Tingkatkan Kapasitas, EMCL Berikan Pelatihan kepada Puluhan NGO Lokal dan Kontraktor
blokbojonegoro.com | Wednesday, 23 October 2024 16:00
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com - Non Government Organization (NGO) mitra pendampingan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) mendapatkan pembekalan tentang praktek usaha yang berintegritas, transparan, dan akuntabel, Selasa (22/10/2024).
Bertempat di Area Gedung olahraga Lapangan Banyu Urip di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, kegiatan diawali dengan pemberian materi dari Procurement Supervisor ExxonMobil Indonesia, Oktadella yang menyampaikan tentang aspek-aspek yang harus ditaati dalam bekerja sebagai mitra EMCL. Apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh mitra program kepada personil atau tim EMCL untuk menjaga integritas, menghindari konflik kepentingan, dan mendorong transparansi.
"Mitra program tidak boleh memberikan hadiah, gift, parsel, atau barang berupa apapun kepada orang EMCL," ujar Della.
Hal itu, dimaksudkan agar tetap sama-sama menjaga integritas dan profesional baik pihak lembaga maupun perusahaan dalam menjalankan program.
Selain materi Business Practice Review (BPR), ada juga materi Due Diligence atau Uji Tuntas tentang kelengkapan dokumen maupun administrasi dari mitra pendampingan program, materi Laporan narasi program, dan Laporan Keuangan lembaga mitra pendamping program EMCL.
Kegiatan yang diikuti 59 peserta dari 23 lembaga NGO dan 3 kontraktor ini berlangsung dengan interaktif. Beberapa contoh kasus didiskusikan bersama-sama untuk menemukan solusi yang sesuai dengan aturan BPR, dan pelaporan pelaksanaan program.
“Kami jadi lebih faham betapa EMCL sangat profesional dalam bekerja, ini sangat baik buat kami karena kami jadi lebih tenang dalam bekerja sesuai aturan,” ucap Didin, salah satu peserta.
Perwakilan EMCL, Rifqi Romadhon, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kegiatan berusaha dan menjalankan program berjalan dengan baik dan sesuai aturan. Baik aturan pemerintah, maupun perusahaan. Aturan yang dibuat untuk memperkuat integritas, transparansi, akuntabilitas, dan bebas konflik kepentingan.
“Dengan para mitra yang kompeten, berintegritas, dan profesional, kita menginginkan program-program yang kita jalankan memberi manfaat berkelanjutan bagi masyarakat,” pungkasnya. [ito/red]
Tag : EMCL, mitra pendamping, program, Bojonegoro, NGO, kontraktor lokal
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini