13:00 . Dugaan Pungli PPPK Disdik Bojonegoro, Total Capai Rp400 Juta   |   12:00 . Gramedia Resmi Hadir di Bojonegoro, Tawarkan Banyak Promo hingga Diskon 70 Persen   |   08:00 . Dugaan Pungli Rp380 Juta di RSUD Bojonegoro, Inspektorat: Masuk Pidana Umum   |   06:00 . Dari IRT, Konsisten Membatik hingga Berdayakan Masyarakat Sekitar   |   14:00 . Bau Tembakau PT Sata Tec Menyengat, Belajar Siswa PAUD dan TK Ngungsi di Balai Desa   |   12:00 . Sidak PT Sata Tec, Pimpinan DPRD Bojonegoro Mual-mual: Sangat Ironi Jika Izinnya Keluar   |   09:00 . Sambut Momen Haji 2025, JSIT Daerah Bojonegoro Wilayah Timur Sukses Gelar Manasik Haji Sinergi dengan 4 Lembaga   |   22:00 . Polisi Mulai Selidiki Dugaan Pungli Rp380 Juta di RSUD Bojonegoro   |   19:00 . Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 Segera Digelar: Pamerkan Batik Tradisional hingga Modern   |   15:00 . Koramil Kepohbaru Bojonegoro Gelar Donor Darah, Wujud Kepedulian terhadap Kesehatan Masyarakat   |   13:00 . Sinergi Zona 11 dan 12, Dorong Ekonomi Desa Lewat GAYATRI   |   20:00 . Dosen UNUGIRI Prodi BSA Kenalkan Metode AR Kubus Pada Guru Bahasa Arab Naungan LP Ma'arif Bojonegoro   |   13:00 . Puluhan Pelatih Bojonegoro Lolos Lisensi PSSI, Siap Tingkatkan Pembinaan Usia Dini   |   21:00 . Makam Raden Citro Yudho Tetap Utuh, Meski Bangunan dan Tanah Longsor   |   21:00 . Kondisi Megaproyek Tebing Rp40 M di Bojonegoro Makin Parah, Belum Ada Perbaikan   |  
Thu, 05 June 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Benarkah Rutin Lari Berbahaya untuk Lutut?

blokbojonegoro.com | Monday, 20 February 2017 07:00

Benarkah Rutin Lari Berbahaya untuk Lutut?

Reporter: -

blokBojonegoro.com -
Lutut nyeri dan cedera nyeri sendi lain, sering menjadi penyakit langganan para pelari. Namun, benarkah rutin berlari buruk bagi lutut dan sendi?

Sebuah penelitian baru menemukan bahwa berlari santai selama 30 menit justru benar-benar dapat menurunkan peradangan di sendi lutut pelari.

Studi kecil yang dipublikasikan dalam European Journal of Applied Physiology, para peneliti dari Brigham Young University (BYU) melibatkan 15 pelari sehat berusia 18 sampai 35 tahun ke laboratorium di mana mereka mengambil sampel darah dan cairan sendi lutut sebelum dan setelah peserta berlari selama 30 menit.

Para peneliti berekspektasi akan menemukan peningkatan molekul yang memicu peradangan dalam cairan lutut peserta setelah mereka berlari, tetapi nyatanya tidak.

Sebaliknya, peneliti menemukan bahwa penanda pro-inflamasi justru menurun setelah 30 menit berlari.

"Itu mengejutkan," kata penulis studi Matt Seeley, seorang profesor olahraga di BYU. "Kami berharap molekul meningkat, tapi yang terjadi sebaliknya."

Seeley menekankan bahwa kekurangan dari studi tersebut adalah jumlah orang yang sedikit dan hanya melihat risiko inflamasi setelah orang tersebut berlari, tidak pada satu minggu atau satu bulan kemudian.

Tapi Seeley mengatakan, timnya berencana untuk melakukan penelitian yang sama di lebih banyak orang dan jangka waktu lebih lama di masa depan.

Dr Brian Feeley, seorang ahli bedah ortopedi di University of California, San Francisco, mengungkapkan bahwa bagi banyak pelari, sesi 30 menit relatif singkat, sehingga relatif aman bagi lutut dan sendi. Namun, lari jarak jauh dengan waktu lebih dari 30 menit tidak selalu aman.

Penelitian lain yang melibatkan pelari marathon, telah menemukan adanya perubahan di tulang rawan yang bisa meningkatkan potensi cedera yang dapat bertahan selama berbulan-bulan.

Feeley melanjutkan, berlari jarak jauh, seperti marathon, dapat mengakibatkan situasi di mana lutut menjadi kurang mampu untuk mengurangi peradangan, menyebabkan potensi degenerasi sendi.

Faktor-faktor lain, seperti berat badan atau genetika, juga dapat berkontribusi apakah seseorang lebih mungkin untuk mendapatkan arthritis atau cedera lainnya karena berlari.

Untuk itu, bila Anda memilih lari sebagai olahraga rutin, ambillah jarak dekat, dilakukan dengan santai, tidak lebih dari 30 menit.

Meski demikian, baik Seeley dan Feeley setuju bahwa melakukan olahraga lari, jauh lebih sehat ketimbang tidak lari sama sekali.

Sumber: http://health.kompas.com/read/2017/02/17/111500623/
benarkah.rutin.lari.berbahaya.untuk.lutut.

Tag : lari, nyeri, lutut



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Saturday, 31 May 2025 08:00

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti Agar saluran air menjadi lancar, warga Dusun Ngantulan RT.21/RW.006, Desa Bulu, Kecamatan Balen mengadakan kerja bakti yang dimulai pukul 07.00-10.00 Wib, Jumat (30/5/25)....

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat