18:00 . Dugaan Pungli PPPK Disdik Bojonegoro, Korban: Ingin Hidupi Keluarga Malah Tertipu Rp55 Juta   |   14:00 . Setahun Penyidikan, Dugaan Korupsi BKKD Jalan Rp1,6 M Desa Sugihwaras Dipertanyakan   |   10:00 . Mbah Yai Sholeh, Penulis Kitab yang Referensi Luar Negeri   |   08:00 . Wabup Nurul Ajak Jemaah Teladani Semangat Mbah Yai Sholeh   |   22:00 . Wujudkan Air Bersih Berkelanjutan, EMCL dan Fatayat NU Latih Warga Bojonegoro   |   16:00 . Semua Lokasi di Ponpes Attanwir Penuh Jemaah   |   15:00 . Berjubel di Pintu Utama Ponpes Attanwir   |   14:00 . Puluhan Ribu Jemaah Padati Haul Mbah Yai Sholeh   |   11:00 . Ratusan Alumni Ikuti Ijazah Kubro Kitab Karangan Mbah Yai Sholeh   |   22:00 . Kunjungi SMKN Margomulyo, Kadisdik Jatim Beri Motivasi Siswa dan Tenaga Pendidik   |   21:00 . Sidak di PT Sata Tec, Wabup Bojonegoro Paksa Hentikan Sementara Operasional Pabrik   |   20:00 . DPRD Bojonegoro Panggil PT Sata Tec Kedua Kalinya   |   19:00 . Inovatif! MUI Bojonegoro Hadirkan Layanan “Halo MUI” Lewat WhatsApp   |   17:00 . Sinergi Pendidikan Dorong Kewirausahaan Sekolah, Menuju Bojonegoro-Tuban Mandiri dan Sejahtera   |   16:00 . Diduga Tipu 22 Guru di Bojonegoro, Komisi C Minta Pelaku Dinonaktifkan   |  
Mon, 16 June 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kisah Bocah Bojonegoro Nyusul Ibu ke Surabaya, Pengamat: Pentingnya Pola Asuh Kelekatan Antar Orang Tua-Anak

blokbojonegoro.com | Wednesday, 24 January 2024 14:00

Kisah Bocah Bojonegoro Nyusul Ibu ke Surabaya, Pengamat: Pentingnya Pola Asuh Kelekatan Antar Orang Tua-Anak

 Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Sebelumnya diberitakan terkait kisah pilu tentang RK, seorang bocah asal Tambakrejo yang nekat ingin menemui ibunya ke Surabaya dengan mengendarai sepeda BMX, justru menarik perhatian para akademisi di Bojonegoro. Sebab hal tersebut merupakan dampak psikologis akibat dari pergeseran peran seorang ibu.

Sehubungan dengan hal ini, Koordinator Aliansi Peduli Perempuan dan Anak (APPA) Bojonegoro, Nafidatul Himmah, menjelaskan,

Bojonegoro termasuk kabupaten dengan permasalahan perempuan dan anak termasuk tinggi (kekerasan, Diska, KDRT). Termasuk yang menimpa RK, bisa saja ini dikategorikan sebagai bentuk kekerasan psikis karena rasa kangen itu pasti terlekat dibenaknya hingga dia nekat ingin menyusul Ibunya.

"Sesusah apapun ekonomi keluarga, harusnya anak tidak menjadi korban. Kalaupun sudah ada handphone seharusnya sang ibu menyempatkan pulang," ungkapnya. 

Kasus RK menurutnya miris, karena alasan ekonomi justru hak anak untuk mendapatkan kasih sayang malah terabaikan.

Harusnya menjadi tugas besar untuk pemerintah agar lebih peka dan mulai mengambil gerakan dengan sosialisasi atau cara lain terkait hak anak, maupun pola asuh. "Jika perlu perempuan harus lebih diberdayakan atau bagaimana mereka bisa membantu ekonomi keluarga, tetapi tetap bisa mengasuh anak-anak," ujarnya.

Menurutnya, melihat realitas ini sepatutnya pemerintah wajib hadir dengan segera mengesahkan RAPERDA perlindungan perempuan dan anak. Karena sedikit banyak jika RAPERDA tersebut disahkan pasti ada eksekusi dan legislatif dalam kegiatan akan berpaku pada amanah perundingan.

Jadi isu perempuan dan anak bisa menjadi isu seksi alias diutamakan dan dianggarkan. Tapi menurut Perda terkait anak dan perempuan ini dipisah karna memang beda sasarannya dan fokus.

"Mau tidak mau pemerintah harus memaksimalkan perangkat yang sudah ada untuk menangani permasalahan perempuan dan anak. Seperti fungsi Satgas PPA, forum anak. Kalau perangkat itu berfungsi dengan baik segala permasalahan pasti akan bisa muncul, karena ada wadahnya mereka mengadu. Harapannya pemerintah bisa jemput bola," tambahnya. 

Terpisah, Yunita Dwi Setyoningsih, Dosen Prodi Bimbingan Konseling Universitas Nadhatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro merespon pada umumnya perempuan di rumah, bukan pencari nafkah karena yang bertanggung jawab suami. Namun, kasus RK ini berbeda karena Ayahnya meninggal dan ibunya mencari penghasilan tambahan untuk ekonomi yang komplek. 

Keputusan ibu RK bekerja jauh tentu mengakibatkan pergeseran peran seorang ibu. Tentu harus menemukan konsekuensi, salah satunya meninggalkan RK. Padahal, idealnya orang tua memiliki peran dan tanggung jawab terhadap pengasuhan anak. 

"Peran ibu dalam keluarga tentu tidak optimal. Sehingga berakibat anak kurang perhatian dan berpengaruh secara psikologis," sambung Dosen Prodi BK Unugiri Bojonegoro itu. 

Tak hanya psikologis, tetapi kognitif anak juga berpengaruh dan bahkan berimbas pula secara fisik terhadap anak. Karena peran ibu dalam keluarga dilihat sejak dari anak lahir dan memulai interaksinya pertama kali. Interaksi itu bisa disebut sebagai attachment parenting atau kelekatan.

Attachment itu merupakan ikatan emosional yang dibangun oleh seorang ibu atau pengasuh anak yang berguna membuat rasa aman, nyaman, rasa percaya diri. Kalau peran bapak tidak ada maka otomatis kelekatannya hanya kepada ibu. 

"Kurangnya faktor kelekatan orang tua dengan anak mempengaruhi tumbuh kembang anak. Maka seorang anak menjadi kurang percaya diri dan tidak merasa nyaman berinteraksi dengan orang di sekitarnya," imbuhnya.

Berkaca pada kasus RK yang berada pada usia tengah-tengah antara anak-anak menuju masa remaja. Dimana dalam masa peralihan ini banyak diwarnai konflik dan gejolak perubahan suasana hati.

Ciri yang dapat dilihat pada peralihan di masa remaja ini, adalah anak berjuang berusaha mendapatkan otonomi secara fisik maupun psikologis yang mempengaruhi kelekatan anak dan ibu.

Buktinya, RK berani berusaha menemui ibunya yang bekerja di tempat jauh meskipun hanya menaiki sepeda. Ini karena ketidakmampuan anak dalam mengontrol luapan emosi akibat kurangnya kelekatan ibu dan anak.

"Sebagai antisipasi, kehadiran ibu dan anak dibutuhkan secara fisik dan non fisik, sehingga membangun kembali kelekatan antara ibu dan anak," bebernya.[liz/lis]

 

Tag : anak, rindu, ibu



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Saturday, 31 May 2025 08:00

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti Agar saluran air menjadi lancar, warga Dusun Ngantulan RT.21/RW.006, Desa Bulu, Kecamatan Balen mengadakan kerja bakti yang dimulai pukul 07.00-10.00 Wib, Jumat (30/5/25)....

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat