19:00 . UNUGIRI Bojonegoro Raih Peningkatan Peringkat Akreditasi untuk 5 Jurnal Ilmiah   |   15:00 . KUR BRI Bantu Pedagang Pasar Banjarejo Atasi Permodalan   |   14:00 . PDAM: Tahun 2026 Targetkan 25 Ribu SR Terpasang di 3 Kecamatan Bojonegoro   |   13:00 . Pelaku Usaha Ungkap Manfaat QRIS BRI di Bazar Ramadhan   |   12:00 . Ramadhan 1446 H, Taekwondo Bojonegoro Kembali Bagi-Bagi Takjil   |   23:00 . 12 Hari Operasi Pekat, Polres Bojonegoro Ringkus 139 Tersangka   |   22:00 . PDKB Bukber Ramadan dan Ngaji Bareng   |   21:00 . Mas Bupati: Selamat Jalan Mbak Eny, Sosok yang Pintar dan Kuat   |   20:00 . Jenazah Eny Soedarwati Dimakamkan di Tanah Suci   |   18:00 . Jelang Mudik Lebaran, Bus di Terminal Bojonegoro Dicek   |   17:00 . Suasana Duka Selimuti Rumah Eny Soedarwati   |   13:00 . Anggota DPRD Bojonegoro Kecelakaan dan Meninggal Saat Umrah, PKB Imbau Salat Ghaib   |   10:00 . Dua WNI Asal Bojonegoro Jadi Korban Kecelakaan Bus Jemaah Umrah di Arab Saudi   |   15:00 . Petugas Gabungan Uji Kelaikan Puluhan Bus di Terminal Bojonegoro, Satu Bus Ditilang   |   12:00 . 12 Hari Operasi Pekat, Polres Bojonegoro Ringkus 139 Tersangka   |  
Sun, 23 March 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Anak Pertama Lebih Berisiko Hipertensi dan Obesitas?

blokbojonegoro.com | Friday, 03 February 2017 07:00

Anak Pertama Lebih Berisiko Hipertensi dan Obesitas?

Reporter: -

blokBojonegoro.com -
Besarnya perhatian sekaligus harapan orangtua terhadap anak pertama, membuat anak pertama lebih rentan alami penyakit yang berhubungan dengan stres.

Hasil penelitian tersebut didasarkan pada catatan kesehatan dari sekitar 400.000 warga Norwegia usia 25 tahun dan lebih tua.

Penulis utama Profesor Sandra Black dari University of Texas di Austin mengatakan, "Sementara anak pertama cenderung lebih sukses ketimbang anak kedua dan seterusnya, mereka juga empat persen lebih mungkin untuk kelebihan berat badan dan dua persen lebih cenderung menjadi gemuk dan memiliki tekanan darah yang lebih tinggi.”

Peneliti menilai, anak pertama mendapatkan perhatian penuh serta harapan tinggi dari orangtua ketika mereka masih berusia muda, tapi ternyata hal itu bisa berdampak negatif nepada kesehatan mereka saat beranjak dewasa.

Anak pertama juga cenderung bersifat lebih kompetitif, sedang anak kedua cenderung memiliki sifat lebih santai, sehingga kepribadian tersebut dianggap juga memengaruhi tingkat stres anak pertama.

stres untuk berhasil dalam hidup dan memenuhi harapan karier dianggap menjadi pemicu stres utama yang akhirnya berdampak pada kesehatan, seperti tekanan darah tinggi serta obesitas.

"Secara keseluruhan, kami menemukan bahwa anak pertama cenderung kurang sehat dalam hal penanda fisik seperti tekanan darah, trigliserida, dan indikator dari kelebihan berat badan dan obesitas,” kata Black.

“Studi ini menemukan, risiko tekanan darah tinggi menurun seiring dengan urutan kelahiran,” tambahnya.

Namun, kabar baiknya, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Economics and Human Biology ini mendapati, anak pertama 13 persen lebih kecil kemungkinannya untuk merokok.


Sumber: http://health.kompas.com/read/2017/02/02/090500123/
anak.pertama.lebih.berisiko.hipertensi.dan.obesitas.

Tag : anak, hipertensi, obesitas



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat