Seminar dan Pelantikan Pengurus AMSI-Jatim
Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital
blokbojonegoro.com | Wednesday, 20 November 2024 16:00
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com - Media digital memiliki tantangan dan peluangnya tersendiri di tengah dunia global yang dinamis. Tak terkecuali dalam dunia bisnis yang terus menerus mengalami perubahan.
COO Kapanlagi Youniverse, Wenseslaus Manggut, dalam rangkaian Seminar Nasional Outlook Ekonomi Indonesia 2024 yang digelar di Whiz Luxe Hotel, Rabu (20/11/2024) siang, berbicara mengenai tantangan dan peluang dalam industri media digital.
Menurutnya, pada era ini, sebagian besar masyarakat lebih awam dengan telepon genggam. Smarthphone seakan menjadi barang tak terpisahkan yang terus ada dalam genggaman masyarakat.
Uniknya, interaksi intens masyarakat dengan barang ini tidak bisa dibandingkan dengan durasi mereka menyentuh sumber informasi lama. Sebut saja, koran.
Jangankan menggunakan, sebagian generasi yang melek digital bahkan tidak lagi mengenal koran sebagai media informasi.
"Salah satu alasannya, mereka kurang memiliki journey atas barang-barang lama itu." ujar Wenseslaus.
Tak perlu jauh-jauh ke konsumsi koran, masyarakat era ini bahkan sudah jarang menggunakan komputer. Pemandangan itu seakan telah menjadi sesuatu yang kuno.
Masyarakat, terutama remaja dan anak muda, jarang membaca koran. Hal ini tidak lepas dari ketersediaan informasi yang tak mereka miliki.
"Itulah mengapa, untuk sebagian kategori umur, media sosial merupakan istilah yang pas untuk mendeskripsikan informasi itu sendiri. Informasi adalah apa apa yang beredar di dalam media sosial." terangnya.
Sejatinya, dunia digital seakan berbisnis di tengah masyarakat yang tengah jumping technology. Warganet tengah beradaptasi dengan perubahan item teknologi yang tak kunjung berhenti.
"Kalau dulu, kita harus baca tabloid untuk bisa mengakses informasi. Saat ini, bekalnya cukup ponsel seukuran tangan. Sudah, cuma perlu itu aja." ujarnya diikuti gelak tawa.
Terkadang, pebisnis bahkan mempertanyakan sedang ada di dimensi dunia sebelah mana. Lantaran, seakan hanya memenuhi kebutuhan publik itu sendiri. Misalnya saja, bisnis pemasang iklan.
"Sejatinya nyawa masyarakat di era ini hadir dari pemasang iklan itu sendiri," terangnya.
Bisnis di bidang ini seakan meladeni publik karena para pemasak menuntut jumlah pembaca yang banyak, begitu juga dengan indikator impresi.
Namun terkadang, jumlah pembaca yang banyak itu tidak selalu mengartikan sebuah informasi yang berkualitas. Buktinya, cerita horor hantu memiliki lebih banyak pembaca daripada artikel penelitian populer.
Nyawa pebisnis seakan dituntut oleh traffic yang tinggi tersebut.
Dalam hal ini, terdapat beberapa hal yang terus digarisbawahi, salah satunya yaitu Landscape.
Berdasarkan riset mengenai berita lokal, semakin tinggi umur seseorang, semakin tinggi pula tingkat keercayaan mereka terhadapnya. Hal ini dibuktikan dengan prosentasenya yang menyentih 89%.
Begitupun sebaliknya, angka konsumsi kelompok umur 18-29 tahun hanya menyentuh 62%.
Sedangkan untuk klasifikasi penggunaan media sosial, data memperlihatkan sebaliknya.
Semakin tinggi umur seseorang, semakin kecil kepercayaan mereka terhadap informasi di media sosial.
Apabila melihat jumlah media di era ini dapat diketahui bahwasanya kuantitasnya begitu banyak. Di Indonesia sendiri, terdapat ribuan portal berita yang beredar. Untuk AMSI saja, telah terdapat ratusan portal berita.
Semakin banyak portal berita, semakin banyak pula asupan konten yang tersebar di masyarakat. Hal ini memperlihatkan over supply di tengah penerapan jurnalistik.
Dalam penerapannya, hakikat digitalisasi sendiri ialah mempertemukan dunia digital dengan kekayaan pandangan. Begitu pun dengan beragam kemerdekaan berbicara, serta kebebasan untuk mendapatkan informasi.
Secara keseluruhan, hal-hal tersebut datang melalui algortima.
"Kalau keseringan membaca soal salah satu paslon politik, misalnya. kita akan teridentifikasi oleh mesin tersebut menjadi penggemar paslon tersebut. Lantas, besoknya, beranda media sosialmu bakal dipenuhi sama konten paslon tersebut," jelasnya.
Dunia masyarakat seakan dipersempit hanya karena melihat sebuah konten lebih dari jangka waktu tertentu.
Sedangkan impresi dalam media digambarkan secara jelas melalui iklan. hal ini dibuktikan dari tata letak yang seringnya menutupi tulisan jurnalis.
"bayangkan, pop up iklan itu tiba tiba keluar dari kanan, kiri, atas dan bawah. Kita seakan diperkosa sama iklan iklan itu," ujarnya diikuti gelak tawa.
Terkadang, mutu kualitas dari bacaan tersebut seakan kalah dengan tuntutan jumlah bacaan. Quantity over quality.
Tak jarang, konten konten hiburan lebih banyak dicari warganet. Kendati tak biasa, namun, inilah kenyataan yang harus diterima. Saat ini, market memang berjalan demikian.
Belum lagi, berita bohong atau hoax yang telah marak dimana mana.
Pada 2023, tercatat terdapat 1.615 kabar hoax dari kesehatan, bidang yang paling banyak terbentuk kabar burungnya.
Sedangkan di tahun 2024 dimana terdapat banyak pergantian jajaran pemerintahan, hoax pilpres paling banyak dijumpai dengan rincian 3.235 kasus.
Tentu saja, implementasi bisnis media digital ini diliputi dengan berbagai regulasi. salah satunya yakni revisi ITE.
Di tengah semua fenomena digital dan tuntutan yang lahir, harus ada kesadaran bersama untuk tetap pulang pada prinsip prinsip jurnalistik.
Dalam kategorisasi industri di tengah tantangan media siber, semua produk selalu memiliki permulaannya sendiri.
Traffic, impresi, dan berbagai komoditi yang diperlukan dalam industri harus diperhatikan dalam setiap dinamika media siber di Indonesia.
Acara Ini Disponsori Oleh:
1. PT. Freeport Indonesia
2. PT. Merdeka Coppper Gold Tbk
2. PT. Bumi Suksesindo
3. Eiger Adventure
4. PT. Petrokimia Gresik
5. Djarum Foundation
6. SKK Migas
7. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore
8. Pertamina Hulu Energi Tuban East Java
8. Pertamina EP Sukowati
9. Pertamina EP Field Cepu
10. Pertamina EP Poleng
11. Husky Cnooc Madura Ltd
11. Whiz Luxe Hotel
12. Bank Jatim
13. Lautan Natural Krimerindo (LNK)
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini