Saturday, 30 June 2018 06:00
Blok Buku
Dalam 28 tahun pengabdiannya di TNI, putera pertama dari prof. Sumitro Djojohadikusumo ini telah berhasil menorehkan banyak prestasi. Diantaranya, ia adalah perwira Tentara Nasional indonesia (TNI) di masanya yang paling banyak memimpin operasi militer di indonesia, terutama di Timor dan Papua. Pada tahun 1996, ia memimpin sendiri operasi pembebasan sendera di Mapenduma, Papua, yang berhasil membebaskan 26 orang sandera, diantaranya ada 8 orang warga negara asing. Ia juga menjadikan indonesia negara Asia Tenggara pertama yang mengibarkan bendera di puncak gunung Everest. Selain itu, ia pernah memimpin batalyon terbaik, yaitu Batalyon Infantri 328 (sekarang Batalyon Infantri Para Raider 328).
read more