Reporter: Muharrom
blokBojonegoro.com - Pemkab Bojonegoro mengambil langkah konkret untuk memutus rantai kemiskinan melalui program pendidikan. Sebanyak 100 anak dari keluarga miskin ekstrem di Bojonegoro akan segera mendapatkan kesempatan bersekolah gratis setingkat SMA di Sekolah Rakyat (SR) yang akan berlokasi di Kecamatan Dander.
Kepastian ini didapat setelah Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, menandatangani langsung Memorandum of Understanding (MoU) dengan Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), di Gedung Aneka Bhakti, Kementerian Sosial RI, Jakarta, pada Kamis (10/7/2025).
Penandatanganan ini menjadi penanda kesiapan Bojonegoro sebagai salah satu dari 100 titik percontohan Sekolah Rakyat tahap pertama di seluruh Indonesia. Program ini merupakan kebijakan afirmatif dari Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan memberdayakan kelompok masyarakat paling rentan.
“Sekolah Rakyat dibangun berbasis data sebagai strategi besar untuk memutus rantai kemiskinan dan menyiapkan generasi emas Indonesia 2045,” tegas Mensos Saifullah Yusuf dalam sambutannya di Jakarta.
Dukungan kuat juga datang dari tokoh pendidikan nasional, Prof Mohammad Nuh. Mantan Mendikbud RI ini menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat berdiri di atas tiga fondasi utama, memuliakan kaum dhuafa, memutus mata rantai kemiskinan, dan mewujudkan mimpi besar bangsa dengan pendidikan gratis berkualitas.
Plt Kepala Dinas Sosial Bojonegoro, Agus Susetyo menjelaskan, lokasi Sekolah Rakyat disiapkan di Gedung Diklat Bojonegoro di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander. Gedung tersebut, menurutnya, akan difungsikan penuh sebagai fasilitas kelas dan asrama bagi 100 siswa perdana. Para siswa ini akan terbagi dalam empat rombongan belajar (rombel).
“Siswa yang berhak mengikuti program ini dipilih secara ketat berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomis Nasional (DTSEN) dari keluarga kategori miskin dan miskin ekstrem (desil 1),” tambahnya.
Bojonegoro termasuk dalam wilayah pelaksanaan Tahap 1B, yang dijadwalkan akan memulai kegiatan belajar mengajar pada akhir Juli 2025.
Bupati Setyo Wahono menegaskan, keikutsertaan Bojonegoro dalam program Sekolah Rakyat adalah wujud komitmen penuh pemerintah daerah dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Ia menyebut program ini lebih dari sekadar proyek birokrasi. [mu/mad]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published