20:00 . PKS Kantongi 3 Nama Bakal Calon Bupati, Satu Diantaranya Mantan Bupati Bojonegoro   |   18:00 . May Day, AJI Bojonegoro: Buruh Media Harus Berserikat   |   14:00 . EMCL Gandeng Ademos Kembangkan BUMDesMart di Desa Gayam   |   20:00 . Persibo Bojonegoro Taklukan QDR Makassar 2-0 di Laga Perdana   |   16:00 . Pj Bupati Bojonegoro Luncurkan Layanan Primer (ILP) dan Lansia Sembada   |   14:00 . Terlanjur Hamil, Remaja di Bojonegoro Terpaksa Ajukan Diska.   |   12:00 . Begini Cerita Mahasiswa Unigoro Olah Pisang Ulin Lolos Pemuda Pelopor   |   11:00 . Proyek Trotoar Rp23,4 M Segera Dilelang   |   09:00 . Teka-Teki Perpanjang Jabatan Kades Belum Bisa Dipastikan   |   07:00 . Tak Puas di Ranjang Berujung Selingkuh Penyebab ASN di Bojonegoro Cerai   |   21:00 . Keseruan Polisi di Bojonegoro Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan   |   20:00 . Persibo Bojonegoro Bakal Bawa 27 Pemain di Liga 3 Nasional 2024   |   19:00 . Laga Perdana Liga 3 Nasional, Persibo Optimis Raih 3 Poin   |   18:00 . Ini 10 Nama Calon Komisioner KPU Bojonegoro, Satu Petahana Gugur   |   16:00 . UNUGIRI Jadi Tuan Rumah Pelantikan dan Rakerwil ITHLA DPW IV, Rektor Turut Sukseskan Acara   |  
Thu, 02 May 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Meski Panen, Bawang Merah Masih Mahal. Ini Penyebabnya

blokbojonegoro.com | Saturday, 15 April 2017 11:00

Meski Panen, Bawang Merah Masih Mahal. Ini Penyebabnya

Reporter: Maratus Shofifah

blokBojonegoro.com -
Hasil panen bawang merah petani di Desa Megale, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro hanya bisa dijual di sekitar pasar Kedungadem dan Sumberrejo. Pasalnya, hasil panen baru sedikit dan belum bisa memenuhi kebutuhan di kedua pasar tersebut.

"Hasil panenan dijual di Pasar Kedungadem dan Sumberrejo," kata salah satu petani asal Desa Megale, Kecamatan Kedungadem, Cipto.

Hal itu yang membuat panen bawang merah di Kecamatan Kedungadem masih belum bisa menurunkan harga bawang merah yang beredar di pasaran. Karena sampai saat ini harga bawang merah masih dijual diharga tinggi. Di samping itu, banyak petani menyimpan bawang merah untuk dijadikan benih, agar bisa ditanam.

"Sebagian juga digunakan benih untuk petani. Saat kemarau, terjadi panen raya bawang merah di Kedungadem, itu baru bisa menjual ke luar kota," imbuhnya.

Sementara itu, Supri yang juga petani bawang merah di Desa megale mengungkapkan, bahwa panen banyak tapi sebagian bawang disimpan untuk kebutuhan bibit saat tanam tiba. Jadi, kata Supri, kebutuhan terbagi dua, satunya bawang dijual, satunya disimpan sebagai bibit.

"Kebanyakan petani di sini masih tanam padi. Maka dari itu kebuthan bawang merah belum tercukupi, dan harga bawang merah masih mahal," terang Supri. [ifa/mu]

Tag : panen bawang, bawang kedung adem, petani bawang



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat