10:00 . Stand Dekranasda Kabupaten Bojonegoro di Balikpapan Banyak Diminati Pengunjung Luar Daerah   |   09:00 . Wujudkan Swasembada Pangan, Pemkab Bojonegoro Ikut Sukseskan Penanaman Jagung Serentak Kuartal III   |   08:00 . Waspada Penipuan Rekrutmen, PT Elnusa Tbk Imbau Masyarakat Abaikan Akun Lowongan Palsu   |   07:00 . Hore..! Rp1,79 Triliun Segera Cair untuk BOP RA dan BOS Madrasah   |   06:00 . Bupati Bojonegoro Tandatangani MoU Penyelenggaraan Sekolah Rakyat bersama Mensos RI: Komitmen Nyata Atasi Kemiskinan Melalui Pendidikan   |   21:00 . Bupati Bojonegoro Hadiri Munas V ADPMET di Jakarta   |   20:00 . Keren..! Pertamina Gelar PGTC 2025, Ajak Mahasiswa Berinovasi Soal Keberlanjutan   |   19:00 . Wacana Haji Jalur Laut..? Menag: Masih Dikaji   |   16:00 . Alhamdulillah..! DPR Setujui Usulan Anggaran Tambahan Kemenag untuk Tunjangan Profesi Guru   |   16:00 . SMAN 2 Taruna Pamong Praja Diduga Pungli Calon Siswa Rp30 Juta   |   15:00 . Menanti Sanksi Dua Terduga Pelaku Pungli di Disdik dan RSUD Bojonegoro   |   14:00 . Muharram di Tengah Masyarakat: Dari Spirit Hijrah hingga Aksi Sosial   |   13:00 . Pegawai dan Napi Lapas Bojonegoro Dites Urine, Ini Hasilnya!   |   12:00 . Hermansyah Y. Nasroen Jabat Sekper SHU PHE   |   11:00 . Terbaru, Inilah Susunan Direksi PHE   |  
Fri, 11 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kembang Mayang dan Lestari Tradisi Jawa

blokbojonegoro.com | Monday, 20 January 2020 11:00

Kembang Mayang dan Lestari Tradisi Jawa

Reporter: Maulina Alfiana

blokBojonegoro.com – Sampai saat ini, berbagai tradisi Jawa masih dilestarikan oleh masyarakat di Kabupaten Bojonegoro. Budaya tersebut berdampingan dengan kebiasaan luhur warga beragama.

Seperti keberadaan kembang mayang atau kembar mayang ketika ada jejaka atau perawan yang sudah waktunya menikah meninggal dunia. Di Desa Pilang, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Senin (20/1/2020) pagi misalnya.

Pemuda desa, Haris Habib Hanafi meninggal dunia semalam karena sakit. Warga sejak pagi telah berkumpul dan takziah, dan tampak diantaranya membuat rangkaian dua kembang mayang.

Kembang mayang adalah semacam boket atau rangkaian bunga, yang terbuat dari janur (daun kelapa muda) dan bunga. Biasanya ditancapkan pada sepotong “guling”/batang pohon pisang, sepanjang kurang lebih 30 cm.

Budayawan asal Kabupaten Bojonegoro, Aries Harijanto membenarkan, jika kembang mayang dipakai bukan hanya untuk pengantin. Tapi juga jejaka atau perawan yang meninggal dunia.

“Kembar mayang atau kembar di samping kanan dan kirinya sebagai tanda bahwa selama di dunia dirinya masih menjaga keperawanannya atau keperjakaan,” kata Pak Dhe Uban, sapaan karibnya.

Ada kepercayaan di masyarakat, jika keberadaan kembang mayang itu agar arwah orang yang meninggal tidak mengganggu para pemuda atau pemudi dari keluarga sendiri maupun dalam lingkungan desanya.

“Budaya tersebut masih lestari sampai sekarang dan itu bagus untuk turut serta merawat kebiasaan luhur masyarakat zaman dulu,” pungkasnya. [lin/mu]

Tag : kembar mayang, budaya jawa, adat jawa



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




No comments

blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 07 July 2025 21:00

    IPNU dan IPPNU

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon Dalam rangkaian kegiatan Latihan Kader Muda (LAKMUD) Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Temayang, digelar sebuah aksi nyata peduli lingkungan. Yakni, diwujudkan dengan penanaman pohon alpukat. Acara berlangsung, Senin, (7/72025) di...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat