07:00 . Melawat ke Persipal, Pertaruhan Persibo   |   20:00 . Jelang Konfercab, 3 Kader Berebut Kursi Ketum PC PMII Bojonegoro   |   18:00 . KKN 13 UNUGIRI Sukses Gelar Program "English Fun" di Desa Sumberharjo   |   17:00 . Ayo...! Ikuti Duta Pemuda Pelopor 2025   |   15:00 . KAI Daop 8 Operasikan 8 KA Tambahan, 3 Kereta Melintas di Bojonegoro   |   13:00 . Siapkan Lebih Awal, Dinpora Sosialisasikan Pemuda Pelopor untuk Target Nasional   |   10:00 . Tanam 4.100 Pohon, Pertamina EP Sukowati Field Targetkan Kurangi Dampak Perubahan Iklim   |   19:00 . Waka DPRD Jatim Sosialisasikan Perda Kawasan Tanpa Rokok di Bojonegoro   |   16:00 . Tiba-tiba Oleng, Bus di Bojonegoro Santap Pemotor dan Halte   |   07:00 . Tim Abdimas UTM Melakukan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat melalui Optimasi Sistem Informasi dan Bantuan Alat Produksi Modern di UMKM Souvenir Murah Bojonegoro   |   05:00 . Tingkatkan Pemahaman Literasi Hukum dan Numerasi, Dosen UNUGIRI Bekali Siswa-siswi MI Nurul Huda Jelu   |   22:00 . Pekan Seni Kerakyatan, Lestarikan Kesenian Tradisional di Bojonegoro   |   20:00 . Kadis Perdagangan Bojonegoro Bantah Tuduhan Pungli Pendirian Toko Modern   |   15:00 . Tim Pengabdian UNUGIRI Berikan Strategi Tingkatkan Mutu Pendidikan di LP Ma'arif Kabupaten Bojonegoro   |   07:00 . Bulan Jumadil Akhir, Ini Larangan Khusus?   |  
Tue, 10 December 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pepaya Tumbuh Subur di Desa, Ibu Ini Berinisiatif Mengolahnya Jadi Produk Bernilai Ekonomi

blokbojonegoro.com | Thursday, 07 November 2024 14:00

Pepaya Tumbuh Subur di Desa, Ibu Ini Berinisiatif Mengolahnya Jadi Produk Bernilai Ekonomi


Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Pepaya Tumbuh Subur di Desa, Ibu Ini Berinisiatif Mengolahnya Jadi Produk Bernilai Ekonomi. Idenya berawal saat melihat banyak pepaya terbuang sia-sia.

Berjarak sekitar delapan kilometer dari pusat Kota Bojonegoro, lingkungan tempat tinggal Dewi Eko Sumaryanti (42) di Desa Bangilan, Kecamatan Kapas, masih sangat asri. Demikian juga dengan desa tempat tinggal Dewi, berbagai macam tanaman tumbuh subur di pekarangan rumah, kebun, maupun areal persawahan.

Salah satu tanaman yang tumbuh subur di pekarangan rumah Dewi adalah pepaya. Satu pohon pepaya bisa berbuah belasan hingga puluhan dalam sekali waktu. "Pepaya melimpah, dimasak untuk sayur, ditumis, sampai bosan. Lalu saya mencoba membuat pepaya mustofa, ternyata enak," ungkap Dewi

Biasanya orang membuat kentang mustofa, hal ini membuat pepaya mustofa buatan Dewi cukup mencuri perhatian. Khususnya bagi kawan-kawannya sesama pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Saat ini, produk pepaya mustofa buatan Dewi baru dijual kepada kawan-kawan terdekatnya. Ia mengaku belum memproduksi pepaya mustofa dalam jumlah lebih banyak karena produk ini masih dalam tahap pengurusan izin usaha. "Sementara saya jual ke temen-temen dulu. Sekalian nunggu sertifikasi halal dan izin PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) turun,"ujar alumnus Politeknik Negeri Semarang.

Setelah izin PIRT dan sertifikasi halal terbit, Dewi berencana memproduksi pepaya mustofa dalam jumlah lebih banyak untuk dipasarkan kepada masyarakat luas. Ia berencana menjalin kerja sama dengan toko oleh-oleh di Bojonegoro serta menjualnya sendiri secara langsung maupun daring (online) melalui media sosial.



Pepaya mustofa merupakan produk baru dari UMKM Rizky 2 Putri milik Dewi. Adapun produk utama UMKM ini ialah bawang goreng yang diluncurkan sejak tahun 2015 silam. Agar laju bisnisnya semakin berkembang, Dewi memanfaatkan fasilitas program kredit usaha dari pemerintah, ia tercatat sebagai nasabah KUR BRI Unit Trunojoyo Bojonegoro.

"Udah lama ikut KUR BRI, sampai sekarang. Membantu sekali bagi UMKM yang butuh modal untuk mengembangkan usaha," terang ibu tiga anak ini.

Terpisah, Manajer Bisnis Mikro BRI Bojonegoro, Bambang Sri Mara (55) mengungkapkan, penyaluran KUR bertujuan untuk mendorong para pelaku usaha agar semakin berkembang. "KUR itu pinjaman modal agar pelaku UMKM semakin berkembang," jelas Bambang Sri Mara.

Sementara itu, Kepala BRI Unit Trunojoyo Bojonegoro, Heru Prayitno menjelaskan, sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah sasaran kredit skema KUR. Pasalnya, proses dan syarat KUR relatif mudah dan cepat.

"Hingga akhir tahun 2023 kemarin penyaluran kredit skema KUR di wilayah Bojonegoro untuk sektor mikro saja sudah menembus angka Rp 360 Miliar. Mayoritas didominasi sektor perdagangan,"pungkasnya. [liz/mu]

Tag : ide usaha, umkm



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat