PEPC Angkat Bicara Soal Tender dan Pelibatan Vendor Lokal Bojonegoro
blokbojonegoro.com | Tuesday, 22 April 2025 22:00
Aksi blokade jalan menuju PEPC JTB (Foto: Rizki Nur Diansyah)
Reporter: Rizki Nur Diansyah
blokBojonegoro.com - PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 buka suara perihal aksi blokade yang dilakukan sejumlah kontraktor lokal Bojonegoro, atas buntut tuduhan pelibatan vendor lokal Bojonegoro dalam proses lelang kendaraan ringan penumpang (KRP).
Manager Relations & CID PEPC Rahmat Drajat mengungkapkan, proses lelang KRP di Field Jambaran Tiung Biru (JTB), telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku, secara terintegrasi dan transparan.
Rahmat Drajat menjelaskan, setiap tahapan dalam proses tender mulai dari evaluasi teknis hingga administratif dilaksanakan dengan menjunjung tinggi prinsip keterbukaan, akuntabilitas, serta memberikan akses informasi yang terbuka kepada publik.
Saat ini, lanjutnya, proses tender pengadaan KRP di JTB tengah memasuki masa sanggah. Salah satu peserta yang tidak lolos dalam proses evaluasi telah mengajukan sanggahan, yang secara resmi dan kompeten telah di tanggapi oleh panitia pengadaan.
“PEPC menghargai partisipasi seluruh peserta tender dan memberikan kesempatan yang adil bagi semua pihak untuk menempuh mekanisme yang tersedia sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku,” ungkapnya, Selasa (22/4/2025).
Sebagai wujud komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan dukungan terhadap perekonomian daerah, PEPC juga terus memperkuat kemitraan dengan vendor lokal. Selama memenuhi kriteria teknis dan administratif yang ditetapkan, perusahaan memberikan prioritas kepada perusahaan lokal untuk terlibat dalam proses pengadaan.
“Hal ini menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam memperkuat hubungan dengan masyarakat dan menjawab kebutuhan lingkungan sekitar,” jelasnya.
“Kolaborasi dengan vendor lokal merupakan bentuk nyata dari komitmen kami dalam memberikan dampak positif secara sosial, ekonomi, dan lingkungan,” sambungnya.
Rahmat menegaskan, PEPC percaya bahwa penguatan peran masyarakat lokal adalah bagian penting dari keberhasilan operasi yang berkelanjutan. Namun, semua tetap harus melalui proses bisnis yang sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang ditetapkan. Karena dalam industri ini hal tersebut menjadi bagian integral dalam aspek keselamatan kerja.
PEPC menghargai aspirasi masyarakat yang muncul dan sebagai perusahaan yang beroperasi di sektor energi strategis, PEPC senantiasa menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap aspek operasionalnya.
“Selain itu, aspek keselamatan kerja atau safety juga menjadi prioritas utama dalam setiap lini kegiatan, demi menjamin keberlangsungan dan keamanan operasi dalam mendukung program pemerintah untuk pemenuhan energi nasional,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah kontraktor lokal melakukan aksi blokade terhadap jalan menuju kawasan proyek gas di Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) yang berasa di Desa Bandungrejo Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Selasa (22/4/2025).
Mereka memarkirkan bus serta sejumlah kendaran operasional di tengah jalan, tepat pada akses keluar-masuk kendaraan ke lokasi proyek migas yang dikelola Pertamina EP Cepu (PEPC) tersebut.
Aksi tersebut sebagai bentuk protes terhadap kebijakan perusahaan, sebab para kontraktor lokal dinilai tidak diberdayakan secara maksimal.
Mereka menyebut, PEPC JTB tidak berpihak pada pelaku usaha lokal, sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Bojonegoro Nomor 23 Tahun 2011 tentang Konten Lokal.
Padahal, harapan besar telah digantungkan masyarakat agar keberadaan objek vital nasional seperti JTB bisa meningkatkan taraf hidup warga sekitar, salah satunya melalui kesempatan kerja bagi kontrak lokal. [riz/mu]
Tag : migas, demo, proyek migas bojonegoro, migas bojonegoro, pertamina, pengeboran, kontraktor, demo kontraktor
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini