20:00 . Persibo Bojonegoro Taklukan QDR Makassar 2-0 di Laga Perdana   |   16:00 . Pj Bupati Bojonegoro Luncurkan Layanan Primer (ILP) dan Lansia Sembada   |   14:00 . Terlanjur Hamil, Remaja di Bojonegoro Terpaksa Ajukan Diska.   |   12:00 . Begini Cerita Mahasiswa Unigoro Olah Pisang Ulin Lolos Pemuda Pelopor   |   11:00 . Proyek Trotoar Rp23,4 M Segera Dilelang   |   09:00 . Teka-Teki Perpanjang Jabatan Kades Belum Bisa Dipastikan   |   07:00 . Tak Puas di Ranjang Berujung Selingkuh Penyebab ASN di Bojonegoro Cerai   |   21:00 . Keseruan Polisi di Bojonegoro Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan   |   20:00 . Persibo Bojonegoro Bakal Bawa 27 Pemain di Liga 3 Nasional 2024   |   19:00 . Laga Perdana Liga 3 Nasional, Persibo Optimis Raih 3 Poin   |   18:00 . Ini 10 Nama Calon Komisioner KPU Bojonegoro, Satu Petahana Gugur   |   16:00 . UNUGIRI Jadi Tuan Rumah Pelantikan dan Rakerwil ITHLA DPW IV, Rektor Turut Sukseskan Acara   |   14:00 . Tak Kunjung Pulang, Mahasiswa di Bojonegoro Diduga Tenggelam di Bengawan Solo   |   13:00 . Pilkada Bojonegoro 2024 Mulai Bergeliat, Ini Enam Sosok yang Dipasarkan   |   22:00 . Pj Gubernur Jatim: Terimakasih Telah Mengawal Pesta Demokrasi Berjalan Baik   |  
Wed, 01 May 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kisah Bocah Bojonegoro Nyusul Ibu ke Surabaya, Pengamat: Pentingnya Pola Asuh Kelekatan Antar Orang Tua-Anak

blokbojonegoro.com | Wednesday, 24 January 2024 14:00

Kisah Bocah Bojonegoro Nyusul Ibu ke Surabaya, Pengamat: Pentingnya Pola Asuh Kelekatan Antar Orang Tua-Anak

 Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Sebelumnya diberitakan terkait kisah pilu tentang RK, seorang bocah asal Tambakrejo yang nekat ingin menemui ibunya ke Surabaya dengan mengendarai sepeda BMX, justru menarik perhatian para akademisi di Bojonegoro. Sebab hal tersebut merupakan dampak psikologis akibat dari pergeseran peran seorang ibu.

Sehubungan dengan hal ini, Koordinator Aliansi Peduli Perempuan dan Anak (APPA) Bojonegoro, Nafidatul Himmah, menjelaskan,

Bojonegoro termasuk kabupaten dengan permasalahan perempuan dan anak termasuk tinggi (kekerasan, Diska, KDRT). Termasuk yang menimpa RK, bisa saja ini dikategorikan sebagai bentuk kekerasan psikis karena rasa kangen itu pasti terlekat dibenaknya hingga dia nekat ingin menyusul Ibunya.

"Sesusah apapun ekonomi keluarga, harusnya anak tidak menjadi korban. Kalaupun sudah ada handphone seharusnya sang ibu menyempatkan pulang," ungkapnya. 

Kasus RK menurutnya miris, karena alasan ekonomi justru hak anak untuk mendapatkan kasih sayang malah terabaikan.

Harusnya menjadi tugas besar untuk pemerintah agar lebih peka dan mulai mengambil gerakan dengan sosialisasi atau cara lain terkait hak anak, maupun pola asuh. "Jika perlu perempuan harus lebih diberdayakan atau bagaimana mereka bisa membantu ekonomi keluarga, tetapi tetap bisa mengasuh anak-anak," ujarnya.

Menurutnya, melihat realitas ini sepatutnya pemerintah wajib hadir dengan segera mengesahkan RAPERDA perlindungan perempuan dan anak. Karena sedikit banyak jika RAPERDA tersebut disahkan pasti ada eksekusi dan legislatif dalam kegiatan akan berpaku pada amanah perundingan.

Jadi isu perempuan dan anak bisa menjadi isu seksi alias diutamakan dan dianggarkan. Tapi menurut Perda terkait anak dan perempuan ini dipisah karna memang beda sasarannya dan fokus.

"Mau tidak mau pemerintah harus memaksimalkan perangkat yang sudah ada untuk menangani permasalahan perempuan dan anak. Seperti fungsi Satgas PPA, forum anak. Kalau perangkat itu berfungsi dengan baik segala permasalahan pasti akan bisa muncul, karena ada wadahnya mereka mengadu. Harapannya pemerintah bisa jemput bola," tambahnya. 

Terpisah, Yunita Dwi Setyoningsih, Dosen Prodi Bimbingan Konseling Universitas Nadhatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro merespon pada umumnya perempuan di rumah, bukan pencari nafkah karena yang bertanggung jawab suami. Namun, kasus RK ini berbeda karena Ayahnya meninggal dan ibunya mencari penghasilan tambahan untuk ekonomi yang komplek. 

Keputusan ibu RK bekerja jauh tentu mengakibatkan pergeseran peran seorang ibu. Tentu harus menemukan konsekuensi, salah satunya meninggalkan RK. Padahal, idealnya orang tua memiliki peran dan tanggung jawab terhadap pengasuhan anak. 

"Peran ibu dalam keluarga tentu tidak optimal. Sehingga berakibat anak kurang perhatian dan berpengaruh secara psikologis," sambung Dosen Prodi BK Unugiri Bojonegoro itu. 

Tak hanya psikologis, tetapi kognitif anak juga berpengaruh dan bahkan berimbas pula secara fisik terhadap anak. Karena peran ibu dalam keluarga dilihat sejak dari anak lahir dan memulai interaksinya pertama kali. Interaksi itu bisa disebut sebagai attachment parenting atau kelekatan.

Attachment itu merupakan ikatan emosional yang dibangun oleh seorang ibu atau pengasuh anak yang berguna membuat rasa aman, nyaman, rasa percaya diri. Kalau peran bapak tidak ada maka otomatis kelekatannya hanya kepada ibu. 

"Kurangnya faktor kelekatan orang tua dengan anak mempengaruhi tumbuh kembang anak. Maka seorang anak menjadi kurang percaya diri dan tidak merasa nyaman berinteraksi dengan orang di sekitarnya," imbuhnya.

Berkaca pada kasus RK yang berada pada usia tengah-tengah antara anak-anak menuju masa remaja. Dimana dalam masa peralihan ini banyak diwarnai konflik dan gejolak perubahan suasana hati.

Ciri yang dapat dilihat pada peralihan di masa remaja ini, adalah anak berjuang berusaha mendapatkan otonomi secara fisik maupun psikologis yang mempengaruhi kelekatan anak dan ibu.

Buktinya, RK berani berusaha menemui ibunya yang bekerja di tempat jauh meskipun hanya menaiki sepeda. Ini karena ketidakmampuan anak dalam mengontrol luapan emosi akibat kurangnya kelekatan ibu dan anak.

"Sebagai antisipasi, kehadiran ibu dan anak dibutuhkan secara fisik dan non fisik, sehingga membangun kembali kelekatan antara ibu dan anak," bebernya.[liz/lis]

 

Tag : anak, rindu, ibu



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat