12:00 . Sidak PT Sata Tec, Pimpinan DPRD Bojonegoro Mual-mual: Sangat Ironi Jika Izinnya Keluar   |   09:00 . Sambut Momen Haji 2025, JSIT Daerah Bojonegoro Wilayah Timur Sukses Gelar Manasik Haji Sinergi dengan 4 Lembaga   |   22:00 . Polisi Mulai Selidiki Dugaan Pungli Rp380 Juta di RSUD Bojonegoro   |   19:00 . Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 Segera Digelar: Pamerkan Batik Tradisional hingga Modern   |   15:00 . Koramil Kepohbaru Bojonegoro Gelar Donor Darah, Wujud Kepedulian terhadap Kesehatan Masyarakat   |   13:00 . Sinergi Zona 11 dan 12, Dorong Ekonomi Desa Lewat GAYATRI   |   20:00 . Dosen UNUGIRI Prodi BSA Kenalkan Metode AR Kubus Pada Guru Bahasa Arab Naungan LP Ma'arif Bojonegoro   |   13:00 . Puluhan Pelatih Bojonegoro Lolos Lisensi PSSI, Siap Tingkatkan Pembinaan Usia Dini   |   21:00 . Makam Raden Citro Yudho Tetap Utuh, Meski Bangunan dan Tanah Longsor   |   21:00 . Kondisi Megaproyek Tebing Rp40 M di Bojonegoro Makin Parah, Belum Ada Perbaikan   |   20:00 . RSUD Klarifikasi Kedua Belah Pihak, Kasus Dugaan Pungli Diproses Sesuai Ketentuan Hukum   |   19:00 . Silaturahim ke Attanwir, Direktur Diktis Kemenag RI Dukung Pengembangan PT di Bawah Naungan Pesantren   |   18:00 . Dari Dapur ke Dunia Sastra: Siswa Kuliner SMKN 1 Bojonegoro Raih Prestasi Nasional   |   17:00 . RSUD Bojonegoro Tegaskan Dugaan Pungli Oknum Pegawai Bukan Tanggung Jawab Institusi   |   10:00 . 100 Hari Kerja Bupati-Wabup Bojonegoro: Menyalakan Optimisme Mewujudkan Bojonegoro Bahagia dan Membanggakan   |  
Wed, 04 June 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pesan Integritas untuk Penyelenggara Pemilu

blokbojonegoro.com | Thursday, 18 July 2024 17:00

Pesan Integritas untuk Penyelenggara Pemilu

Oleh: Usman Roin *

BELAJAR-dari kasus eks Ketua KPU RI yang pembaca telah ketahui, patut menjadi pelajaran berharga para penyelenggara pemilu yang lain mulai hulu hingga hilir.

Jangan sampai potensi untuk melakukan tindak tidak terpuji dalam bentuk lain, entah personal hingga kolektif, memunculkan kasus baru yang menambah buram citra penyelenggara pemilu. Terlebih, masih ada hajat besar tugas menyukseskan pemilihan gubernur (Pilgub) serta pemilihan bupati (Pilbub) secara serentak.

Tulisan ini, hakikatnya sebagai pengingat, agar penyelenggara pemilu mawas diri. Banyak merenung. Apakah pribadinya sudah mencerminkan penyelenggara pemilu yang berintegritas?

Kejujuran

Bicara integritas, KBBI mengartikan salah satunya sebagai kejujuran. Yakni, kejujuran sebagai penyelenggara pemilu untuk melakukan tugas sebagaimana tupoksinya. Terlebih, jujur pula untuk tidak korupsi inilah yang lebih penting.

Sekadar gambaran, jangan sampai ada penyelenggara pemilu “berniat” mempermainkan anggaran untuk kepentingan pribadinya. Anggaran yang seyogyanya dialamatkan kepada kesejahteraan pelaku penyelenggara pemilu yang sedang melaksanakan tugas, menjadi berkurang kualitasnya. Bahasa yang agak nakal, mengalami “penyunatan” yang berbuntut kepada pengurangan kelezatan terhadap hak yang diterima.

Bila niatan sebagaimana di atas ada, itu artinya potensi untuk berbuat korup bibitnya sudah mulai kentara. Pertanyaannya, di mana nurani keimanannya bila dia beragama?

Perlu diketahui, agama meminta kepada pemeluknya agar jangan korupsi. Fakta yang terjadi, malah berkorupsi ria. Bila nalarnya waras, keinginan-keinginan seperti itu tentu akan mendapat penolakan hati. Beda lagi bila nalarnya sudah tumpul, nilai-nilai yang seharusnya menjadi larangan untuk jangan dan tidak korupsi, hanyalah berbuah slogan.

Pertanyaan berikut, terhadap pribadi seperti itu apa mereka tidak punya malu?

Oleh karenanya, saat menjabat inilah mata hati keimanan harus terus dinyalakan. Jangan malah diredukkan dengan tergiur oleh godaan-godaan pragmatis. Aji mumpung punya amanah yang disandang, sehingga inginnya banyak sendiri dalam memperoleh bagian dengan jalan tidak jujur atau korupsi.

Kepada penyelenggara pemilu, integritas untuk tidak korup haruslah menjadi niat hakiki. Sebagaimana kita ketahui, anggaran untuk menggaji mereka sudah jelas. Operasional selama menjalankan tugas yang diembannya juga akan dipenuhi. Hanya saja, nilai-nilai agama yang tertanam dalam diri sering diabaikan manakala godaan datang.

Perilaku beragama yang dimiliki sekadar dihafal, dan berhenti pada wilayah pengetahuan (kognitif). Tidak sampai pada aspek afeksi dan psikomotorik yang dalam bahasa Mujtahid (2011:47) dinamai sosio religius, atau upaya diri dan bersama untuk mengimplementasikan nilai-nilai agama ke dalam wilayah sosial yang lebih luas.

Akhirnya, secuil tulisan ini semoga menjadi pengingat bersama untuk marwah penyelenggara pemilu menjadi lebih baik. Perlu diingat, untuk amanah yang hari ini diberi, akan ada pertanggung jawaban dunia dan akhirat. Terhadap akhirat, pertanggung jawaban yang dilakukan tentu lebih detail dan non koruptif.

Jika demikian adanya, jangan sampai hasil perilaku koruptif menjadi penghambat untuk sampai kepada kebahagiaan surgawi yang hakiki.

 
*Penulis adalah Dosen Prodi PAI Fakultas Tarbiyah Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri.

Tag : KPU, Pilgub, pilbup



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Saturday, 31 May 2025 08:00

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti Agar saluran air menjadi lancar, warga Dusun Ngantulan RT.21/RW.006, Desa Bulu, Kecamatan Balen mengadakan kerja bakti yang dimulai pukul 07.00-10.00 Wib, Jumat (30/5/25)....

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat