Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Sudah Setujui BA, Paslon Teguh-Farida Mendadak Minta Rubah Format Debat Publik

blokbojonegoro.com | Saturday, 19 October 2024 13:00

Sudah Setujui BA, Paslon Teguh-Farida Mendadak Minta Rubah Format Debat Publik Pengundian nomor urut Paslon Pilkada Bojonegoro di KPU Bojonegoro (Foto: Rizki Nur Diansyah)

Reporter: Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Pasangan Calon (Paslon) 01 Cabup dan Cawabup Bojonegoro, Teguh Haryono-Farida Hidayati mendadak minta rubah format debat publik. Padahal, sebelumnya telah disepakati melalui berita acara (BA) pada 24 September 2024 lalu.

Permintaan merubah format itu sangat mendadak, pasalnya sesuai hasil rapat koordinasi KPU Bojonegoro pada 24 September lalu telah disepakati jika pada 19 Oktober nanti, akan dilaksanakan debat antar Cawabup.

Keputusan itu, termuat dalam berita acara hasil rapat koordinasi No. 312/PL.02.04-BA/3522/2024, yang ditandatangani Komisioner KPUD Bojonegoro, Ketua Bawaslu Bojonegoro, dan seluruh perwakilan pasangan calon, menyepakati debat publik akan dilaksanakan 3 (tiga) kali, dengan mekanisme sebagai berikut:

1. Debat Publik pertama akan melibatkan Calon Wakil Bupati Bojonegoro dalam Pemilihan Serentak Tahun 2024. 2. Debat Publik kedua akan melibatkan calon Bupati Bojonegoro dalam Pemilihan Serentak Tahun 2024; 3. Debat Publik ketiga akan melibatkan calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro dalam Pemilihan Serentak Tahun 2024.

Adapun pelaksanaan debat publik akan dilaksanakan pada : 1. Debat Publik pertama akan dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 19 Oktober 2024; 2. Debat Publik kedua akan dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 1 November 2024; 3. Debat Publik ketiga akan dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 13 November 2024.

Sekretaris Tim Pemenangan Paslon 02 Wahono-Nurul, Ahmad Supriyanto mengungkapkan, pihaknya mendapat undangan dari KPU, untuk rapat terkait Paslon 01 yang mendadak minta rubah format debat, yang sebelum telah disepakati bersama.

"Menjelang hari H debat, tiba-tiba Paslon Teguh-Farida minta format diubah,” ungkap Ahmad Supriyanto, Jumat (18/10/2024).

Menurutnya, permintaan pengubahan format secara mendadak ini tidak etis. Sebab, aturan debat sudah disepakati dalam berita acara sebulan sebelumnya.

"Paslon 01 (Teguh-Farida) ingin mengubah poin pertama, yaitu debat Wakil Bupati,” jelas Politisi Partai Golkar tersebut.

Lebih jauh Supriyanto menjelaskan, ada indikasi cawabup 01 (Farida) tidak siap melakukan debat publik. Sehingga, pihak Paslon 01 ingin mengubah format. Dari sebelumnya debat antar Cawabup, ingin diganti menjadi debat Cabup dan Cawabup. Padahal, sebulan sebelumnya, sudah disepakati lewat berita acara dan ditandatangani semua pihak.

"Berita acara itu sudah ditandatangani KPU, Bawaslu, dan narahubung masing-masing Paslon. Tapi tiba-tiba formatnya ingin diubah,” lanjutnya.

Supriyanto menambahkan, karena Berita Acara adalah produk hukum, harusnya penanganan (pengubahan format) dilakukan pada ranah sengketa. Bukan pada ranah rapat koordinasi. Karena itu, pihaknya menyayangkan pengubahan format pelaksanaan debat itu.

"Sesuai Berita Acara, debat pertama (Sabtu) ini harusnya hanya dihadiri Cawabup, tapi pihak Paslon Teguh-Farida ingin mengubahnya,” imbuh Mas Pri.

Sementara Tim Pemenangan Paslon Teguh-Farida, Donny Bayu Setyawan mengemukakan, debat publik calon bupati dan wakil bupati adalah untuk menyampaikan visi dan misi dari masing-masing pasangan calon. Yang mana pasangan calon bupati dan wakil bupati menyusun visi misi bersama.

"Bahkan saat sudah berhasil juga dilakukan secara bersama,” tegas Politikus PDI Perjuangan itu.

Donny menyatakan, jika debat dilakukan melalui mekanisme antar Cawabup dengan Cawabup, antar Cabup dengan Cabup, maka tidak nyambung dengan substansi. Bahkan, kata dia, di keputusan KPU yang mengatur tentang itu, debat itu (antar) pasangan calon.

Maka, lanjut Donny, ketika kemudian KPU membuat kesepakatan debat dibatasi antar Cawabup dengan Cawabup, Cabup dengan Cabup, artinya ada sesuatu yang dilanggar.

"Tapi kami tidak ingin substansi itu, yang kita inginkan substansi visi misi bisa sampai ke masyarakat,” tandas Donny.

Terpisah, Ketua KPU Kabupaten Bojonegoro, Robby Adi Perwira mengatakan, rapat ini digelar sebab ada salah satu tim calon yang meminta untuk rapat koordinasi ulang. Dalam hal ini pihaknya sebagai penyelenggara pemilu hanya sebagai fasilitator antara kedua kontestan calon bupati dan wabup.

"Kami tidak ingin saling merugikan terhadap kedua paslon dalam debat perdana tersebut," katanya dikonfirmasi.

Dijelaskan, bahwa substansi dari debat publik calon bupati dan wakil bupati yakni untuk menyampaikan visi dan misi dari masing-masing calon. Oleh sebab itu debat terbuka antara paslon bupati dan wabup diselenggarakan. Namun, rapat koordinasi yang telah berlangsung sejak (17/10) ini, belum mendapat keputusan dari kedua belah pihak sehingga bakal dilanjut hari ini, Jum’at (18/10). [riz/mu]

)

Tag : Pilkada bojonegoro, pilkada



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini