itu juga dilakukan pemberian makanan tambahan bagi anak-anak secara berturut turut selama 3 bulan.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan, bahwa BRI Peduli Cegah Stunting Itu Penting, sebab merupakan bentuk dukungan BRI terhadap program pemerintah dalam mencegah dan menurunkan angka prevalensi stunting. Serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (Sutainabilty and Development Goals (SDGs) no.2 tanpa kelaparan.

"Inisiatif ini sudah kami lakukan sejak tahun 2020 dan merupakan upaya nyata BRI mendukung penurunan angka stunting indonesia. Sekaligus mendorong generasi muda Indonesia yang berkualitas," ungkap Catur Budi Harto.

Catur menambahkan, bahwa pemberian bantuan Antropometri Kit di Puskesmas juga merupakan upaya nyata BRI dalam mendorong pelayanan kesehatan dasar yang baik. Sehingga dapat mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat.

"BRI tidak hanya mampu membantu mendorong program pemerintah dalam mencegah stunting di Indonesia. Tetapi juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang kuat dan hebat untuk masa depan yang lebih baik," bebernya. [liz/mu]

 

Tag : Bri, csr, bantuan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat