10:00 . Kabar Duka, Bu Nyai Dewi, Anggota Dewan Perempuan FPKB Bojonegoro Wafat   |   12:00 . Pemuda Asal Bojonegoro Diduga Terpeleset di Jalur Leter E Gunung Rinjai   |   09:00 . Meneropong Spirit Literasi Dis Perpus Sip Bojonegoro   |   15:00 . Duh...!!! 85 Anak Ngebet Nikah Muda, Salah Satu Faktor Hamil dan Punya Anak   |   14:00 . Maling Motor Marak di Bojonegoro Barat, Warga Sebut Ciri-ciri Pelaku Sama   |   12:00 . Dipolisikan Dugaan Pungli, Ini Respon Humas dan Komite SMP di Kasiman   |   11:00 . Sapa Bupati, Jadi Ajang Warga Bojonegoro Mengadu ke Bupati Wahono   |   09:00 . Kerap Setor Tunai, Pedagang Kelapa Ungkap Manfaat Jadi Nasabah BRILink   |   08:00 . SMP Negeri di Kasiman Bojonegoro Dipolisikan Wali Murid Dugaan Pungli   |   18:30 . Manasik Haji CJH Bojonegoro   |   18:00 . Rp1,9 T Efisiensi Pemkab Bojonegoro, Paling Banyak Infrastruktur   |   17:30 . 1508 Calon Jemaah Haji Bojonegoro 2025   |   17:00 . 1508 CJH Ikuti Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Bojonegoro di Go Fun   |   16:00 . Sekolah SD Bubar Gegara Bau Menyengat Pabrik Tembakau, Pernah Disegel Satpol PP   |   15:00 . Temui Pemimpin Cabang Bulog, Eko Wahyudi : Kita Dorong Bulog Untuk Tetap Serap   |  
Mon, 21 April 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Mandi Setiap Hari Ternyata Tak Baik untuk Kesehatan?

blokbojonegoro.com | Sunday, 29 January 2017 07:00

Mandi Setiap Hari Ternyata Tak Baik untuk Kesehatan?

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Mandi bagi sebagian besar orang bermanfaat menyegarkan fisik dan mental. Tetapi menurut riset baru, tak baik mandi terlalu sering.

Menurut Genetic Science Centre di University of Utah, terlalu bersih dapat merusak mikrobiome manusia. Ini adalah sekumpulan bakteri, virus dan mikroba yang hidup di tubuh kita.

Kuman-kuman itu bermanfaat untuk kesehatan. Peneliti mengatakan mengganggu ekosistem mikroba itu dapat menyebabkan penyakit. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh, pencernaan dan bahkan jantung juga terganggu.

Studi terhadap desa Yanomami di Amazon mengungkapkan orang yang hidup di sana memiliki kumpulan mikroba lebih kaya di kulit dan keragaman tertinggi bakteri dan fungsi genetik yang pernah dilaporkan dalam kelompok manusia. Mereka bahkan memiliki bakteri yang membawa resistensi antibiotika kendati belum pernah berkontak dengan antibiotik.

Riset tersebut menyimpulkan gaya hidup barat yang memperkenalkan sabun dan sampo secara bermakna mempengaruhi keragaman mikrobiome manusia. Namun riset itu belum dapat memberi tahu kita seberapa sering kita seharusnya perlu mandi.

Kendati pemikiran berhenti mandi terdengar tak menarik, beberapa orang mencobanya. Contohnya James Hamblin, editor senior The Atlantic yang mencatat perjalannya berhenti mandi dalam artikel yang diterbitkan pada Juni 2016.

"Awalnya, saya adalah makhluk berminyak yang bau," kata Hamblin. Tetapi tak lama sebelum tubuhnya mulai menyesuaikan diri.

"Beberapa saat kemudian ekosistem mencapai keadaan tetap dan kita berhenti berbau. Artinya, kita tak bau seperti air mawar atau parfum tetapi kita berbau seperti manusia," ujarnya.

Sumber: http://health.kompas.com/read/2017/01/27/180000423/mandi.setiap.hari.ternyata.tak.baik.untuk.kesehatan.

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat