Kades Pajeng Manfaatkan Perkarangan Ditanami Kelengkeng
blokbojonegoro.com | Wednesday, 12 April 2017 09:00
Kontributor : Sutopo
blokBojonegoro.com - Wilayah Desa Pajeng, Kecamatan Gondang, merupakan daerah pertanian yang sangat subur, mayoritas masyarakat di sana adalah petani bawang merah. Namun kondisi tanah daerah sekitar juga cocok ditumbuhi beraneka jenis tanaman. Salah satunya adalah tanaman buah kelengkeng.
Buah yang mempunyai nama latin dimocarpus longan, tersebut ditanam oleh Kepala Desa Pajeng, Wawan. Sebagai seorang nomer satu di desa tersebut, dia mencoba untuk menginspirasi warganya lewat menanam pohon buah kelengkeng di perkarangan rumah miliknya.
"Awal mula ide menanam buah kelengkeng dulu pada 2011 dapat bantuan CSR Bank Jatim," ungkapnya.
Hingga saat ini, Wawan, mempuntai sekitar 15 pohon kelengkeng yang sudah pernah ia panen beberapa kali dengan hasil yang lumayan, dan ternyata menurutnya buah tersebut mempunyai nilai jual yang tinggi.
"Kalau masa panen biasanya dua tahun setelah penanaman baru bisa panen, dan selanjutnya berbuah setaip musim, sekitar pada bulan 10 Kelengkeng berbuah kembali," lanjut Wawan.
Ditanya tetang hasil panen dari tanam pohon kelengkeng milinya, ia mengaku dengan hanya 15 pohon miliknya bisa menghasilkan jutaan rupiah,
"Pernah saat panen dulu hasilnya dibagikan kepada tamu yang berkunjung ke rumah dan sisanya baru saya jual dengan harga Rp25 ribu per kilogram, dan ternyata masih dapat uang kurang lebih Rp2 juta, kala itu," beber Wawan, disela memberikan perincian hasil panen buah hasil penanaman yang ia lakukan pada 6 tahun yang lalu.
Untuk mendapatkan hasil tanam yang maksimal, lajut kata Kepala Desa Pajeng tersebut, harus bisa memahami cara penanaman pohon kelengkeng dangan baik dan benar,
"Untuk menanam pohon pertama-tama gali tanah yang akan ditanami, terus diberi pupuk kompos, biarkan selama kurang lebih tiga hari, setelah itu baru pohon kelengkeng bisa ditanam, biar bisa subur serta menghasilkan buah yang maksimal," terang pria yang hobi naik motor trail tersebut.
Terkait pengembangan jangka panjang, pihaknya saat ini masih kesulitan untuk memberikan pemberdayaan kepada para warganya, terkait budi daya buah kelengkeng, lantaran mayoritas penduduk desa serempat lebih memilih menanam bawang merah.
Untuk menularkan kepada masyaraka masih sulit, karena pola pikir kebanyakan warga sini menganggap menanam bawang merah masih lebih menguntungkan dari pada budi daya buah kelengkeng. Walau sudah terbukti hasil panennya,warga tetap memilih untuk menanam bawang merah.
"Di Desa Pajeng diperkirakan 90% masyarakatnya adalah petani bawang, tapi sebenarnya ada beberapa warga yang sudah mencoba tanam kelengkeng namun hanya sebatas 1 sampai 3 pohon saja," pungkas pria kelahiran tahun 1979 itu. [top/ito]
Foto: Instagram Kang Yoto
Tag : kelengkeng, pajeng, gondang, kades
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini