Pemkab Bojonegoro Siapkan Dapur Umum untuk Sahur dan Buka Warga Terdampak Banjir
blokbojonegoro.com | Wednesday, 13 March 2024 16:00
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui BPBD Kabupaten Bojonegoro mendirikan dapur umum untuk makan sahur dan buka bagi warga yang masih terdampak banjir luapan Sungai Bengawan Solo, Rabu (13/3/2024) petang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro, Nurul Azizah didampingi Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Bojonegoro, Laela Noer Aeny secara langsung mendistribusikan bantuan logistik kepada warga yang terdampak banjir sejak dua hari lalu itu.
Seperti yang dilakukan di Desa Kadungrejo, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Dua pejabat teras Pemkab Bojonegoro itu, secara simbolis memberikan bantuan logistik, berupa makanan siap saji, sembako, dan peralatan lainnya.
Bahkan, kedua pejabat tersebut, secara langsung ikut memasak makanan siap saji tersebut. Selanjutnya akan diberikan untuk makan sahur kepada warga yang akan menunaikan ibadah puasa ramadan di Desa Kadungrejo, Kecamatan Baureno itu.
Sekda Bojonegoro, Nurul Azizah mengungkapkan, dalam menangani banjir luapan Sungai Bengawan Solo ini, Pemkab Bojonegoro telah menyiapkan sejumlah dapur umur hingga tempat pengungsian bagi warga terdampak banjir.
“Kami juga memberikan nasi bungkus, dan kebutuhan mendesak lainnya,” ungkap Nurul Azizah.
Kemudian, saat ini di Kecamatan Baureno masih terdapat lima desa yang masih terdampak banjir. Sehingga, pihaknya bersama beberapa stakeholder terkait, mendatangi lokasi serta menyiapkan dapur umum dan mendistribusikan bantuan logistik.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Bojonegoro, Laela Noer Aeny menjelaskan, dampak dari banjir luapan Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro ini, merendam 48 desa yang tersebar di 11 kecamatan di Kota Migas (sebutan lain Bojonegoro).
“Saat ini tersisa dua kecamatan yang masih terdampak,” jelasnya.
Mantan Camat Kepohbaru, Bojonegoro ini menerangkan, di Desa Kadungrejo, Kecamatan Baureno ini lebih banyak warga yang terdampak dibandingkan desa lainnya. Jumlah warga yang terdampak, yakni hingga 371 Kartu Keluarga (KK).
Untuk diketahui, saat ini tinggi muka air (TMA) Sungai Bengawan Solo terus mengalami penurunan. Berdasarkan rilis dari BPBD Bojonegoro, saat ini status ketinggian Sungai Bengawan Solo memasuki siaga hijau atau siaga satu dengan tren terus mengalami penurunan. [riz/lis]
Tag : bantuan, sembako, buka, puasa
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini