06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   19:00 . Pj Adriyanto : Pasar Hewan Bisa Menjadi Tujuan Wisata Dan Edukasi   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Takut Suami, Ibu Ini Tega Buang Bayi Tak Berdosa

blokbojonegoro.com | Tuesday, 05 December 2017 16:00

Takut Suami, Ibu Ini Tega Buang Bayi Tak Berdosa

Reporter : Joel Joko

blokBojonegoro.com  - Tim Reskrim Polres Bojonegoro berhasil mengungkap pelaku pembuanh bayi di pinggir sungai turut Dusun Sambong Gedhe, Desa Pejok Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro. Pelakunya ternyata adalah TW (25) ibu bayi tersebut. 

Petugas juga mengungkap motif pembuangan bayi lantaran ibu kandung bayi takut ketahuan oleh suami, sebab bayi tersebut hasil hubungan gelap dengan seseorang ketika sang suami merantau bekerja.

"Saya melahirkan di lokasi tanpa ada bantuan orang lain, saya membuang bayi karena takut ketahuan oleh suami," ucap TW kepada petugas.

Kapolres menuturkan, kejadian penemuan mayat bayi perempuan itu bermula ketika seorang saksi berinisial AM pada 2 Desember 2017 sekitar pukul 12.00 WIB saat mencari rumput melihat seekor biawak hendak makan sesuatu, kemudian oleh saksi didatangi dan ternyata ada sosok mayat bayi yang sudah dikerumuni lalat.

"Saksi yang mengetahui peristiwa itu langsung memberi tahu pada warga sekitar dan perangkat desa kemudian dilaporkan ke Polsek Kedungadem," terang Kapolres.

Dikatakan oleh Kapolres, penangkapan terhadap pelaku pembuangan bayi hingga tewas dilakukan oleh Unit Reskrim Polsek Kedungadem pada Minggu (3/11/2017), yang sebelumnya telah melakukan olah TKP dan pengumpulan data.

"Hasil penyelidikan anggota mendapatkan petunjuk informasi awal kalau TW yang melakukan pembuangan bayi, kemudian anggota mencari keberadaan tersangka," tutur Kapolres.

Tak lama kemudian TW berhasil  diketaui berada di rumah mertuanya di Desa Sukoharjo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban. Namun setelah kroscek di rumah mertua tersangka ternyata TW beserta suami dan anak sudah pulang ke Desa Dayu kidul, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro.

Lagi-lagi TW berusaha mengelabui petugas karena setelah ke rumahnya di Kedunhadem tidak ditemukan. Sampai akhirnya didapatkan informasi kalau ternyata tersangka berada di Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban, selanjutnya anggota Reskrim Polsek Kedungadem melakukan penangkapan.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, oleh penyidik tersangka dikenakan Pasal 76 C Jo pasal 80 ayat 3 UURI No. 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun, dan maksimal 15 tahun dan atau denda Rp3 miliar. [oel/lis]

Tag : suami, ibu, bayi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat