Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Urgensi Melestarikan Unggah-ungguh Budaya Jawa, Menjaga Adab dalam bersikap

blokbojonegoro.com | Monday, 02 September 2024 21:00

Urgensi Melestarikan Unggah-ungguh Budaya Jawa, Menjaga Adab dalam bersikap

Pengirim: Putri Eka Nurus Syamsiyah

blokBojonegoro.com - Dalam keragaman budaya Indonesia, Jawa merupakan salah satu daerah dengan tradisi yang sangat kaya. Salah satu aspek penting dari budaya Jawa yang perlu dilestarikan adalah unggah-ungguh.

Unggah-ungguh, secara harfiah berarti "meningkatkan tata krama" atau "menjaga sopan santun," merupakan cerminan dari nilai-nilai luhur yang mengajarkan cara bersikap dengan penuh hormat dan etika.

Unggah-ungguh mengajarkan kita bagaimana bersikap sopan, menghormati orang lain, terutama yang lebih tua, dan menjaga keharmonisan dalam hubungan sosial.

Dalam masyarakat Jawa, ungkapan penghormatan seperti penggunaan bahasa halus, tata krama dalam berbicara, dan sikap saling menghargai adalah hal yang sangat dijunjung tinggi. Ini bukan sekadar aturan sosial, tetapi merupakan cerminan dari adab yang menjadi fondasi dalam membangun masyarakat yang harmonis dan berbudaya.

Di era modernisasi ini, di mana komunikasi digital dan globalisasi mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan, ada risiko bahwa nilai-nilai unggah-ungguh dapat tergeser oleh norma-norma baru yang lebih cepat dan praktis.

Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun teknologi berkembang, nilai-nilai adab dan sopan santun tetap relevan dan krusial untuk membentuk masyarakat yang beradab. Kehilangan tata krama ini bisa mengarah pada penurunan kualitas hubungan interpersonal dan menciptakan lingkungan sosial yang kurang harmonis.

Melestarikan unggah-ungguh memerlukan upaya yang konsisten, terutama dalam pendidikan dan keluarga. Generasi muda perlu diperkenalkan sejak dini tentang pentingnya tata krama ini agar mereka memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Ini bisa dilakukan melalui pendidikan formal di sekolah, pelatihan budaya, serta teladan yang diberikan oleh orang tua dan tokoh masyarakat.

Selain upaya di tingkat keluarga dan pendidikan, media juga memegang peranan penting dalam melestarikan unggah-ungguh. Melalui media sosial, televisi, dan berbagai platform digital lainnya, nilai-nilai budaya ini dapat disebarluaskan dan dipromosikan.

Konten yang mendidik dan inspiratif tentang cara bersikap yang beradab bisa membantu mengingatkan masyarakat, terutama generasi muda, tentang pentingnya menjaga adab dalam berinteraksi.

*Penulis merupakan Putri Cendikiawan Indonesia Provinsi Jawa Timur 2024 Departemen Budaya.

Tag : keragaman budaya Indonesia, Jawa, tradisi, unggah-ungguh, sopan santun, Putri Eka Nurus Syamsiyah, Putri Cendikiawan Indonesia Provinsi Jawa Timur 2024



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini