Repoeter: M. Anang Febri
blokBojonegoro.com – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Bojonegoro menargetkan sebanyak 56 paket rehabilitasi dan 19 paket pembangunan infrastruktur cek dam pada tahun 2025. Hingga akhir 2024, tercatat ada 384 aset milik PU SDA yang tercatat di wilayah tersebut.
Namun, sejumlah kegiatan belum dapat dimulai lantaran ada tambahan program yang menyebabkan jadwal mundur. Kabid Pendayagunaan SDA Dinas PU SDA Bojonegoro, Iwan Kristian, menjelaskan bahwa kendala juga datang dari proses pengadaan serta faktor cuaca.
"Ini karena ada tambahan kegiatan, jadi belum kita mulai juga. Kita juga belum bisa prediksi waktunya cukup atau tidak untuk proses lelang. Kalau cukup, kita teruskan. Kalau tidak, akan kita jadwal ulang," jelasnya.
Kondisi cuaca yang tidak menentu, terutama masuknya musim penghujan, disebut menjadi tantangan tersendiri dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur air, seperti pembangunan dam atau cek dam.
Saat ini, Dinas PU SDA masih dalam tahap audiensi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) di Solo untuk mendapat asistensi teknis. Proses ini cukup memakan waktu, dan bila tidak selesai tepat waktu, kemungkinan pelaksanaan proyek baru akan bergeser ke tahun depan.
Salah satu proyek yang tengah dikejar adalah pembangunan cek dam di Sekonang, Desa Soko, Kecamatan Temayang, dengan lebar bangunan 15,5 meter. Cek dam ini berfungsi sebagai penahan sedimen agar dasar sungai tetap stabil, sekaligus menjaga agar aliran tidak merusak tebing sungai yang rawan longsor akibat hutan di sekitar yang mulai gundul.
"Kita siapkan drempel agar bisa dipasang skot balok saat musim kemarau, supaya air bisa tertahan dan dimanfaatkan warga tanpa mengganggu aliran," tandasnya kepada blokBojonegoro.com. [Feb/mad]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published