Menapak Jalur Baru Gunung Pandan via Banyu Kuning: Potensi Wisata Tersembunyi di Selatan Bojonegoro
blokbojonegoro.com | Friday, 09 May 2025 19:00
Reporter: M. Anang Febri
blokBojonegoro.com - Gunung Pandan perlahan mencuri perhatian para pencinta alam. Terletak di ujung selatan Kabupaten Bojonegoro, gunung setinggi 897 meter di atas permukaan laut ini tak hanya menyajikan keindahan lanskap pegunungan, tetapi juga menyimpan potensi wisata yang belum banyak dijamah. Khususnya melalui jalur alternatif pendakian dari Desa Krondonan, Kecamatan Gondang-sebuah rute yang masih jarang diketahui namun menyimpan pesona tersendiri.
Selama ini, jalur pendakian yang umum digunakan adalah via Desa Klino di Kecamatan Sekar. Namun, jalur dari Krondonan, melalui kawasan Banyu Kuning, justru menawarkan pengalaman yang lebih menantang sekaligus memikat. Hamparan vegetasi yang beragam, trek alami yang lebih dinamis, serta keberadaan sumber air dan destinasi wisata Banyu Kuning menjadi daya tarik utama.
Melihat potensi itu, komunitas Alas Institute bersama Lingkar Pandan Foundation, Pemerintah Kecamatan Gondang, Pemerintah Desa Krondonan, serta sejumlah komunitas pegiat lingkungan berinisiatif melakukan eksplorasi jalur sambil menanam pohon. Kegiatan ini bukan sekadar pelestarian, melainkan langkah awal pembukaan jalur pendakian baru yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi bagi masyarakat sekitar.
"Sebetulnya jalur pendakian baru ke Gunung Pandan via Banyu Kuning pernah diinisiasi sebelumnya oleh relawan dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) melalui ekspedisi Gunung Pandan," ujar Danial Abidin dari Alas Institute.
Saat ini pihaknya bersama komunitas Lingkar Pandan dan institusi lainnya memiliki semangat yang sama terkait pemanfaatan potensi yang ada dengan tujuan menggali potensi wisata baru di Bojonegoro dan peningkatan perekonomian bagi warga setempat.
"Jika diseriusi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain penyediaan akses, fasilitas dan sarana prasarana penunjang, tata kelola, pengurusan izin pengelolaan ke Perhutani serta yang paling penting adalah komitmen untuk tetap menjaga kelestarian alam," lengkapnya.
Potensi lintas batas juga menjadi daya tarik tersendiri. Gunung Pandan berada di titik pertemuan antara Bojonegoro, Nganjuk, dan Madiun. Ini menjadi peluang besar untuk menjalin kolaborasi pengelolaan kawasan.
Agus Ryan dari Lingkar Pandan Foundation mengungkapkan harapannya. Dengan dibukanya jalur pendakian via Banyu Kuning ini terdapat kolaborasi semua pihak, apalagi Gunung Pandan ini berbatasan dengan Kabupaten Nganjuk dan Madiun. Masyarakat setempat sangat terbuka dan antusias jika potensi yang ada dapat dikelola dengan baik untuk menghadirkan manfaat yang lebih besar.
"Apalagi jalur pendakian baru Gunung Pandan ini dapat terintegrasi dengan wisata Banyu Kuning di Desa Krondonan. Selanjutnya kami selaku komunitas lokal di Kecamatan Gondang bersama stakeholder akan mengupayakan agar pemanfaatan potensi alam ini beserta pengelolaannya dapat berjalan sebagaimana ketentuan yang ada," tutur Agus Ryan.
Dari semak belukar menuju jalur wisata, upaya membuka akses ke Gunung Pandan via Banyu Kuning bukan hanya soal mendaki gunung. Melainkan juga tentang membuka harapan baru, tentang menggugah kesadaran akan potensi daerah, dan merangkai kolaborasi demi masa depan yang lestari nan sejahtera. [feb/mu]
Tag : gunung pandan, gunung pandan bojonegoro, jalur gunung pandan, jalur gunung pandan bojonegoro, dataran tinggi bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
No comments