17:00 . Beri Kuliah Umum, PEPC JTB Perkenalkan Industri Hulu Migas ke Gen Z   |   15:00 . Banting Setir, Pengendara Pikap di Bojonegoro Tubruk Pemotor hingga Kios Teh   |   14:00 . Debat Publik, Paslon Wahono-Nurul Jabarkan Tagline ‘Kemakmuran dan Kebanggaan Bojonegoro’   |   12:00 . Debat Publik, Paslon Teguh-Farida Tawarkan Program ‘Bojonegoro Klunting’   |   11:00 . Debat Publik Kedua Pilkada Bojonegoro Terlaksana, 2 Paslon Adu Visi-Misi   |   10:00 . Foto Anna Muawanah Bertebaran di Banner Teguh-Farida, Ini Komentar PKB Bojonegoro   |   20:00 . Digadang Jadi Pilot Project, Yayasan Daya Tumbuh Beri Sosialisasi Program Pengelolaan Sampah di SMA Negeri Model Terpadu Bojonegoro   |   19:00 . Ratusan Pekerja Seni Bojonegoro Dukung Wahono - Nurul   |   18:00 . Persiapan Debat Publik, Jalan Veteran Bojonegoro Disterilkan   |   18:00 . Begini Aturan Bagi-bagi Bansos ke Warga Menurut Permendagri   |   14:00 . Serunya Kegiatan Rafting UNUGIRI Bojonegoro di Songa Adventure   |   21:00 . Rekatkan Kekompakan, UNUGIRI Bojonegoro Adakan Rihlah   |   23:00 . Rakor Debat Lanjutan Pilkada Bojonegoro Tak Capai Kesepakatan   |   22:00 . Tingkatkan Partisipasi Pemilu, PDKB Dapat Pendidikan Politik Dari Bawaslu Bojonegoro   |   21:00 . Atasi Pengangguran Bojonegoro, Setyo Wahono-Nurul Azizah akan Maksimalkan Hilirisasi   |  
Fri, 15 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pepaya Tumbuh Subur di Desa, Ibu Ini Berinisiatif Mengolahnya Jadi Produk Bernilai Ekonomi

blokbojonegoro.com | Thursday, 07 November 2024 14:00

Pepaya Tumbuh Subur di Desa, Ibu Ini Berinisiatif Mengolahnya Jadi Produk Bernilai Ekonomi


Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Pepaya Tumbuh Subur di Desa, Ibu Ini Berinisiatif Mengolahnya Jadi Produk Bernilai Ekonomi. Idenya berawal saat melihat banyak pepaya terbuang sia-sia.

Berjarak sekitar delapan kilometer dari pusat Kota Bojonegoro, lingkungan tempat tinggal Dewi Eko Sumaryanti (42) di Desa Bangilan, Kecamatan Kapas, masih sangat asri. Demikian juga dengan desa tempat tinggal Dewi, berbagai macam tanaman tumbuh subur di pekarangan rumah, kebun, maupun areal persawahan.

Salah satu tanaman yang tumbuh subur di pekarangan rumah Dewi adalah pepaya. Satu pohon pepaya bisa berbuah belasan hingga puluhan dalam sekali waktu. "Pepaya melimpah, dimasak untuk sayur, ditumis, sampai bosan. Lalu saya mencoba membuat pepaya mustofa, ternyata enak," ungkap Dewi

Biasanya orang membuat kentang mustofa, hal ini membuat pepaya mustofa buatan Dewi cukup mencuri perhatian. Khususnya bagi kawan-kawannya sesama pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Saat ini, produk pepaya mustofa buatan Dewi baru dijual kepada kawan-kawan terdekatnya. Ia mengaku belum memproduksi pepaya mustofa dalam jumlah lebih banyak karena produk ini masih dalam tahap pengurusan izin usaha. "Sementara saya jual ke temen-temen dulu. Sekalian nunggu sertifikasi halal dan izin PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) turun,"ujar alumnus Politeknik Negeri Semarang.

Setelah izin PIRT dan sertifikasi halal terbit, Dewi berencana memproduksi pepaya mustofa dalam jumlah lebih banyak untuk dipasarkan kepada masyarakat luas. Ia berencana menjalin kerja sama dengan toko oleh-oleh di Bojonegoro serta menjualnya sendiri secara langsung maupun daring (online) melalui media sosial.



Pepaya mustofa merupakan produk baru dari UMKM Rizky 2 Putri milik Dewi. Adapun produk utama UMKM ini ialah bawang goreng yang diluncurkan sejak tahun 2015 silam. Agar laju bisnisnya semakin berkembang, Dewi memanfaatkan fasilitas program kredit usaha dari pemerintah, ia tercatat sebagai nasabah KUR BRI Unit Trunojoyo Bojonegoro.

"Udah lama ikut KUR BRI, sampai sekarang. Membantu sekali bagi UMKM yang butuh modal untuk mengembangkan usaha," terang ibu tiga anak ini.

Terpisah, Manajer Bisnis Mikro BRI Bojonegoro, Bambang Sri Mara (55) mengungkapkan, penyaluran KUR bertujuan untuk mendorong para pelaku usaha agar semakin berkembang. "KUR itu pinjaman modal agar pelaku UMKM semakin berkembang," jelas Bambang Sri Mara.

Sementara itu, Kepala BRI Unit Trunojoyo Bojonegoro, Heru Prayitno menjelaskan, sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah sasaran kredit skema KUR. Pasalnya, proses dan syarat KUR relatif mudah dan cepat.

"Hingga akhir tahun 2023 kemarin penyaluran kredit skema KUR di wilayah Bojonegoro untuk sektor mikro saja sudah menembus angka Rp 360 Miliar. Mayoritas didominasi sektor perdagangan,"pungkasnya. [liz/mu]

Tag : ide usaha, umkm



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat