Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kritis, Kepala BNPB Tinjau Tanggul di Desa Kanor

blokbojonegoro.com | Thursday, 14 September 2017 17:00

Kritis, Kepala BNPB Tinjau Tanggul di Desa Kanor

Reporter: Maratus Shofifah

blokBojonegoro.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei, Kamis (14/9/2017) siang tadi melakukan kunjungan kerja di Desa/Kecamatan Kanor,  Kabupaten Bojonegoro. Kunjungan kerja ini untuk meninjau langsung tanggul di wilayah tersebut yang semakin kritis.

Bupati Bojonegoro, Suyoto dalam memberikan sambutan mengatakan pada tahun 2007 silam Bojonegoro terjadi banjir besar hingga menenggelamkan ratusan rumah dan puluhan ribu hektare persawahan. 2008 awal Desa Kanor dan Semambung menjadi banjir terbesar.

"Banjir akhir 2007 dan awal 2008 banjir di Kanor hampir seperti tsunami di Aceh," kata Kang Yoto.

Untuk menghindari banjir lebih parah, warga Kanor membuat tanggul darurat agar tidak terjadi banjir. Dalam waktu 17 hari tanggul darurat untuk bisa meminimalisir banjir akhirnya bisa bendiri. Akhirnya, dengan kesepakatan warga tanggul permanen dibangun untuk bisa menghindari banjir.

Saat ini tanggul yang berada di Desa Kanor sangat kritis bahkan tinggal tersisa beberapa meter lagi akibat tergerus air. "Kalau tanggul ini sampai jebol, nasib warga di Kanor bahkan sampai di kecamatan tetangga yaitu Baureno akan ngenes lagi," katanya.

Untuk itu, lanjut Kang Yoto Kepala BNPB datang langsung untuk melihat kondisi tanggul yang mengkhawatirkan. "Semoga setelah ini, anggaran dari pusat turun dan tanggul bisa dibangun," tutur Bupati yang menjabat dua periode ini. [ifa/lis]
 

Tag : tanggul, kanor, kritis



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini