13:00 . Perluas Dukungan Lingkungan Akademik, Hulu Migas Hadir di Pameran SINOX-01   |   22:00 . Survei ARCI: Elektabilitas Wahono-Nurul 75,5%, Teguh-Farida 19,6%   |   21:00 . Tingkatkan Derajat Kesehatan Pekerja Lewat Program Atraktif, Pertamina EP Cepu Catatkan Rekor Muri   |   20:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z Bojonegoro Berlangsung Meriah   |   18:00 . Tim Pemenangan Teguh-Farida Akui Tak Tahu Kampanye ‘Bojonegoro Klunting’ di Kepohbaru   |   16:00 . Kampanye Hari Terakhir Pilbup Bojonegoro Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu   |   15:00 . 22 TPS di Sekar Bojonegoro Sulit Dijangkau, Ada yang Gegara Jembatan Putus   |   12:00 . Peringati Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Dinkes Bojonegoro Ajak Warga Jaga Kesehatan Paru   |   23:00 . Ribuan Warga Bojonegoro Mlaku Bareng Khofifah-Emil dan Wahono-Nurul   |   19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |   17:00 . Beredar Foto Ketua Bawaslu Bojonegoro Berkaos PDI-P, Benarkah?   |   16:00 . Kembangkan Potensi, PEP Sukowati Gelar Pelatihan Pengolahan Herbal   |   15:00 . 5 Tersangka Korupsi Mobil Siaga Bojonegoro Segera Disidang   |   06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |  
Mon, 25 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Panen Padi, Petani Kanor Sudah Gunakan Mesin

blokbojonegoro.com | Sunday, 02 July 2017 13:00

Panen Padi, Petani Kanor Sudah Gunakan Mesin

Kontributor: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Dengan semakin modernnya zaman, maka sudah barang tentu teknologi juga semakin berkembang, tak terkecuali teknologi pertanian, seperti mesin pemanen padi (Komben) yang digunakan oleh petani yang berada di Kecamatan Kanor, seperti Desa Sedeng, Desa Palembon, Desa Bakung, Desa Bungur dan lainnya.

Salah satu petani yang menggunakan komben, Bali mengatakan, dirinya baru pertama kali menggunakan mesin pemanen tersebut, yang dirasa lebih cepat dan sangat menyingkat waktu.

"Kalau sawah satu hektar biasanya membutuhkan waktu selama satu hari, kalau pakai mesin cuma butuh waktu setengah hari saja selesai," ungkap petani Sedeng itu.

Selain menyingkat waktu, memakai komben juga dirasa hanya membutuhkan tenaga yang sedikit, yaitu sekitar tiga sampai empat orang. Berbeda dengan menyewa jasa pemanen padi dengan cara tradisional, yang membutuhkan sampai 14 orang per satu hektarnya.

"Otomatis kalau dengan mesin ini tidak terlalu banyak menyiapkan makanan," katanya kepada blokBojonegoro.com.

Namun, Bali tidak meminjam alat tersebut ke Dinas Pertanian (Disperta) Bojonegoro, melainkan memnyewa kepada perseorangan dengan harga 450.000 ribu persatu tonnya. [din/mu]

Tag : tani, petani, panen padi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat